This study aimed to analyze the potential for cattle business development in Indramayu Regency. The research locations selected using purposive sampling method were based on the following criteria: (1) Indramayu Regency is the 2nd largest rice producers in the Province of West Java, (2) The area covers 2,099.42 km2 based on secondary data obtained from BPS Indramayu Regency in numbers and (3) The area of agricultural land is still larger than the area of resident housing. The data analysis method used the carrying capacity index (IDD) and Location Question (LQ) analysis formulas. The data were processed and explained descriptively. The results of this study resulted in carrying capacity values consisting of 3 patterns, namely the highest carrying capacity value > 20,000 AU (Gantar and Terisi). Medium carrying capacity value > 10,000 AU (Cikedung and Gabuswetan). Low value carrying capacity 5.000-10.000 AU (Haurgelis, Suyeg, Juntiyuat, Bongdua, Kertasemaya, Patrol, Kedokanbunder and Sindang). The results of the analysis of IDD > 2 there are 12 sub-districts, meaning that based on the availability of forage feed from agricultural land, it is included in the safe category to increase the population of beef cattle. The potential for beef cattle development in Indramayu Regency needs to be prioritized in 12 sub-districts with LQ > 1 and IDD > 2 accompanied by government policies to support investment in livestock marketing facilities and infrastructure for smallholders.
ABSTRAK Kelompok Tani Ternak Haur Kuning berada di desa Ciawigajah Kabupaten Cirebon. Kelompok ini tata laksana pemeliharaan secara intensif dan masih bisa bertahan walaupun dari sisi produksinya kurang maksimal. Produksi yang kurang maksimal akan menjadi kendala dalam memperoleh pendapatan. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa pendapatan dari usaha ternak domba selama satu tahun buku atau siklus untuk mengetahui faktor harga jual, jumlah ternak yang dijual dan biaya pakan yang mempengaruhi besarnya pendapatan. Metode penentuan lokasi dengan purposive sampling. Metode purposive sampling yaitu pemilihan lokasi dipilih secara sengaja oleh peneliti karena kelompok tani ternak Haur Kuning memiliki sistem pemeliharaan domba secara intensif dan merupakan kelompok domba yang masih bertahan di Kabupaten Cirebon. Metode Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Data primer berasal dari pengamatan langsung dan hasil wawancara dengan kelompok mengenai aspek teknis dan keuangan (dalam satu tahun buku atau siklus). Data sekunder berasal dari Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon dan literatur (jurnal penelitian, buku, dan artikel ilmiah). Hasil wawancara (secara teknis dan keuangan) kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus analysis pendapatan dan regresi berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukan rata-rata pendapatan yang diterima dalam satu tahun sebesar Rp 2.979.456 dengan rata-rata penjualan ternak domba 3 ekor, rata-rata R/C ratio sebesar 2,83. Pendapatan yang diterima berpengaruh nyata terhadap harga jual ternak, jumlah ternak yang dijual dan biaya pakan.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pemberian herbal OSE pada ternak sapi di Desa Dukuhbadag dapat mengurangi penyakit cacingan. Tempat lokasi penelitian berada pada tiga koloni kandang sapi yaitu (1) Koloni dusun 3Karang sari, (2) koloni dusun 2 Rw 02 dan (3) dusun Maja Rw 1. Sampel digunakan secara acak dengan mewakili 3 sampel di 3 kandang koloni selama 1 bulan, dengan pemberian obat cacing herbal (temu manga (20%), temulawak (20%),kunyit (20%) dan kakys fruty enzim (40%). Lokasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat berada di Desa DukuhbadagKecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan. Pemilihan lokasi ini dengan metode purposive sampling atau metode pemelihantempat, karena disengaja dengan alasan : Universitas Muhammadiyah Cirebon bekerjasama dengan PNM, untuk mau membinadan mendampingi Kelompok Tani Ternak Desa Dukuhbadag. Hasil penelitian ini adalah ternak yang sudah diberikan herbal OSE, rata-rata sapi terinfeksi Strongyle sp di kelompok Karangsari sebanyak 13,3 EPG, Fasciola sp 0,3 EPG danParamphistomun sp 2 EPG. Rata-rata sapi terinfeksi Strongyle sp di kelompok Maja sebanyak 86,67 EPG,strongyloldes Sp 6,67 EPG, Moniezia Sp 40 EPG dan Fasciola sp 0,3 EPG. Rata-rata sapi terinfeksi Strongyle sp dikelompok Dusun 2 sebanyak 140 EPG dan Paramphistomun sp 1,33 EPG. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan dalamkategori terinfeksi cacing ringan. Oleh sebab itulah perlu 3 bulan sekali untuk diberikan obat cacing secara rutin. Kata Kunci: penyakit cacingan, sapi potong, bahan-bahan herbal
