Tantangan bagi guru PPKn di era informasi seperti sekarang menjadi lebih berat karena perubahan – perubahan yang sangat cepat dan terjadi dalam skala global. Perubahan – perubahan tersebut terjadi pada sektor teknologi hingga ekonomi. Hal yang pasti dari perubahan – perubahan tersebut adalah pengaruhnya pada setiap aspek kehidupan khususnya peran guru PPKn dalam membangun karakter bangsa sebagai respon dari perubahan-perubahan yang terjadi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap, menggambarkan, serta mendeskripsikan peran guru PPKn dalam membangun karakter bangsa sebagai respon dan tantangan abad ke-21 di SMP Muhammadiyah 1 Pare. Peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Peran guru PPKn di lingkungan sekolah semakin kompleks dan memberikan pengaruh yang besar dalam membangun karakter bangsa. Guru PPKn saat ini berperan tidak hanya sebagai pemyampai materi yang inovatif dan kreatif tetapi juga sebagai teladan yang bisa memanfaatkan perubahan-perubahan yang terjadi.
Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan keberagaman, baik dari suku, agama, ras, maupun adat istiadatnya sehingga toleransi merupakan bagian penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Sikap toleran penting untuk ditanamkan dalam diri masyarakat Indonesia agar mereka dapat hidup berdampingan satu sama lain. Kecamatan Kayen Kidul yang terletak di Kabupaten Kediri merupakan sebuah daerah yang terkenal dengan keberagamannya akan tetapi masyarakat disana dapat hidup rukun. Keberagaman di Desa mungkin belum menwakili kekayaan keberagaman di Indonesia akan tetapi toleransi akan keberagaman disana dapat menjadi contoh yang baik. Terdapat empat agama yang dipeluk oleh masyarakat di Kecamatan Kayen Kidul dan tidak jarang di suatu Dusun yang antara dua belas desa yang ada disana terdapat tiga tempa ibadah. Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan toleransi yang ada di Kecamatan Kayen Kidul dengan sudut pandang kearifan lokal. Dari tujuh aspek kearifan lokal, Tepa Slira, Aja Dumeh, Aja Adigang Adigung Adiguna membetuk sikap toleransi yang berguna menyikapi perbegaan keyakinan dalam bersosial. Masyarakat di Kayen kidul sudah terbebas dari intimidasi dan diskriminasi dalam beragama. Sikap Lembah Manah lan Andhap Asor, Wani ngalah luhur wekasane, dan Mawas diri membetuk sikap toleran individu di Kayen Kidul. Sikap toleran yang selama ini terbentuk berasal dari tiga sikap tersebut. Sementara kearifan lokal “Ojo nabok nyilih tangan” adalah sebuah larangan untuk melakukan fitnah yang juga telah membentuk masyarakat di Kecamatan Kayen Kidul untuk menjadi pribadi yang jauh dari rasa dengki dan niat jahat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:(1) perbedaan pengaruh antara model discovery learning dengan model PBL terhadap kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar PPKn, (2)perbedaan pengaruh antara model discovery learning dan model PBL terhadap kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar PPKn pada gaya belajar visual dan gaya belajar auditorial, dan (3) ada tidaknya interaksi antara model pembelajaran dengan gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar PPKn. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimen desain faktorial 2x2. Pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 4 Kalasan. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat perbedaan pengaruh antara model discovery learning dan model PBL terhadap kemampuan berpikir kritis (0,002 0,05) dan prestasi belajar PPKn (0,003 0,05); (2) terdapat perbedaan pengaruh antara model discovery learning dan model PBL terhadap kemampuan berpikir kritis (0,044 0,05) dan prestasi belajar PPKn (0,006 0,05) pada kelompok peserta didik gaya belajar visual dan gaya belajar auditorial; dan (3) tidak terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis (0,585 0,05) dan prestasi belajar PPKn (0,229 0,05). Pembelajaran PPKn dengan model discovery learning pada kelompok peserta didik gaya belajar visual lebih unggul daripada model PBL baik kelompok peserta didik gaya belajar visual maupun auditorial terhadap kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar PPKn.Kata kunci: model pembelajaran, gaya belajar, kemampuan berpikir kritis, prestasi belajar PPKn
Tolerant behavior fluctuates, which can have a negative impact so we need to be careful. This is because the impact that appears is detrimental. As one of the nation's moral builders, education is responsible for shaping tolerant behavior through school culture. This study aims to determine the characteristics of school culture and strengthening the value of tolerance through school culture. This research is a qualitative research using a phenomenological approach. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The research sample consisted of principals, vice principals, teachers, and students. The school culture at Vocational High School Plus 2 May strengthens the value of tolerance through a positive climate, where schools pay attention to several things including the availability and arrangement of facilities and infrastructure, school values are used as standards of action, and shared assumptions from school members.
Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui penguatan pendidikan multikultural dalam pembelajaran PPKn di SMK Karya Wates. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru PPKn, serta peserta didik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan pendidikan multikultural dalam pembelajaran PPKn di SMK Karya Wates ditetapkan dalam kebijakan dokumen kurikulum dan secara operasional dilaksanakan melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Penanaman dan menumbuhkan sikap pada nilai-nilai multikultural tersebut dilakukan melalui keteladanan, nasehat dan contoh-contoh konkrit
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.