Kasus kematian pada ibu utamanya disebabkan oleh perdarahan (37%), infeksi (22 %), dan tekanan darah tinggi saat kehamilan (14 %) menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2016. Upaya pencegahan perdarahan postpartum dapat latihan/ senam yang dilakukan pada masa nifas. Senam Nifas juga berperan dalam proses involus uterus. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh Senam nifas terhadap involusi uterus pada ibu post partum. Jenis penelitian ini adalah post test only control design. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin dengan jumlah 30 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin di Bidan Praktek Mandiri kota Padang yang terdiri dari 15 orang kelompok intervensi dan 15 orang kelompok kontrol. Hasil dari penelitian di dapatkan bahwa pada responden yang diberikan pijat oksitosin dengan minyak lavender mengalami involusi lebih normal (76, 6%) dan pada responden tanpa dilakukan senam nifas mengalami involusi uteri tidak normal (76,6%), ada hubungan yang bermakna antara senam nifas dengan involusi uterus yang ditunjukkan dengan nilai p <0.05. Disarankan kepada ibu postpartum untuk melakukan senam nifas agar mempercepat involusi uteri.
Kasus kematian pada ibu utamanya disebabkan oleh perdarahan (37%), infeksi (22 %), dan tekanan darah tinggi saat kehamilan (14 %) menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2016. Upaya pencegahan perdarahan postpartum dapat dilakukan semenjak persalinan kala 3 dan 4 dengan pemberian oksitosin. Hormon oksitosin ini sangat berperan dalam proses involusi uterus. Proses involusi akan berjalan dengan bagus jika kontraksi uterus kuat sehingga harus dilakukan tindakan untuk memperbaiki kontraksi uterus, Penggunaan minyak esensial lavender diharapkan dapat membantu ibu post partum untuk meningkatkan relaksasi dan kenyamanan sehingga diharapkan produksi ASI dapat meningkat yang dapat memicu kontraksi uterus. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pijat oksitosin dengan minyak lavender terhadap involusi uterus pada ibu post partum. Jenis penelitian ini adalah post test only control design. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok control. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin dengan jumlah 30 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin di Bidan Praktek Mandiri kota Padang yang terdiri dari 15 orang kelompok intervensi dan 15 orang kelompok kontrol. Hasil dari penelitian di dapatkan bahwa pada responden yang diberikan pijat oksitosin dengan minyak lavender mengalami involusi lebih normal rata – rata sebanyak 12 orang (76, 6%) dan pada responden tanpa dilakukan pijat oksitosin mengalami involusi uteri tidak normal rata – rata sebanyak 12 orang (76,6%), ada hubungan yang bermakna antara pijat oksitosin dengan menggunakan minyak aroma lavender dengan involusi uterus yang ditunjukkan dengan nilai p<0.05. Sangat di anjurkan untuk dlakukan pijat oksitosin pada ibu post partum.
Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan melakukan bimbingan teknik Senam Nifas pada ibu postpartum dengan melibatkan suami/keluarga di BPM Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin Kota Padang. Peserta ibu post partum di BPM Wilayah kerja Puskesmas Air Dingin Kota Padang sebanyak lebih kurang 20 orang. Pengabmas ini dilakukan pada bulan April sampai dengan Agustus 2021 di BPM Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin. Senam nifas adalah senam yang dilakukan pada saat seorang ibu menjalani masa nifas atau setelah melahirkan. Melalui kegiatan ini, meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pentingnya senam nifas supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan persalinan dapat kembali kepada kondisi normal seperti semula.