Mulberry is a traditional Indonesian medicine that is widely used due to the antioxidants found in mulberry leaves. Alkaloids, flavonoids, polyphenols, and terpenoids, which act as antioxidants, are found in mulberry leaves. This community service project aims to raise awareness about the health and economic benefits of mulberry. The method used is counseling and mentoring in January – June 2020. As a result of this program, a mulberry garden has been established in the Griya Caraka residential park, which has numerous advantages. Starting with the mulberry fruit, which can be eaten raw or cooked, and the mulberry leaf, which can be used to make mulberry leaf chips, mulberry leaf tea, and silkworm feed. Furthermore, the public can learn about the health benefits and nutritional value of mulberry plants, as well as process mulberry leaf chips under the Morrus Berry trademark
Kelompok Tani Ternak Haur Kuning berada di desa Ciawigajah Kabupaten Cirebon. Kelompok ini tata laksana pemeliharaannya secara intensif dengan skala usaha bervariasi dan tradisional. Tujuan penelitian ini (1) untuk mengetahui aspek sosial ekonomi usaha ternak domba di Kabupaten Cirebon. (2) untuk mengetahui faktor harga jual, jumlah ternak yang dijual dan biaya pakan yang mempengaruhi besarnya pendapatan. Metode penentuan lokasi dengan purposive sampling. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan kelompok, data sekunder berasal dari Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon dan literatur (jurnal penelitian, buku, dan artikel ilmiah). Data yang terkumpul, dianalisis mengunakan tabulasi kemudian dihitung menggunakan rumus pendapatan, analisis R/C ratio dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan aspek sosial : (1) responden berpendapat bahwa memelihara ternak domba sebagai tabungan dan pengisi waktu luang peternak selama menunggu masa panen tiba, (2) mayoritas responden pekerja utama sebagai petani sehingga dapat memanfaatkan sisa hasil pertanian untuk ketersediaan pakan ternak. Dari aspek ekonomi ini pendapatan terendah sebesar Rp 393.500 dan tertinggi Rp 10.418.500, dan analisis R/C ratio terendah 1,20 dan tertinggi 6,26. (3) Persamaan analisis regresi Y = -5885724.523+ 2.975590988 X1 + 1533743.934 X2 – 1.050714511 X3; R2 = 0.9982, Fhitung(1349.09691405135) dengan Significance F (4.97589571307792E-10) artinya harga jual ternak, jumlah ternak yang dijual dan biaya pakan akan mempengaruhi terhadap besarnya pendapatan usaha ternak domba.Kelompok Tani Ternak Haur Kuning berada di desa Ciawigajah Kabupaten Cirebon. Kelompok ini tata laksana pemeliharaannya secara intensif dengan skala usaha bervariasi dan tradisional. Tujuan penelitian ini (1) untuk mengetahui aspek sosial ekonomi usaha ternak domba di Kabupaten Cirebon. (2) untuk mengetahui faktor harga jual, jumlah ternak yang dijual dan biaya pakan yang mempengaruhi besarnya pendapatan. Metode penentuan lokasi dengan purposive sampling. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan kelompok, data sekunder berasal dari Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon dan literatur (jurnal penelitian, buku, dan artikel ilmiah). Data yang terkumpul, dianalisis mengunakan tabulasi kemudian dihitung menggunakan rumus pendapatan, analisis R/C ratio dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan aspek sosial : (1) responden berpendapat bahwa memelihara ternak domba sebagai tabungan dan pengisi waktu luang peternak selama menunggu masa panen tiba, (2) mayoritas responden pekerja utama sebagai petani sehingga dapat memanfaatkan sisa hasil pertanian untuk ketersediaan pakan ternak. Dari aspek ekonomi ini pendapatan terendah sebesar Rp 393.500 dan tertinggi Rp 10.418.500, dan analisis R/C ratio terendah 1,20 dan tertinggi 6,26. (3) Persamaan analisis regresi Y = -5885724.523+ 2.975590988 X1 + 1533743.934 X2 – 1.050714511 X3; R2 = 0.9982, Fhitung (1349.09691405135) dengan Significance F (4.97589571307792E-10) artinya harga jual ternak, jumlah ternak yang dijual dan biaya pakan akan mempengaruhi terhadap besarnya pendapatan usaha ternak domba.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.