Penelitian ini dilandaskan atas adanya permasalahan yang berupa masih rendahnya keterampilan kolaborasi peserta didik dalam pembelajaran. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu dengan memanfaatkan bahan ajar interaktif yang bisa digunakan dengan mudah. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan produk berupa E-LKPD yang dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi peserta didik. Tujuan dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan produk E-LKPD untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi peserta didik dalam pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah educational design research dengan menggunakan model pengembangan Plomp. Hasil skor validasi E-LKPD diperoleh sebesar 87,50% yang berada pada kategori sangat valid. Kepraktisan E-LKPD memperoleh skor rerata kepraktisan sebesar 3,6 yang berada pada kategori sangat praktis. Keefektifan E-LKPD berada pada kategori cukup efektif dengan memperoleh skor n-gain sebesar 0,19 pada siklus I dan 0,41 pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa E-LKPD telah dinyatakan sangat valid, sangat praktis, serta cukup efektif untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi peserta didik dalam pembelajaran IPA.
Pandemi COVID-19 yang berlangsung selama 2 tahun terakhir telah memberikan dampak yang signifikan diberbagai sektor, tak terkecuali di sektor pendidikan. Sistem pembelajaran daring adalah metode pembelajaran yang dilakukan secara online menggunakan aplikasi pembelajaran khusus yang dapat diakses melalui media elektronik dan jaringan internet. Namun, penerapan sistem pembelajaran online yang mendadak dan berlangsung secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan beberapa dampak negatif bagi siswa. Dampak negatif yang ditimbulkan dapat secara fisik ataupun mental. Penelitian ini menggunakan sumber data primer, dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Desain penelitian adalah Cross sectional untuk melihat hubungan pembelajaran daring terhadap online learning media fatigue pada siswa SMPN 7 Jember. Jumlah sampel 90 siswa SMPN 7 Jember. Kuesioner disebar melalui Google form. Pengukuran online learning media fatigue menggunakan kriteria Fatigue Severity Scale (FSS). Hubungan online learning media fatigue dengan media pembelajaran diperoleh p value 0,015, yang menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna. Waktu belajar dengan online learning media fatigue diperoleh p value 0,015. Siswa yang berusia 13 tahun berisiko lebih tinggi 3 kali dibandingkan usia dibawah maupun diatas 13 tahun. Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan ada hubungan antara media pembelajaran, waktu belajar, dan usia dengan kelelahan. Sehingga guru dapat lebih memperhatikan media dan waktu belajar online agar dapat mengurangi faktor kelelahan yang terjadi selama pembelajaran.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.