Persaingan global yang dihadapi saat ini, menuntut adanya perubahan di dalam pembelajaran agar kecakapan dan keterampilan anak didik semakin berkembang. Kemampuan literasi matematika menjadi salah satu yang harus dimiliki para siswa dalam menghadapi tantangan global tersebut. Kegiatan pelatihan dan pendampingan Computational Thinking dengan menerapkan High Order Thinking Skill (HOTS) yang dilakukan diharapkan dapat menambah wawasan siswa terhadap pemahaman dalam melakukan problem solving. Serta, menumbuhkan kreativitas siswa, budaya informasi, algoritma dan berpikir komputasional dalam menyelesaikan suatu permasalahan dalam bentuk tantangan yang dikenal dengan nama Bebras Challenge. Dalam tahapan pelaksanaannya dilakukan tahapan-tahapan yakni pre-test, pelatihan & pendampingan, serta post-test. Pre-test terhadap 15 siswa menunjukkan rerata siswa dalam menjawab soal secara benar adalah sebanyak 60%. Pelatihan-dan pendampingan dilakukan melalui aplikasi daring. Pertemuan dilaksanakan sebanyak 5 kali pertemuan. Sedangkan hasil dari post-test mengalami peningkatan yakni menjadi 78%. Hal ini menunjukkan tingkat keberhasilan siswa dalam memecahkan persoalan mengalami peningkatan yang baik.

Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) membentuk Posyantek (Pos Pelayanan Teknologi) pada tahun 2018. Posyantek merupakan Pelayanan Teknologi yang tersebar dari yang paling kecil desa, kecamatan dan kabupaten. Berdasarkan pada peraturan menteri dalam negeri No. 20 Tahun 2010 tentang Pemberdayan Masyarakat Melalui Pengelolaan Teknologi Tepat Guna dan juga Instruksi Mendagri No. 24 Tahun 1998 tentang operasional Posyantekdes. Tujuan dari dibentuknya posyantek adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Posyantek memiliki berbagai utama yang antara lain adalah memberikan layanan teknis, informasi, dan promosi tentang berbagai jenis TTG kepada masyarakat, meningkatkan kualitas dan kuantitas berbagai jenis produk yang dihasilkan masyarakat baik usaha kecil dan menengah (UKM), posyantek juga diharapkan menjadi jembatan masyarakat sebagai penggunaan TTG dalam rangka pemanfaatan TTG (Teknologi Tepat Guna). Tujuan dari pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah sebagai upaya dalam mendukung peran penting hadirnya teknologi dalam kehidupan Masyarakat sebagai salah satu faktor pendorong perubahan dan juga percepatan pembangunan baik dibidang ekonomi, maupun sosial budaya. Dalam proses pelaksanaan operasioanl posyantek di Kabupaten Bintan sedang menyusun  proses merancang program-program kegiatan, sejalan dengan hal tersebut perlunya sinergi campur tangan dan dukungan dari pihak-pihak terkait antara lain institusi pendidikan dalam yaitu Universitas Maritim Raja Ali Haji.  Pendampingan dan pelatihan  diberikan kepada kader posyantek dalam menjalankan program kerja sesuai dengan output yang diharapkan pemerintah dan masyarakat.

Ketinggian gelombang laut menjadi faktor utama keselamatan pelayaran di laut. Teknologi prediksi diperlukan untuk memperkirakan ketinggian selanjutnya yang akan muncul. Prediksi bisa dilakukan dengan mempelajari pola-pola perubahan tinggi gelombang air laut. Jaringan Syaraf Tiruan dapat digunakan untuk melakukan prediksi, dan Particle Swarm Optimization digunakan untuk melatih bobot dan bias jaringan syaraf agar dapat melakukan prediksi. Namun, banyaknya data pada pembelajaran membuat pemrosesan pelatihan membutuhkan waktu yang lama. Penelitian ini mengusulkan teknik pemrosesan pelatihan dengan membagi tugas pemrosesan data-data tersebut. Pemrosesan ditugaskan dengan teknik pemrograman multithread. Swarm dibagi dengan jumlah thread yang dibangkitkan kemudian ditransfer ke masing-masing thread untuk diproses secara paralel. Hasil percobaan menunjukkan bahwa error prediksi dari pelatihan secara paralel tidak lebih buruk dari pelatihan secara sekuensial, namun kecepatan pelatihan secara paralel lebih cepat dibandingkan dengan pelatihan secara sekuensial

Pada masa pandemi ini, kuliah dalam jaringan menjadi hal yang sangat baik untuk diterapkan. Universitas Maritim Raja Ali Haji telah memiliki media pembelajaran dalam jaringan yang disebut dengan Syarah UMRAH. Aplikasi Syarah UMRAH memiliki fitur tatap muka melalui jaringan yang memanfaatkan aplikasi pihak ketiga, yaitu BigBlueButton. Fitur tatap muka ini masih dalam masa percobaan, dimana terjadi kendala seperti bandwith yang dibutuhkan oleh server dan kuota internet pengguna yang harus disediakan. Oleh karena itu, diperlukan analisis untuk menemukan patokan bandwith dan kuota tersebut. Penelitian ini melakukan percobaan dengan melihat penggunaan bandwith pada saat kamera diaktifkan dengan memperhatikan keadaan setiap kualitas kamera digunakan. Selain itu, perbandingan juga dilihat dari penggunaan kamera pada computer dan pada smartphone. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah prakiraan kuota yang dibutuhkan ketika pengajar menggunakan kamera dengan kualitas HD pada aplikasi BigBlueButton, yaitu sebesar 416,24 MB jika hanya satu pengajar dan satu murid, dan 1,15 GB jika 30 peserta yang masuk ke aplikasi BigBlueButton

Sistem absensi menggunakan mesin absensi yang ada pada kantor membuat fleksibilitas berkurang pada saat akan melakukan absensi, dimana karyawan harus antri pada mesin dan akan memakan waktu yang cukup lama apabila mesin absen sedikit dan antrian ramai. Pada jam kerja juga bisa terjadi permasalahan karyawan yang tidak berada pada tempatnya yang akan menggangu kelancaran pekerjaan. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dibuat sistem absensi yang lebih fleksibel bagi karyawan, dan bisa memonitoring kehadiran karyawan pada saat jam kerja untuk memastikan karyawan selalu berada di kantor. Sistem absensi yang dibangun merupakan aplikasi android yang menggunakan konsep Restfull Web Service dengan menerapkan Real-Time Token untuk memonitoring kehadiran karyawan pada saat jam kerja. Aplikasi absensi menggunakan REST API untuk terhubung ke database.  Real-Time Token berfungsi memberikan kode unik acak pada jam-jam tertentu untuk melakukan validasi kehadiran kerja karawan pada jam kerja. Pada absensi kerja akan dikirimkan token acak pada jam-jam tertentu dan karyawan harus merespon token yang diberikan menggunakan lokasi koordinat kantor agar dicatat pada absensi kerja.