Breastfeeding contains a lot of nutrients that need for the growth and development of babies and the growth of various organs in particular. Breast milk also contains antibody substances that function to protect children against disease and death, especially because of infections that have encountered in the first year of life. According to the RI Ministry of Health data, the achievement of Exclusive breastfeeding in 2014 was only 52.3% and slightly increased in 2015 at 55.7%. Exclusive coverage in West Sumatra for the past two years is 73.6% (2014) and 75.0% (2015) of the target set by the government, which is 80%. While in KotaPadang the achievement of exclusive breastfeeding in the last two years is still low at 72.2 % (2014) and this achievement decreased by 70.5% in 2015. The purpose of this study was to determine the effect of exclusive breastfeeding with infant growth and pain frequency in infants aged 6-12 months in the city of Padang. This study was a quasi-experimental post-test only design with control group design with accidental sampling technique. It is a study that aims to determine the effect of giving exclusive breastfeeding to the baby's growth and frequency of pain in infants aged 6-12 months in the city of Padang. The population and sample of this study were infants aged 6-12 with a sample of 20 people who have intervened and 20 people as controls. Data analysis was done by questionnaire and measurement using Chi-Square. The results of the study found that in respondents who have given exclusive breastfeeding there were 15 babies (75%) who had normal growth, 14 babies (70%) who had normal development, there were 15 babies (75%) who had a rare frequency of pain. Chi-Square found that there was no significant relationship between giving exclusive breastfeeding with growth with p value> 0.05, there was a significant relationship between exclusive breastfeeding and the development and frequency of pain in infants 6-12 months, with p-value <0.05. It was expected that health center staff, health workers and independent midwives could apply to counsel and mentor to mothers about exclusive breastfeeding starting from pregnancy, childbirth to the age of 6 months so that the baby's growth is perfect.
AbstrakAngka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu masalah kesehatan dunia. Penyebab AKI terbanyak adalah perdarahan. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan titik awal yang penting untuk menyusui dan membantu merangsang produksi hormon oksitosin yang berperan dalam kontraksi uterus setelah melahirkan, sehingga akan membantu mengurangi pendarahan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan IMD dengan kadar oksitosin dan involusi uteri 2 jam post partum. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan kohort. Penelitian ini dilaksanakan ± 3 bulan dengan jumlah subjek 36 orang. Pengolahan data dilakukan dengan komputerisasi. Data disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan selanjutnya dilakukan independent t-test untuk mengetahui hubungan kedua variabel. Hasil penelitian didapatkan rerata kadar oksitosin ibu postpartum yang berhasil IMD adalah 58.47 ± 1.19pg/ml dan rerata tinggi fundus uteri ibu 2 jam postpartum yang berhasil IMD adalah 11.80 ± 0.73 cm. Hasil uji statistik didapatkan nilai (p<0,05). Kesimpulan penelitian yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara IMD dengan kadar oksitosin dan involusi uteri 2 jam postpartum. Keberhasilan Inisiasi menyusu dini akan sangat berdampak positif bagi ibu postpartum.Kata kunci: IMD, kadar oksitosin, involusi uteri 2 jam postpartum Abstract Maternal Mortality Rate (MMR) is one of the world's health problems. The main cause of MMR is bleeding. Early Breastfeeding (EBF) is an important starting point for breastfeeding and also stimulate the production of the hormone oxytocin which plays a role in the contraction of the uterus after childbirth, so itt will help to reduce bleeding. The objective of this study was to determine the relationship of EBF with levels of oxytocin and uterine involution 2 hours post partum. This research was observational cohort study. This research was conducted ± 3 months to 36 subjects. Data processing was performed with computerized. Data presented in the form of frequency distribution and then performed an independent t-test to determine the relationship between two variables. The results showed mean levels of oxytocin postpartum who successfully EBF was 58.47 ± 1.19pg / ml and the mean of height fundus 2 hours postpartum who successfully EBF was 11.80 ± 0.73 cm. Statistical test results obtained value (p< 0.05). There is a significant correlation between the EBF levels of oxytocin and uterine involution 2 hours postpartum. The success of early breastfeeding initiation will have a positive impact for postpartum mothers.Keywords: EBF, levels of oxytocin, uterine involution 2 hours postpartum
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.