Penelitian ini dilakukan pada Perguruan Tinggi di Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepauasan mahasiswa dalam penggunaan media e-learning di era pandemi covid 19. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Perguruan Tinggi di Sumatera Utara. Sampel yang digunakan berjumlah 220 orang dengan kriteria telah duduk pada semester 4 dan berstatus mahasiswa aktif. Penarikan sampel dengan teknik random sampling. Teknik pengambilan data menggunakan metode kuesioner tertutup yang terdiri dari 20 pertanyaan. Analisis data dengan analisis deksriptif kualitatif yang disajikan dalam kategori berupa persentase. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa sudah cukup baik jika ditinjau dari kemampuan dosen dalam menyajikan perkuliahan, pemilihan dan penggunaan media e-learning yang baik dan mudah diakses namun pada tingkat efesiensi pembelajaran masih tergolong cukup.

This type of research is development, product design through four stages: (1) definition, (2) design, (3) development, and (4) dissemination. Data collection techniques in the form of observation, interviews, and questionnaires. In the trial phase, the product is validated by media and material experts and tested by users (cadets). The data analysis technique in this study used descriptive analysis techniques, with the following results: (1) Media experts classify an overall score of 83.33 as a very good learning medium. ( 2) Based on the material experts gave an overall score of 71.53 in the appropriate category used as learning media. (3) for the average, the overall score is 75.90 with the "very feasible" category used for learning media. In the results above, Android-based interactive learning media on chemical reaction material can be used as an effective and efficient learning medium.

This study aims to get a value of the effectiveness of students in learning analytical chemistry. The subjects carried out in this study were 30 Tanjungbalai Polytechnic students. The method used is to analyze the pre-test and post-test as well as data on the frequency distribution of the G factor. From the results of the study it can be concluded as follows 1). The value of the pre-test results showed that out of 30 students there was 1 person (3.33%) with the highest score with a score of 74. For 29 people (97.67%) were declared not to have passed because the score was below 74. 2). The standard deviation value is 6.33 with a variance of 40.110. 3). the posttest score of 5 people with the highest score of 90 with a percentage of 16.67%, and 83.33% showed a score below 90 and passed the PBL Chemistry Analysis lesson. The conclusion from the results of the increased learning outcomes in the analytical chemistry course was obtained that the g factor value was 0.56 in the moderate category and a percentage of 56.16% in the quite effective category.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan bantuan Media animasi computer dan LKS Terhadap Hasil Belajar (Kognitif, Psikomotor, Dan Afektif) Kimia Siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas  XI IPA MA. LAB UIN SU Medan yang terdiri dari 2 kelas dengan total siswa 60 siswa. Adapun sampel yang diambil satu kelas yaitu kelas XI IPA 1 sebanyak 30 siswa/kelas. Instrument yang digunakan untuk mengetahui hasil kognitif adalah test objektif dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 23 soal yang sudah valid. Berdasarkan analisis data hasil belajar diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar siswa  adalah 37,0 + 8,5 dan setelah diberikan pembelajaran melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan bantuan media animasi komputer dan LKS diperoleh hasil belajar siswa sebesar 87,0 + 7,5 denga rata-rata gain sebesar 0.81. diperoleh data kognitif (Post Test : 87,0 + 7,5 dan gain 81 %), data afektif 81 +4,7 sedangkan data psikomotor 86 + 6,8. Peningkatan hasil belajar kimia siswa yang signifikan sebesar 81 %. Hasil pengujian hipotesis diperoleh harga thitung ttabel yaitu 4,38 1,699 dengan taraf signifikasi 5% (α = 0,05) sehingga Ha diterima yang berarti dapat disimpulkan ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan bantuan media animasi komputer dan LKS terhadap hasil belajar kimia siswa.