Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang peran unit pelayanan perempuan dalam menangani korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), mengetahui hambatan dan upaya yang dilakukan dalam penangananan tersebut. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 11 orang informan. Penelitian ini berbentuk deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian adalah bahwa peran Unit PPA Sat Reskrim Polres Bungo dalam menangani Korban KDRT, diantaranya: Penyediaan Ruang Pelayanan Khusus (RPK) di kantor Sat Reskrim Polres Bungo dan Membantu Pemulihan Korban KDRT. Hambatan Unit PPA Sat Reskrim Polres Bungo dalam menangani Korban KDRT, diantaranya: Fasilitas Ruang Pelayanan Khusus di Unit PPA Sat Reskrim Polres Bungo masih belum memadai, Terbatasnya jumlah Personil di Unit PPA dan tidak ada Psikolog khusus di Unit PPA Sat Reskrim Polres Bungo, Kurang maksimalnya Unit PPA dalam melakukan proses pemeriksaan dan penyidikan kasus KDRT. Sedangkan Upaya yang dapat dilakukan Unit PPA Sat Reskrim Polres Bungo dalam menangani Korban KDRT, diantaranya: Meningkatkan Fasilitas Ruang Pelayanan Khusus di Unit PPA Sat Reskrim Polres Bungo hingga memadai dan Meningkatkan jumlah personel di Unit PPA dan mengajukan Psikolog khusus di Unit PPA Sat Reskrim Polres Bungo.
Media sosial atau disebut jejaring sosial menyita perhatian masyarakat Indonesia, remaja pada khususnya. Media sosial dinilai bisa menjadi wadah bagi karya, opini dan tanggapan, bahkan media untuk mengekspresikan keadaan yang terjadi. Salah satu dari sekian banyak sosial network (jejaring sosial) tersebut adalah Instagram. Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan dan mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat. Dengan instagram dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat. Penggunaan media sosial dapat membuat seseorang menjadi ketergantungan yang sedikit demi sedikit membawa remaja kesuatu pola budaya yang baru dan menentukan pola pikir. Pola pikir individu akan mempengaruhi sikap dan perilaku termasuk di dalamnya adalah agresifitas. Perilaku agresif merupakan hasil dari proses belajar sosial melalui pengamatan terhadap dunia sosial. Pemicu terjadinya agresi adalah ketika seseorang mengalami satu kondisi emosi tertentu, yang sering terlihat adalah emosi marah. Perasaan marah berlanjut pada keinginan untuk melampiaskannya dalam bentuk tertentu pada objek tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku egresif verbal di media sosial instagram. Metode deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif, dengan jumlah subyek 5 orang. Hasil penelitian menunjukkan adanya perilaku agresif yang dikarenakan keadaan emosional pengguna seperti kebenciaan, iri, dan faktor ketidaksukaan terhadap apa yang dimunculkan di instragram.
Kemampuan bicara dan berbahasa pada anak berbeda beda, perkembangan kemampuan memerlukan stimulasi yang tepat sehingga tahapan tumbuh kembangnya sesuai dengan usianya. Akan tetapi ketika kemampuan bicara anak tidak sesuai dengan usianya, maka anak mengalami terlambat bicara (Speech delay), yang dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor seperti, lingkungan, gangguan psikiatri, neurologi serta gangguan perilaku anak, dan dapat pula karena sesalahan pola asuh orang tua sehingga anak tidak terstimulasi dengan baik. Dari fenomena yang ada, banyak orang tua yang datang untuk memeriksakan anaknya adalah masalah gangguan berbicara atau keterlambatan bicara (Speech delay). Pada umumnya para orang tua menyadari ketika kemampuan bicara anak mereka tidak sesuai jika dibandingkan teman sebaya. Oleh sebab itu anak perlu diberikan stimulasi yang tepat untuk mengembangkan kemampuan bicaranya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari 3 (tiga) orang anak yang mengalami terlambat bicara. Teknik penelitian yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan audiovisual atau dokumentasi. Waktu pemberian stimulasi untuk pelaksanaan penelitian ini adalah selama 60 menit sebanyak 8 kali pertemuan dalam satu bulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan stimulasi dapat diberikan dengan, merangsang minat berbicara, mengucapkan suku kata, pengucapan (lafal) dan pengenalan kalimat sederhana. Masing masing anak menunjukkan perkembangan kemampuan bicaranya dalam proses stimulasi yang diberikan. Ketiga anak masih belum optimal dalam proses pengenalan kalimat sederhana sehingga masih perlu distimulasi dan masih membutuhkan waktu yang lebih utuk terus mengembangkan kemampuannya.
Hal yang dapat menjadi masalah bagi narapidana salah satunya adalah masalah konsep diri. Bagaimana narapidana menilai dirinya baik secara fisik, psikis, moral dan sosial memiliki peran penting untuk menjalani kehidupannya. Memiliki konsep diri yang negatif akan menciptakan hubungan interpersonal yang negatif pula. Terbentuknya konsep diri seseorang tergantung pada penilaian orang lain disekitarnya. Konsep diri dapat dikaji dalam konsep the looking-glass self adalah terdapat?????? elemen-elemen pokok yang bersifat fundamental. Bagaimana konsep diri yang dimiliki oleh para narapidana menjadi fenomena yang menarik karena bukan hanya berdampak bagi dirinya sendiri tapi juga orang lain atau masyarakat.Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam menggali data mengenai konsep diri narapidana yang menjadi objek penelitian dengan menggunakan kajian dari konsep diri dari teori Cooley. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis selanjutnya dijadikan sebagai dasar hasil penelitian. Subjek penelitian terdiri dari 5 (Lima) orang narapidana.Berdasarkan hasil penelitian semua narapinda menilai diri mereka secara negatif, mereka merasa memiliki lebih banyak kekurangan dari pada kelebihan. Mereka tidak dapat menggambarkan diri mereka sendiri dengan jelas, adanya perasaan bingung dan lebih banyak mengungkapkan adalah masalah dan kondisi emosi dan karakter mereka yang temperamental. Berdasarkan kajian dari konsep the looking-glass self oleh Cooley menunjukkan sangat besar peran dan pengaruh penilaian diri seseorang dari pemikiran orang lain. Konsep diri yang dimiliki oleh narapidana berperan terhadap tindakan pelanggaran norma dan aturan yang mereka lakukan. Konsep diri pada narapidana memiliki peran penting bagi para narapidana untuk menghadapi kehidupan setelah hukuman pidana selesai dan kembali ke lingkungan masyarakat.
Salah satu prasyarat untuk memenuhi tunjangan profesi guru adalah penambahan jam kerja bagi guru. Sebelumnya beban kerja guru sebanyak 24 jam kerja perminggu. Namun, pemerintah telah mengeluarkan aturan baru
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.