<p><em><span lang="EN">This research is an online media study about the phenomenon of ‘waria’ (transgender) people in Indonesia. Okezone.com reports about plans to make ‘Fiqh Waria.’ Fiqh is expected to be a reference for ‘waria’ to perform religious rituals in Islam. Islam has different laws between men and women. Research using Robert N. Entman's Framing Analysis. According to Entman, framing is a selection process that highlights aspects: problem identification, causal interpretation, moral evaluation, and action recommendations. The results of the study mentioned that in identifying the problem, it was reported about the plan to make a special jurisprudence called ‘Fiqh Waria.’ In causal interpretation, making fiqh is needed so that they can perform worship after gender changes. In moral evaluation, transgenders are considered to have the same right to perform worship rituals. In the recommended action, it was reported that if the fiqh would become religious jurisprudence that humanizes humans.</span></em></p>
Implementasi Konsep Diri Pada Kelompok Gemes (Gemuk Menawan Semarang), Kajian Teoritis Psikologi Komunikasi tentang Konsep Diri Pada Kelompok Gemes (Gemuk Menawan Semarang). Jurnal Makna. Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Islam Sultan Agung, Semarang. Orang dengan berat badan yang lebih, sering disebut dengan gemuk atau gendut. Umumnya orang gemuk sering dipandang sebelah mata dan sering dijadikan bahan candaan dan tertawaan. Namun, sekarang orang gemuk bisa eksis dan mulai membuka diri dalam pergaulan sosial. Terbukti dengan banyaknya komunitas orang gemuk yang ada di Indonesia, salah satunya yaitu Komunitas Gemes (Gemuk Menawan Semarang) kota Semarang. Komunitas Gemes atau Gemuk Menawan Semarang ini merupakan komunitas yang menampung orang-orang gemuk khususnya yang berada di kota Semarang. Komunitas ini didirikan sebagai wadah untuk saling berbagi informasi dengan tujuan utama yaitu untuk meningkatkan kepercayaan diri. Dalam komunitas Gemes, tidak ada kriteria atau syarat tertentu ketika ingin bergabung dengan komunitas tersebut. Komunitas ini terbuka untuk semua kalangan masyarakat bagi kepada siapa saja yang merasa dirinya gemuk. Komunitas Gemes ini cukup eksis melakukan kegiatan sosial dan terliput oleh media Tribun Jateng. Penelitian kajian teoritis ini mencoba melihat fenomena terbentuknya komunitas Gemes melalui sudut pandang psikologi komunikasi khususnya konsep diri. Dalam psikologi komunikasi, kajian lebih menekankan pada aspek interaksi antarpersonal dan perilaku manusia dalam kehidupan sosial, termasuk implikasi sosial terhadap kejiwaan seorang manusia. Sedangkan konsep diri merupakan bagian dari psikologi komunikasi subbab komunikasi interpersonal. Konsep diri diartikan sebagai pemahaman tentang diri sendiri yang timbul akibat interaksi dengan orang lain. Konsep diri terbagi dua yakni konsep diri positif dan konsep diri negatif. Implementasi konsep diri dalam penelitian kajian teoritis ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana konsep diri diterapkan dalam komunitas Gemes, bagaimana kemudian orang gemuk bisa tampil secara lebih percaya diri dalam kehidupan sosial adalah bentuk dari penerapan konsep diri yang positif.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.