Performance assessment is one of the important factors in the company. Apart from being used to assess the success of the company, performance measurement can also be used as a basis for determining the reward system in the company. The Balanced Scorecard is comprehensive enough to motivate executives in realizing performance from these four perspectives so that the resulting financial success is sustainable. Financing through leasing is generally intended for the procurement of capital goods in the form of production facilities and equipment such as machinery and other equipment. Also, the type of business being carried out is consumer financing, which is a financing transaction for the purchase of consumer goods to individuals using a periodic payment system, where the main customer is the general public who has credibility. PT. Samudra Artha Finance is a finance company incorporated in the finance business and solutions for two-wheeled and four-wheeled motor vehicles. The purpose of writing this article is to determine the performance achievements of PT. Samudra Artha Finance. From the results, the assessment using the balanced scorecard greatly facilitates PT. Samudra Artha Finance to be able to find out the advantages and disadvantages of the company. The suitability of the vision and mission so that goal congruence is created among business actors has a very big influence in achieving the overall goals of the company as indicated by a final score of 97.95% or having a good performance.Keywords: balanced scorecard, leasing, assessment, performance
Kemampuan pemecahan masalah merupakan kecakapan matematika yang wajib dikuasai siswa karena merupakan tujuan pembelajaran matematika. Penting bagi seorang guru untuk mengetahui sampai di mana tahap penyelesaian masalah yang dapat dilakukan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP di Kecamatan Bantan serta kesulitan siswa ketika memecahkan masalah. Tes yang diberikan adalah soal berbasis penyelesaian masalah. Hasil tes dianalisis menggunakan tahap dan indikator kemampuan pemecahan masalah matematis menurut Polya. Prosedur pemecahan masalah menurut Polya yaitu: memahami permasalahan, membuat rencana/strategi, menyelesaikan masalah sesuai rencana, dan melakukan pemeriksaan kembali termasuk membuat kesimpulan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP kelas VII di Kecamatan Bantan berjumlah 300 siswa, dengan sampel sebanyak 55 siswa dari 3 sekolah. Teknik purposive sampling menjadi dasar pemilihan sampel. Data dikumpulkan menggunakan teknik tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berkemampuan tinggi adalah 74,10 dengan kategori baik, siswa berkemampuan sedang 50,63 dengan kategori cukup, dan siswa berkemampuan rendah 22,15 dengan kategori kurang. Kesulitan yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan masalah diantaranya adalah tidak memahami konsep, sulit menentukan rencana pemecahan masalah, sulit menentukan rumus yang akan digunakan, sulit menyelesaikan proses perhitungan, dan tidak pernah mengecek kembali jawaban yang diperoleh. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis pada sebagian besar siswa masih rendah. Guru harus menggunakan strategi mengajar dan mengembangkan media pembelajaran yang mampu mengatasi kesulitan siswa dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis.
Pembelajaran matematika bertujuan untuk melatih kemampuan menyelesaikan masalah. Namun seringkali siswa melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal penyelesaian masalah. Oleh sebab itu seyogyanya seorang guru harus mengetahui di mana letak kesalahan siswa. Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki bentuk dan jenis kesalahan siswa serta penyebab terjadinya kesalahan tersebut khususnya pada soal berbasis penyelesaian masalah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan siswa dan faktor penyebabnya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Instrumen tes yang digunakan adalah soal tes berbasis kemampuan penyelesaian masalah matematis materi aritmatika sosial subbab potongan dan bunga tabungan. Instrumen wawancara yang digunakan berupa daftar pertanyaan berkaitan dengan kesalahan yang dilakukan setiap soalnya. Hasil wawancara digunakan untuk mendeskripsikan penyebab siswa melakukan kesalahan. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis kesalahan dilakukan berdasarkan Teori Newman yaitu: (1) reading error, (2) comprehension error, (3) transformation error, (4) process skill error, dan (5) encoding error. Dari hasil analisis diperoleh data bahwa kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa adalah transformation error dan process skill error. Hasil analisis juga menyatakan bahwa semua soal valid dan reliabel dengan tingkat reliabilitas sebesar 0.96. Penyebab kesalahan yang terjadi diantaranya siswa tidak dapat menggunakan rumus yang tepat dalam menyelesaikan soal dan ceroboh dalam melakukan perhitungan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.