Pengelolaan tanaman terpadu (PTT) merupakan pendekatan inovatif yang berupaya meningkatkan produktivitas usahatani dan mempertahankan keberlanjutan pemanfaatan lahan bagi usahatani. Penelitian ini bertujuan menganalisis persepsi petani terhadap teknologi PTT, serta menganalisis pengaruh karakteristik dan interaksi sosial petani terhadap persepsi dan tingkat penerapan PTT. Pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner dan wawancara langsung dengan petani. Metode analisis menggunakan analisis jalur dengan program Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi petani terhadap teknologi PTT berada dalam kategori baik. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap tingkat persepsi adalah interaksi sosial petani, yang direfleksikan oleh interaksi petani dengan penyuluh. Tingkat persepsi petani berpengaruh nyata dan langsung terhadap penerapan teknologi PTT. Hasil analisis jalur menunjukkan karakteristik petani memiliki pengaruh nyata dan langsung terhadap penerapan teknologi PTT. Interaksi sosial memiliki pengaruh tidak langsung terhadap tingkat penerapan teknologi PTT, yaitu melalui peubah tingkat persepsi petani. Dengan demikian, interaksi sosial petani akan mempengaruhi pembentukan persepsi petani, dan selanjutnya persepsi yang terbentuk akan mempengaruhi sikap petani untuk menerapkan teknologi PTT. Kata kunci: tanaman terpadu, padi sawah, persepsi petani.
Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) merupakan suatu pendekatan inovatif dan dinamis sebagai upaya meningkatkan produksi dan pendapatan petani melalui perakitan teknologi secara partisipatif bersama petani. Teknologi ini ditetapkan untuk menjawab permasalahan sub sektor tanaman pangan yaitu adanya kesenjangan produktivitas ditingkat petani dibanding potensi yang dapat dicapai petani. Penerapan teknologi PTT ini akan efektif apabila petani memiliki kapasitas yang memadai pada kegiatan usahatani padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kapasitas petani, faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas petani, dan pengaruh kapasitas terhadap keberlanjutan usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kapasitas petani cenderung rendah pada aspek pemecahan masalah, perencanaan usahatani dan adaptasi terhadap teknologi, sementara kemampuan teknis dan kemampuan mengevaluasi cenderung sedang. Kapasitas petani dipengaruhi secara positif oleh faktor eksternal yaitu dukungan penyuluhan dan peran kelompoktani. Dukungan penyuluhan direfleksikan oleh kesesuaian materi penyuluhan, intensitas penyuluhan dan kemampuan penyuluh. Sedangkan peran kelompoktani direfleksikan oleh keaktifan kelompok dalam menggerakkan anggota, wadah kerjasama, membantu pemasaran dan akses program bantuan baik dari pemerintah maupun swasta. Kapasitas petani berupa kemampuan pemecahan masalah, perencanaan dan evaluasi usahatani, serta adaptasi teknologi berpengaruh positif langsung terhadap keberlanjutan usahatani padi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.