Abstrak Dalam penyusunan persamaan regresi linier berganda atau persamaan allometrik pada umumnya tidak dilakukan berbagai pengujian namun langsung ke tahapan uji t dan uji F. Oleh sebab itu paper ini bertujuan untuk memberikan contoh penetapan persamaan regresi yang baik dan lengkap dengan menyajikan studi kasus penyusunan persamaan allometrik kenari muda. Kenari (Canarium indicum L.) dipilih karena memberikan jasa lingkungan terutama dalam penanganan perubahan iklim dan belum banyak diteliti. Dengan demikian paper ini juga berupaya untuk menetapkan persamaan allometrik kenari muda untuk digunakan dalam menangani perubahan iklim. Hasil penelitian diperoleh persamaan allometrik Y = -941,765 + 399,903X1 + 3,429X2 . Persamaan allometrik ini sudah baik karena telah menjalani beberapa pengujian sebelumnya namun belum bisa dioperasionalkan karena nilai deteminasi RSquare yang rendah yaitu: 0,318. Dengan demikian untuk pembuatan persamaan allometrik yang baik dan bisa dioperasionalkan perlu melakukan berbagai pengujian terlebih dahulu dan jika telah diperoleh persamaan regresinya didukung dengan nilai RSquare yang tinggi. Kata kunci: persamaan regresi linear berganda, persamaan allometrik, biomassa, kenari.
The role of forest biomass is now greater due to its ability to cope with global warming. Facts prove that forest cover decreases have caused climate change and various disasters such as flood, landslide, drought, extreme weather, and others. Efforts to address climate change have been made by the international community through greenhouse gas (GHG) emission reduction programs with avoided deforestation and forest degradation through the afforestation/reforestation clean development mechanism (A/R CDM), reducing emission from deforestation and degradation (REDD+), joint implementation (JI), and voluntary carbon market (VCM) schemes. These programs are closely related with carbon trading. Carbon markets need a unit of trade. For carbon, this is one ton of greenhouse gas emissions expressed as carbon dioxide equivalents (tCO 2 e). That is why measurement of forest biomass is very important. Methods to estimate forest biomass from models, inventory, remote sensing data, and geographical information system are being developed, evaluated, and demonstrated at several pilot regions in the world. Carbon markets are believed to be effective and efficient mechanisms in providing these financing sources. In carbon markets, prices are decisive in generating carbon credits. Higher carbon prices will cause more carbon credits to be generated. Nevertheless, carbon trading from REDD+ is found to be a concern especially for developing countries that is the risk of leakage and non-permanence. This chapter aims to inform the importance of measuring forest biomass as it is used as the basis for carbon accounting on carbon trading.
Rayap adalah serangga sosial yang berasal dari ordo Isoptera dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup tinggi, dimana rayap akan menyerang bagian batang hingga akar tanaman akibatnya daun tanaman akan menguning, batang akan membengkak dan akar tanaman terputus. Serangan rayap yang terjadi secara terus - menerus akan semakin sulit dibasmi apabila tidak mendapat perhatian yang serius oleh petani. Petani Desa Liliboi mengalami kesulitan dalam budidaya tanaman pala dan cengkeh karena setiap tahun selalu diserang oleh rayap dengan intensitas kerusakan sedang hingga tinggi dengan luas serangan lebih dari 50 %. Kondisi ini sangat berdampak buruk terhadap kualitas maupun kuantitas tanaman yang dibudidayakan didalam areal hutan kemasyarakatan Desa Liliboi. Warga kehilangan tanaman Pala dan Cengkeh bahkan terjadi penurunan pendapatan masyarakat dari pengelolaan hutan rakyat milik petani hutan. Pengendalian hama rayap umumnya dilakukan oleh petani setempat dengan menggunakan bahan kimia diantaranya Furadan, Sutrin 100 EC dan Bantrek 480 EC yang harganya sangat mahal dan sulit terjangkau oleh kelompok tani, akibatnya mereka selalu merugi tiap tahunnya. Untuk itu perlu dicari solusi yang tepat dalam menangani persoalan yang dihadapi oleh kelompok tani Desa Liliboi. Salah satu solusi yang dapat ditawarkan kepada petani yakni penggunaan biopestisida nabati dari Tanaman Obat keluarga (TOGA) yang mudah dan murah didapat untuk memberantas serangan rayap yakni Sereh, Daun Pepaya dan Daun Sirsak. Biopestisida nabati memiliki keuntungan antara lain mudah terurai di alam sehingga tidak mencemari lingkungan serta relatif aman bagi manusia dan hewan peliharaan karena residunya mudah hilang. Penggunaan biopstisid nabati dalam dalam jumlah (dosis) yang kecil atau rendah, mudah diperoleh di alam, dan cara pembuatannya relatif mudah dan secara sosial ekonomi penggunaannya menguntungkan bagi petani kecil. Pembuatan biopestisida secara sederhana berorientasi kepada penerapan usaha tani berinput rendah, sehingga target yang akan dicapai dari kegiatan PKM yakni meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan kelompok tani hutan melalui perbaikan sistem budidaya dan pemeliharaan tanaman pala dan cengkeh