Biokultur adalah integrasi antara keanekaragaman hayati dan budaya dengan berbagai ragam bahasa sebagai mediatornya. Karena itu pendekatan biokultur membuka peluang untuk memperluas perspektif tentang biologi yang kontektual dengan budaya dan lingkungan lokal bagi kalangan di luar bidang ilmu biologi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penilaian mahasiswa terhadap aspek keanerakagaman biokultur kuliner kantin sekolah melalui pendekatan photovoice. Partisipan penelitian adalah mahasiswa dari Program Studi Manajemen, Pendidikan Bahasa Indonesia dan Pendidikan Matematika. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan desain riset partisipatif berbasis komunitas. Intstrumen penelitian meliputi foto kuliner, wawancara semi struktur, dan rekaman dari diskusi kelompok terarah (DKT). Analisis fenomena interpretatif digunakan dalam menganalisis data dan menginterpretasikan fenomena. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan perspektif mahasiswa tentang biokultur setelah mengikuti dua kali DKT. Jika pada DKT pertama partisipan hanya mampu menunjukkan tema yang hanya terlihat dalam foto, sebaliknya pada DKT kedua mereka memperluas dengan tema yang berhubungan dengan berbagai aspek kehidupan nyata. Hal tersebut menunjukkan effektivitas photovoice berbasis kuliner lokal dalam meningkatkan perpspektif biokultur bagi mahasiswa di luar bidang ilmu biologi.
<p>Early childhood is a period of fundamental human development or known as the golden period because at this time the physical, intellectual, motoric, emotional, social and language development of children is taking place rapidly. Science must be introduced as a provision of knowledge for early childhood who continues to grow and develop. The introduction of science in early childhood is an effort to foster critical character, curiosity, thoroughness, exploration to find answers and think regularly through fun activities. Science is introduced from an early age as well as preparation for learning at a higher level. This research is a literature study which aims to examine the activities of playing science as an effective method of learning science for early childhood. The types of activities in playing science are: 1) playing with physical science, 2) playing with the living things science and 3) playing on earth and environmental science. Based on the results of a literature review, it was found that the playing science method was effective in early age science learning, including; improve science skills and science learning outcomes, introduce and improve basic science process skills and improve children's science concepts.</p>
Lesson study merupakan suatu bentuk upaya pembinaan untuk meningkatkan proses pembelajaran yang dilakukan oleh sekelompok pengajar secara kolaboratif dan berkesinambungan dalam merencanakan, melaksanakan, mengobservasi, dan melaporkan hasil pembelajaran. Lesson study dapat diterapkan pada berbagai jenjang pendidikan, dari dasar hingga perguruan tinggi. Pelaksanaan lesson study mendukung UU No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen untuk meningkatkan kompetensi-kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Lesson study pada mata kuliah genetika dilaksanakan pada semester gasal 2017/2018, di mana tahap pembelajaran yang dilakukan meliputi; perencanaan pembelajaran (plan), pelaksanaan pembelajaran (do), dan refleksi (see). Pelaksanaannya juga terdiri dari tiga siklus, di antaranya; siklus 1 dengan topik perubahan jumlah kromosom, siklus 2 dengan topik analisis pedigri dan siklus 3 dengan topik perubahan struktur kromosom. Implementasi ketiga siklus tersebut melalui model problem based learning, sehingga menampilkan topik permasalahan yang sesuai dengan model pembelajaran tersebut, yaitu siklus 1 dengan mengangkat permasalahan Sindrom Down, siklus 2 dengan mengangkat permasalahan pewarisan sifat rambut gimbal, dan siklus 3 dengan mengangkat permasalahan Sindrom Cri-Du-Chat. Hasil lesson study menunjukkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran pada mata kuliah genetika, yaitu meliputi; variasi metode pembelajaran, variasi media, interaksi komponen pembelajaran, serta evaluasi. Dengan implementasi lesson study, pengajar menjadi lebih terbuka menerima masukan agar pembelajaran menjadi lebih baik, karena sesungguhnya tidak ada pembelajaran yang sempurna. Implementasinya secara berkelanjutan akan dapat meningkatkan profesionalisme dosen pada pelaksanaan pembelajaran pada mata kuliah masing-masing sehingga nantinya akan berdampak pada peningkatan mutu pembelajaran di perguruan tinggi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.