Melihat lambatnya penyerapan anggaran tentunya akan mencerminkan kualitas kinerja aparatur pemerintah, dan ini akan berdampak pada lambatnya pertumbuhan ekonomi. Melihat hal ini peneliti ingin mengetahui penyaluran Tunjangan Profesi Guru bagi guru madrasah wilayah Kabupaten Bandung dalam pencairannya seringkali terlambat tidak sesuai dengan yang direncanakan, mengindikasikan penyerapan anggaran kurang efektif. Serta mencoba menganalisis hasil evaluasi penyerapan anggaran dan faktor penyebab upaya dalam mengatasinya. Pada program Tunjangan Profesi Guru di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung tahun 2020. Metode penelitian yang di gunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian program ini sudah menerapkan enam dimensi : (1) Efektivitas, Efisiensi, Kecukupan, Perataan, Responsivitas dan Ketepatan. Namun pada indikator efektifitas dan responsivitas masih kurang baik karena terkait dengan tidak proporsionalnya penyerapan anggaran menyebabkan responsivitas dari guru sebagai penerima tunjangan menjadi kurang baik. (2) Hambatan program ini yaitu Informasi tidak sampai kepada guru secera menyeluruh, Operator sekolah yang kurang andal dalam bidangnya dan Tidak sinkronnya data guru yang diinput. (3) Upaya mengatasinya yaitu memastikan informasi sampai kepada guru, peningkatan kemampuan operator sekolah serta meningkatkan pengawasan mengenai absen serta data guru yang di input secara online.
Di tengah pandemi Covid-19 pada tahun 2020, Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Polrestabes Bandung dalam pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) mengalami penurunan nilai indeks evaluasi pelayanan SIM, jumlah pembuatan SIM, kapasitas gedung karena pandemi Covid-19 yang mengharuskan physical distancing, dan kurangnya sosialisasi terhadap informasi pembatasan waktu pendaftaran pembuatan SIM, serta sarana prasarana lahan parkir yang belum tertata dengan rapi dan baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas pelayanan publik dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di era Covid-19 pada Polrestabes Bandung tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan bahan audio-visual. Hasil penelitian menujukan bahwa dimensi assurance (jaminan) belum optimal, dimana Satpas Polrestabes Bandung tidak bisa memberikan jaminan ketepatan waktu sesuai dengan yang tercantum dalam standar pelayanan. Hal tersebut dikarenakan melihat dari banyaknya atau jumlah pemohon SIM yang membutuhkan pelayanan dan sistem yang bekerja dari pusat online atau offline, sehingga dapat mempengaruhi responsiviness (daya tanggap) dalam memberikan pelayanan yang cepat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.