hutan, peningkatan kemampuan petani dalam mendiagnosa gejala serangan hama rayap pada pala dan cengkeh serta kemampuan petani meracik obat pembasmi hama rayap secara masal dari bahan TOGA untuk meningkatan produktivitas tanaman sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kesejehteraan ekonomi masyarakat petani. Kegiatan yang akan dilaksanakan yakni penguatan kapasitas kelompok tani melalui kegiatan penyuluhan tentang budidaya tanaman pala dan cengkeh, pengenalan gejala dan tanda serangan rayap, peracikan bahan obat pembasmi hama rayap dan pembuatan biopestisida nabati dari tanama obat keluarga (TOGA) yakni Daun Sereh, Daun Pepaya dan Daun Sirsak dalam bentuk larutan. Oleh sebab itu dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat untuk mencari solusi yang dihadapi masyarakat yang dilakukan dengan 2 cara yaitu: (1) presentasi materi biopestisida, budidaya pala-cengkeh yang diikuti dengan diskusi dan (2) demo pembuatan biopestisida dari bahan tanaman obat keluarga daun pepaya, sereh dan daun sirsak. Hasil diskusi yang berlangsung selama kegiatan presentasi terungkap banyaknya pertanyaan dari peserta yang belum banyak memahami budidaya pala dan cengkeh serta penggunaan biopestisida guna mendukung pertanian organik, juga tentang pemahaman mengenai cara perawatan pala-cengkeh, pembuatan biopestisida nabati dari tanaman obat keluarga yang bahan-bahannya mudah didapat didesanya. Demo pembuatan biopestisida berjalan dengan lancar dimana peserta juga terlibat aktfif dalam demo tersebut sehingga diharapkan nanti mereka bisa membuat sendiri biopestisida untuk memenuhi kebutuhan kelompok tani.
Birds play an important role as bioindicators of climate change. For this reason, it is important to know the species richness, diversity and evenness of birds found on small islands. The location of the study was in Haruku Island Maluku. Bird data collected included all bird species, taking into account certain bird species that are sensitive to environmental changes. Bird data collected by the Line Transect method is to use work lines on rectangular data plots in the specified location. This method was chosen because it can trace the plot area of data in a short time and allow repetition of data collection in one day according to the desired time. This method of analysis is to determine the level of diversity in the form of diversity indices, then to scale up the species abundance and then to calculate the estimated population density. The results of the study found 23 species of birds. There were 2 large families recorded, namely: Family Columbidae of 4 types, and Family Psittacidae as many as 5 types, while the other Family groups only had 2 or 1 types.The overall value of the bird species wealth index in 5 data transects is MEDIUM with the value of the Type Wealth Index 3.975863. Then the five Diversity Index of data transects is Medium with the Diversity Index value 2.710911452. Furthermore, the evenness index on five data transects has a fairly good value, which is included in the High Equity Index category with the Evenness Index value of 0.864588 which approaches the number one. From the analysis simulation results, it was found that the temperature aspect, in this case the temperature range at the study location when the data collection did not affect the number of bird species at all, while the estimated altitude aspect has the potential to influence the bird species encounter rate. This condition is quite reasonable because if we look at the data on the number of bird species collected on different transects of data placed in different segment elevations, there seems to be a tendency to increase altitude, so the number of species recorded tends to decrease.
Informasi mengenai distribusi vegetasi dan kandungan biomassa dalam penyerapan karbon sangat penting dalam mendukung proyek Clean Development Mechanism (CDM), Reducing Emissions from Deforestation and forest Degradation (REDD) melalui perdagangan karbon dan tujuan lainnya. Studi mengenai distribusi biomassa hutan dengan Sistem Informasi Geografi (SIG) telah dilaksanakan pada areal hutan Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura Ambon. Tujuan penelitian adalah mengetahui distribusi vegetasi, biomassa hutan, suhu udara, dan intensitas cahaya matahari serta menyusun pangkalan data vegetasi hutan berikut kandungan biomassanya serta suhu udara dan intensitas cahaya matahari melalui pendekatan SIG. Tesedianya pangkalan data dimaksud akan bermanfaat dalam mendukung proyek CDM atau REDD dan efisiensi penggunaan energi berbagai gedung yang dikelilingi dengan vegetasi. Hasil studi menunjukkan bahwa distribusi biomassa pada areal hutan seluas 0,85 ha telah berhasil diklasifikasikan kedalam 3 (tiga) kelas yaitu sebaran biomasa tinggi 0,39 ha (46%), sedang 0,31 ha (37%), dan rendah 0,15 ha (17%). Melalui penggunaan SIG, distribusi biomassa hutan tersebut telah dapat disajikan dalam peta distribusi biomassa, termasuk peta distribusi vegetasi, suhu udara, intensitas penyinaran matahari dan data non spasialnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.