School as the teaching and learning process which the teachers guide students to have a good attitude, behaviour, and manner. The culture value is also related to shape the students’ good characteristics. In this research, the researcher tried to find out what the culture values are that was applied in SD IT Bunayya Padangsidimpuan in religious activities guidance, how the school elements applied them, and whether there were some problems in appliying those values. Therefore, based on the researcher’s findings, it was found that there were many good of culture values that was showed in this school, like; smiling culture, “salam, sapa, sopan, santun or 5S” (greeting, saying, politeness, and good manner),  Nafi’un li Ghorihi culture or environment careness. Beside it, praying together, memorizing holy Qur’an, shiroh, celebrating the great day of Moslem, faith and taqwa guidance at night, giving something to the poor men, doing Qur’ban, and “Pesantren Kilat”. The last, some of the problems found in the research application were from their parents and lack of school facilities.

Penelitian ini membahas tentang cara meningkatkan penguasaan kosakata siswa melalui teka-teki silang di SD Muhammadiyah 1 Padangsidimpuan. Sebagian besar siswa merasa bosan dalam mempelajari kosa kata bahasa Inggris dengan teknik konvensional yang diberikan oleh guru bahasa Inggris kelas VI, yaitu tekhnik buka kamus. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas, dengan menerapkan teknik teka-teki silang. Peneliti menerapkan empat tes dan dua siklus dalam penelitian ini. Peserta penelitian ini adalah satu kelas terdiri dari 28 siswa. Peneliti menggunakan tes kosakata sebagai instrumen untuk mengumpulkan data, lembar observasi dan wawancara, d an dilakukan analisis secara deskriptif dan menggunakan statistik. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa penguasaan kosakata siswa rata-rata skor siswa berada di siklus pertama dua tes; dalam tes pertama adalah 61,42 dan tes kedua adalah 62,14. Kemudian, siklus kedua adalah dua tes; di tes ketiga adalah 84.28 dan tes terakhir adalah 91,78. Oleh karena itu, nilai rata-rata pada siklus kedua lebih tinggi dari siklus pertama. Pada siklus pertama dikategorikan ke dalam kategori cukup dan pada siklus kedua dikategorikan ke dalam kategori sangat baik. Data dari lembar observasi menunjukkan bahwa siswa mendapat peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan teknik teka-teki silang meningkatkan penguasaan kosakata siswa. Kata Kunci: vocabulary mastery, crossword puzzle, and improve.

Penelitian ini membahas tentang hubungan antara gaya belajar dan pemahaman bacaan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara gaya belajar dan pemahaman bacaan siswa pada kelas XI SMA N 1 Tambangan. Untuk menganalisis data, penelitian menggunakan t hitung. Berdasarkan hasil penelitian, penelitian menunjukkan penghitungan product moment dengan mendapatkan koefisien korelasi rxy = 0,467. Tingkat korelasi yang signifikan dilakukan dengan mengunci rtabel (rt) pada tingkat signifikan 5% yaitu 0,361 dan pada tingkat signifikan 1% adalah 0,463. Selanjutnya hasil perhitungan didapat nilai dari t hitung signifikan antara gaya belajar dan pemahaman bacaan siswa yaitu 2.895 hasil penghitungan t hitung dibandingkan dengan ttabel 2.750 yang diterima yaitu t hitung ttabel. Artinya ada hubungan yang signifikan antara gaya belajar dan pemahaman bacaan siswa pada garde XI SMA N 1 Tambangan. Keyword: Style Belajar, Pencapain Siswa dan Pemahaman Membaca A. The Background of problems Reading is one of language skill which should be by students. It is one of the ways to improve general language skills in learning English. Students can learn thinking in English if they are accustomed reading English book. They will get more information to increase their knowledge because of book is a window to the word. Besides, it can increase English vocabulary, find out about new ideas. Facts, and experiences that support writing, listening, and speaking skill. Thus, Reading is one of the keys to mastery English. However, reading is a common problem of students. Students often get difficulty in reading process, the researcher interviewed the students in SMA N 1 TAMBANGAN said that there are many students encounter difficulties in reading material, lack motivation, Some of students are not interesting in English lesson. They think, English lesson is difficulty so they more like to learn other lesson. Sometimes, if a teacher gives them homework, they do not work it in their

No abstract

Penelitian ini mengangkat masalah siswa dalam membaca di SMA Negeri 8 Padangsidimpuan, seperti mencari ide utama, topik, struktur teks, lemahnya penguasaan kosa kata. Untuk mengatasi masalah tersebut para peneliti sepakat untuk menggunakan strategi peer tutoring sehingga tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk menguji efektifitas strategi tersebut terhadap pemahaman siswa dalam membaca teks naratif di SMA Negeri 8 Padangsidimpuan. Para peneliti menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif dalam desain eksperimental untuk menguji hipotesis yang telah disampaikan pada awal penelitian. Sampel pada penelitian ini adalah 52 orang siswa kelas X dengan 26 orang siswa sebagai kelas control dan 26 siswa sebagai kelas eksperimen. Tes yang digunakan adalah tes pilihan berganda, pengumpulan data dilakukan melalui pre-tes, post-test dan treatment, sementara analisis data dengan menggunakan uji-t. dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa nilai rata-rata kelas control lebih kecil dari pada kelas eksperimen (75.76 < 82.12), dan hasil uji-t lebih besar dari pada ttable ((2.28>2.021)), sehingga jatuh pada kesimpulan bahwa hipotesis diterima, yakni terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan strategi peer tutoring terhadap kemampuan membaca teks naratif siswa kelas X SMA Negeri Padangsidimpuan.