Perilaku kekerasan yang di lakukan oleh senior kepada junior di lingkungan pendidkan masih banyak di temukan di berbagai sekolah maupun universitas. Kasus kekerasan yang di lakukan oleh senior kepada junior banyak menimbulkan perhatian di karenakan kasus kekerasan yang di gunakan oleh senior kepada junior hingga saat ini masih tetap ada. Maka dari itu tujuan penelitian ini untuk melihat faktor apa yang melatarbelakangi perilaku kekerasan dalam senioritas di lingkungan pendidikan. Metode penelitian yang di gunakan adalah kualitatif deskriptif. Sedangkan untuk pengumpulan data yakni melalui studi literature dari berbagai jurnal, buku serta website yang sesuai dengan topik yang di bahas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan perilaku kekerasan dalam senioritas masih tetap ada adalah kurangnya kontrol sosial dari tiga lingkungan pendidikan yakni keluarga, sekolah, serta masyarakat. Untuk dapat menghilangkan kekerasan dalam seniroitas di perlukan kerja sama dari ketiga lingkungan pendidikan tersebut untuk melakukan kontrol sosial dalam perilaku remaja di lingkungan pendidikan.
Kata Kunci: Kekerasan, senioritas, kontrol sosial
During the Covid-19 pandemic that hit Indonesia, it had an impact on various fields, including education. The learning process was initially carried out face-to-face but expertly online (online). This study aims to determine the positive and negative impact of online learning in the Indonesian education system after the COVID-19 pandemic. This type of research uses a qualitative literature study. The results showed that there were negative impacts, namely, lack of understanding of the material, lack of socialization, quickly spending internet quota, declining eye health, and difficulty in doing group assignments. And there are positive impacts, namely, having a lot of family time, getting help from the government in the form of free internet quotas, making students active and independent. It is concluded that the implementation of online learning has several negative and positive impacts.
AbstrakKata Kunci : media massa, kekerasan simbolik, stereotipe Media massa dalam memberitakan kasus privasi salah satunya kasus penyebaran video asusila remaja masih terjebak pada logika pasar. Untuk menarik minat pembaca, awak media membangun gaya penulisan yang terkesan sensasional dan vulgar. Akibatnya, entah disadari atau tidak dibalik pengungkapan fakta yang rinci tersebut telah melakukan kekerasan simbolik (symbolic violence) berupa penggunaan bahasa eufemisme yang berdampak pada hadirnya praktik pelabelan negatif atau stereotipe sehingga memicu potensi traumatik berkepanjangan kepada pelaku bahkan keluarga pelaku.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.