No abstract

Remaja yang melanjutkan pendidikan pada sekolah yang memiliki asrama berisiko mengalami masalah psikososial yang lebih tinggi dibandingkan remaja yang tidak tinggal di asrama. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi masalah-masalah psikososial yang dialami oleh remaja yang tinggal di asrama. Penelitian ini menggunakan pendekatan descriptive quantitative dengan jumlah sampel sebanyak 106 siswa yang didapatkan dengan metode simple random sampling. Kuesioner yang digunakan yaitu Strenghts and Difficulties Questionaire (SDQ) versi bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan 30% remaja yang tinggal di asrama mengalami masalah psikososial, remaja laki-laki cenderung lebih banyak mengalami masalah psikososial (58%) seperti masalah teman sebaya (29%) dan masalah perilaku (15%), sedangkan remaja perempuan cenderung memiliki masalah emosional (14%). Disarankan agar pihak sekolah berkerja sama dengan Dinas Kesehatan dan puskesmas untuk melakukan deteksi dini masalah psikososial dan memberikan intervensi awal untuk menurunkan risiko dan dampak masalah psikososial remaja di masa yang akan datang.

Two-phase flow in the mini pipe is applied in wide fields. The most common of two-phase flow is a couple of gas and liquid. The essential properties of the liquid are density, viscosity, and surface tension. There are many variations of the flow direction, horizontal, incline, and vertical, in terms of orientation. The two-phase investigation of flow pattern and void fraction of air and low surface tension liquid in a 30° inclined small pipe has been carried out. Dry air was used as a gas phase, while the liquid was the mixture solution of distilled water and 3% (by volume) of butanol. Butanol addition aimed to decrease the surface tension, which became 42.9 millinewton/meter, instead of 71 mN/m when using distilled water. The test section was a 130 mm length, 1.6 mm inner diameter circular glass pipe. The rig used was equipped with the air compressor, pressure tank, high-speed camera, liquid flow meter, and gas flow meter. The liquid was fed to the test section by the pressurized tank, instead of directly pumped, to avoid pulsation. Ranges of gas and liquid superficial velocities were 0.025 – 66.3 m/s and 0.033 – 4,935 m/s, respectively. Flow patterns were obtained from the captured high-speed video. Meanwhile, the void fractions were acquired by image processing of the video. As a result, five distinctive flow patterns were observed: plug, slug-annular, churn, bubbly, and annular. The separated flow was absent. The change of the liquid surface tension affected the shifting of some transition boundary lines in the flow pattern map. The transition line between slug-annular and annular against churn flow was shifted to the lower side or toward lower JL when the liquid surface tension decreased. In short, the churn flow was easier to be formed when the liquid surface tension was lower.

none

Pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden diatur dalam konstitusi sebagai dasar hukum setelah amandemen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menemukan kekuatan putusan MK dalam hal pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yaitu pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan cara meneliti terlebih dahulu peraturan perundang-undangan tertulis yang dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum. Spesifikasi penelitian ini adalah preskriptif analitis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dan analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif normatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekuatan putusan MK dalam hal pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden mengikat secara hukum disebabkan tidak ada aturan hukum yang mengatur bahwa putusan MK bisa di review, walaupun yang menentukan pemberhentian Presiden dan atau Wakil Presiden adalah MPR. Dengan demikian, mencerminkan bahwa Indonesia sepenuhnya fungsi negara hukum yang diatur dalam Pasal 1 ayat  (3) UUD 1945.