Purpose This paper aims to propose a framework for information and communication technology (ICT)-based collaborative zakat management to improve zakat management in Indonesia, especially in collection, distribution and empowerment. Design/methodology/approach This paper used a constructive method that used the 3 C (communication, coordination and cooperation) model to develop a framework. This included initial assessment of the current usage of ICT in zakat management and the expectation of collaborative zakat management through in-depth interviews and questionnaires. A focus group discussion was conducted to validate the model. Findings ICT is currently used for the administration of zakat management, providing zakat online services and reporting zakat to the public; ICT is not used for collaboration. The proposed collaboration using the 3 C model consists of communication, coordination and cooperation. The focus group discussion validates the proposed ICT-based collaboration framework as an effective strategy for increasing zakat management. Practical implications The results highlight strengthening institutional capacity and decreasing overlaps in zakat collection, distribution and empowerment. Zakat institutions need to restructure and reconstruct business processes based on ICT collaboration, and government must provide regulations and ICT infrastructure. Social implications The results increase equity and capacity in zakat distribution and empowerment, therefore it can improve poverty alleviation. Originality/value The potential and usage of ICT for collaboration among zakat management organisations have not been thoroughly explored. This paper proposes a conceptual framework for collaboration among zakat institutions using ICT to enhance the efficiency and effectiveness of zakat management.
Dunia cyber menjadi dunia baru layaknya dalam kehidupan nyata menawarkan hal-hal yang bisa dilakukan pada dunia nyata. Mulai dari chatting, conference, berbelanja sampai mencari jodoh bisa dilakukan di dunia maya ini, bahkan kuliah saat ini bisa dilakukan melalui dunia maya ini. Hanya dengan �click� kita diajak untuk memasuki �ruang� dimana kita bisa mencari apa saja yang kita inginkan, tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu yang di sebut oleh Mc Luhan sebagai �Global Village�. Dari berbagai fenomena tersebut di atas, maka menjadi penting untuk meneliti mengenai konstruksi sosial media dan bagaimana identitas diri remaja yang dimunculkan melalui status media sosial facebook. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan grounded untuk memahami bagaimana remaja mengkonstruksi identitas dirinya melalui statusstatus yang diunggah pada situs sosial media facebook. Penelitian ini difokuskan pada remaja usia 14 �18 tahun karena pada usia ini mereka lebih sering melakukan update status setiap hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat facebook memungkinkan setiap pengguna dan atau pemilik akun di facebook disediakan form atau borang untuk menuliskan profil diri mereka seperti nama, nama kecil, tempat tanggal lahir, pendidikan, hobi, sampai pada kutipan yang disenangi olehnya. Fasilitas facebook tersebut memungkinkan seseorang mengkonstruk dirinya melalui perantaraan teks baik itu dalam pengertian kumpulan kata maupun gambar yang pada akhirnya memberikan kepingan-kepingan gambar bagaimana subyek pemilik akun facebook itu. Implikasi dari penelitian ini adalah Karena identitas diri remaja di facebook cenderung membebaskan dirinya dari pemahaman kesejarahan tentang identitas yang selama ini berlaku di dunia nyata, maka orang tua juga perlu untuk lebih memahami teknologi sehingga memungkinkan untuk melakukan pendampingan dan pemantauan terhadap konstruksi identitas yang dibentuk anak-anaknya.Kata kunci : Konstruksi Sosial, Identitas Diri, Media Sosial
Proses migrasi penyiaran televisi analog ke digital di Indonesia menyisakan beragam persoalan yang harus dibenahi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan dan kesiapan TV Lokal di Jawa Tengah memasuki era penyiaran digital. Hal ini penting agar proses migrasi membawa keuntungan dan eksistensi bagi keberadaan TV Lokal di Jawa Tengah. Temuan penelitian menunjukkan tentang kesiapan televisi lokal di Jawa Tengah menyambut era penyiaran digital diuraikan dalam beberapa tema yaitu; 1. pengetahuan tentang migrasi penyiaran analog ke digital, 2. kesiapan teknologi, kesiapan sumber daya manusia, dan kesiapan konten siaran, 3. Pengembangan Potensi daerah
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.