Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manfaat penggunaan aplikasi whatsapp sebagai media informasi dalam pembelajaran. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan studi literature review. Jumlah artikel yang dijadikan literature yaitu sebanyak 25 artikel, diambil dari tahun 2021 sampai dengan 2022, dan terindeks database nasional dan internasional. Artikel dalam kategori jurnal terindeks database nasional terdiri dari 1 jurnal terindeks Science and Technology Index (SINTA) peringkat 2 atau S2, 2 jurnal terindeks S3, 7 jurnal terindeks S4, dan 4 jurnal terindeks S5. Sedangkan dari kategori jurnal internasional sebanyak 11 jurnal. Hasil analisis data menunjukkan hampir semua menyatakan manfaat yang baik dalam penggunaan aplikasi whatsapp sebagai media dalam pembelajaran. Beberapa hasil yang diperoleh dari pemanfaatan aplikasi ini dalam pembelajaran diantaranya, menambah minat siswa, nerangsang dan memotivasi siswa dalam belajar, membuat proses belajar mengajar yang menyenangkan, hasil belajar yang baik, pembelajaran cenderung lebih efektif, dan pembelajaran lebih feleksibel dan tidak kaku. Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu di era pandemi saat ini bahwa sistem pembelajaran online harus menggunakan cara yang tepat dan media yang nyaman tanpa mengurangi kualitasnya.
MA Muhammadiyah Nangahure merupakan salah satu sekolah tingkat SMA yang berstatus swasta dan terletak di pinggiran Kota Maumere NTT. Sekolah ini belum memiliki laboratorium sendiri dan masih menumpang dengan laboratorium MTs (yang masih dalam satu yayasan) untuk memenuhi kebutuhan praktek kerja eksperimen siswa. Namun laboratorium ini juga masuk dalam kategori yang tidak layak karena belum memadai. Hal ini mengakibatkan jarangya kegiatan eksperimen pada pelajaran fisika dan berdampak pada kurang maksimalnya hasil belajar siswa. Sebagai alternatif terbaik diamati dari segi ekonomi, laboratorium virtual menjadi pilihan yang paling rasional. Physics Digital Laboratory (PDL) sebagai alternatif laboratorium fisika. PDL merupakan panduan dengan bentuk E-Book yang menyajikan seluruh praktikum fisika dalam bentuk digital. PDL menyajikan link aplikasi praktikum dan panduan percobaan praktikum. Hal tersebut akan membantu siswa dan guru dalam melakukan praktikum dengan baik walau tanpa adanya laboratorium. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan tiga tahap yakni: 1) Pembuatan produk, 2) Pemberitahuan pada siswa tentang produk dan 3) Pengukuran hasil belajar siswa. Tujuan dalam pengabdian ini adalah membentuk E-Book PDL yang dapat digunakan siswa sebagai pedoman dalam melakukan praktikum basis digital. Hasil akhir yang dicapai dalam pengabdian ini ialah bentuk E-book PDL dan hasil akhir tes siswa yang mengalami peningkatan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola dan penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal fisika pada materi elastisitas bahan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Maumere yang berjumlah 27 orang. Pemilihan subyek penelitian didasarkan pada penilaian urutan hasil tes siswa yang melakukan kesalahan. Dua siswa dari kelompok atas, dua siswa dari kelompok tengah, dan dua siswa dari kelompok bawah bertindak sebagai peserta pembelajaran. Enam subyek dipilih berdasarkan rangking jumlah kesalahan dari tiap kelompoknya. Kemudian 6 subyek dilakukan wawancara secara intensif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa siswa melakukan kesalahan dalam memahami, transformasi, keterampilan pemrosesan, dan menulis. Kesalahan transformasi adalah yang paling umum dari empat jenis kesalahan yang dibuat oleh siswa. Kesalahan ini disebabkan oleh siswa kurang memahami konten soal elastisitas bahan dan langkah-langkah dalam menyelesakan soal.This is an open access article under the CC-BY-SA license
<div><em>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas siswa kelas XII pada materi rangkaian arus searah dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan aplikasi LiveWire. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan 4 tahap, yaitu observasi awal, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Nita. Subjek penelitian ini adalah 29 siswa kelas XII MIPA 1 tahun ajaran 2022/2023. Adapun teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah tes dan observasi.</em> <em>Teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan</em> <em>pada siklus </em><em>I, rata-rata hasil tes keterampilan berpikir kritis siswa adalah 50 masih belum mencapai nilai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu 75 dan rata-rata kreativitas siswa adalah 71% dengan kategori baik. Berdasarkan hasil tersebut maka penelitian perlu dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II, rata-rata hasil tes keterampilan berpikir kritis siswa adalah 82,4 telah meningkat melebihi nilai KKM dan rata-rata kreativitas siswa juga mengalami peningkatan menjadi 75,3% dengan kategori baik. Ini menunjukkan bahwa penerapan model Discovery Learning berbantuan aplikasi LiveWire dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas siswa kelas XII MIPA 1 pada materi rangkaian arus searah.</em></div><p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><strong><em>:</em></strong></p><p><em>Discovery Learning</em>; Keterampilan Berpikir Kritis; Kreativitas; <em>Livewire</em>; Rangkaian Arus Searah</p><p> </p><p><strong>Implementation of the Discovery Learning Model Assisted by the LiveWire Application to Improve Students’ Critical Thinking Skills and Creativity on Direct Current Circuits</strong></p><p><strong><em>ABSTRACT</em></strong><strong><em></em></strong></p><p><em>This study aims to improve the critical thinking skills and creativity of class XII students on direct current circuits by applying the Discovery Learning model assisted by the LiveWire application.</em><em> </em><em>This study used a class action research method with 4 stages, namely initial observation, implementation of action, observation, and reflection.</em><em> </em><em>This research was conducted at SMAN 1 Nita.</em><em> </em><em>The subjects of this study were 29 students of class XII MIPA 1 for the 2022/2023 academic year.</em><em> </em><em>The data collection techniques used tests and observations.</em><em> </em><em>The data analysis technique used descriptive quantitative.</em><em> The results showed i</em><em>n cycle I, the average test result for students' critical thinking skills was 50, they still did not reach the minimum completeness criteria (KKM) score of 75 and the average student creativity was 71% in the good category.</em><em> </em><em>Based on these results, the research needs to be continued in cycle II. In cycle II, the average test result for students' critical thinking skills was 82.4 which had increased beyond the KKM score and the average student creativity had also increased to 75.3% in the good category.</em><em> </em><em>This showed that the implementation of the Discovery Learning model assisted by the LiveWire application can improve the critical thinking skills and creativity of class XII MIPA 1 students on direct current circuits.</em></p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.