Tulisan ini menelaah permasalahan ketidakadilan gender dalam perspektif strukturasi Giddens. Melihat kasus ketidakadilan ini telah mengakar pada kehidupan, terutama pada pembagian kerja perempuan yang cenderung menempatkan kembali perempuan pada ranah domestik. Persoalan ini tentu tidak terlepas dari pengaruh media selaku agen yang memiliki kuasa terhadap pembentukan pemikiran khalayak, dan juga peran masyarakat yang memiliki kuasa dalam membentuk struktur sosial. Media memliki power dalam memproduksi dan mereproduksi sebuah wacana. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kualitatii deskriptif dan menggunakan teori Strukturasi Giddens dalam melihat peran agen dalam menggambarkan perempuan dalam media. Penelitian ini berfokus pada acara sinema Indosiar. Hasil dari penelitian menunjukan perempuan masih menjadi objek dari penindasan dan perempuan akan kembali pada ranah domestik, bahkan perempuan justru menanggung beban ganda (double burdon) apabila ia bekerja pada ranah publik, ia juga tetap berkerja di wilayah domestik. Media melanggengkan hal tersebut melalui kisah-kisah yang ditampilkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi pola komunikasi orang tua tunggal pada film Yang Tak Tergantikan. Film Yang Tak Tergantikan merupakan film Indonesia karya sutradara Herwin Novianto yang mengangkat kisah tentang drama keluarga, dan telah dirilis pada tanggal 15 Januari 2021. Fokus penelitian ini adalah mengenai bagaimana pola komunikasi yang terjadi antara tokoh Aryati dengan ketiga anaknya pada film tersebut. Tokoh Aryati digambarkan sebagai seorang ibu single parent yang tangguh, mandiri, dan bertanggung jawab dalam mendidik anak-anaknya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan model analisis semiotika Roland Barthes, yaitu "Two Order of Signification" atau signifikasi dua tahap. Model analisis semiotika Roland Barthes digunakan peneliti untuk mengungkapkan makna denotasi, konotasi, dan mitos pada film Yang Tak Tergantikan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan observasi dan studi dokumentasi yang kemudian diolah peneliti untuk mendapatkan data yang sesuai dan akurat. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa film Yang Tak Tergantikan dapat merepresentasikan pola komunikasi antara tokoh Aryati sebagai orang tua tunggal dengan ketiga anaknya, yang dimana terdapat dua pola komunikasi yang digunakan yaitu pola komunikasi authoritative dan pola komunikasi authoritarian, sedangkan pola komunikasi permissive tidak ditemukan dalam penelitian ini.
Infodemi adalah kabar bohong terkait pandemi Covid-19. Informasi berbahaya ini menyebar cepat melebihi penyebaran virus Covid-19 dan mengganggu dalam penanganan pandemi. Infodemi Covid-19 menyebar melalui internet dan media sosial ke seluruh pelosok Indonesia termasuk wilayah Pedukuhan Gondanglegi, Yogyakarta melalui internet dan media sosial. Di pedukuhan ini, masyarakat menggunakan infodemi sebagai percakapan dalam media sosial WhatsApp. Pelibatan hoaks tersebut disebabkan karena kemampuan mendeteksi hoaks masyarakat di Pedukuhan Gondanglegi masih rendah. Berdasar masalah pokok tersebut, penulis menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk penyuluhan dan pendampingan masyarakat guna meningkatkan kemampuan masyarakat mendeteksi hoaks. Semua kegiatan berbasis online, mengikuti peraturan pemerintah, menghindari penghentian penyebaran Covid-19. Peserta penyuluhan ini berasal dari masyarakat Pedukuhan Gondanglegi. Sebelum kegiatan dimulai, peserta mengisi pre-test dilanjutkan dengan post-test setelah program selesai. Uji statistik menggunakan paired sample T-test setelah uji normalitas Shapiro Wilk menghasilkan nilai signifikansi 0,00. Angka ini menunjukkan bahwa literasi digital mempengaruhi kemampuan mendeteksi hoaks secara signifikan pada peserta pengabdian pada masyarakat. Aktivis literasi digital dapat menduplikasi metode pelatihan dalam literasi digital ini di daerah lain.
Era disrupsi ditandai masuknya nilai-nilai digital, yang salah satunya adalah pemanfaatan media sosial sebagai cara baru untuk mengaktualisasikan diri. Era disrupsi menawarkan manusia untuk berinovasi atau menciptakan produk baru. Era ini pula menghadirkan tantangan dan juga peluang bagi perempuan. Pada era ini diharapkan dapat memberikan peluang baru bagi kaum perempuan untuk terlibat di ranah publik. Penelitian ini melihat keterlibatan perempuan di era disrupsi melalui media sosial YouTube. Penelitian ini memaparkan mengenai representasi perempuan di era disrupsi serta memaparkan tantangan dan peluangnya pada akun beauty vlogger Rachel Goddard dan Tasya Farasya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi kualitatif. Penelitian ini melihat konten video oleh dua beauty vlogger yang telah terpilih yaitu Rachel Goddard dan Tasya Farasya. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan video dari dua beauty vlogger terpilih. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa melalui media sosial YouTube, Rachel Goddard dan Tasya Farasya menjadi gambaran perempuan yang dapat mengaktualisasikan dirinya melalui media sosial dengan memproduksi, mengolah, mengedit hingga mendistribusikan konten YouTube. Mereka merepresentasikan bahwa perempuan dapat berpeluang menjadi pemimpin di era disrupsi dengan memanfaatkan media sosial YouTube.
This study aims to describe the effectiveness of the beritamagelang.id website as an information medium for the Magelang Regency community. Information from any part of the world can be easily obtained through online media, and much is in demand among the public to obtain information. Beritamagelang.id, managed by the Public Information Communication (KIP) sector, each field member can contribute news and information for further publication on the beritamagelang.id website. This study aims to analyze the effectiveness of the beritamagelang.id website, and analyze the relationship between the four needs expected from an information medium. This study uses a quantitative approach. Data analysis used descriptive and inferential statistical analysis and t-test analysis. Based on the test, the t-count value is 3.041, where the value is greater than the t-table, which is 0.334. So, it can be concluded that the beritamagelang.id website is effective against information media. Data collection uses a survey method by distributing e-questionnaires to 400 viewers or readers of the beritamagelang.id website.Based on the t-test analysis has resulted in a t-count of 42.102. The significance has resulted in a value of 0.000. The results of the significance value indicate that the results of the partial test or t-test are less than 0.05. It can be concluded that the beritamagelang.id website is effective as a medium of information. Beritamagelang.id website can be effective as a medium for disseminating information by fulfilling the dimensions of website quality. So that the variable effectiveness of the beritamagelang.id website influences the information media variable with a total value of 81%, while other variables explain the rest with a total value of 19%. It shows that the beritamagelang.id website is effective as a medium of information for the people of Magelang Regency.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.