The development of technology in the age of the fourth industrial revolution affects almost every aspect of human lives, including education sector. Therefore, learning innovations are needed in order to meet learning objectives. The objectives are coaching people who are competitive and have 4C skills (communication, collaboration, critical thinking and problem solving, creativity and innovation). One of the learning innovations in mathematics is the application of concrete and digital learning media. To explore and summarize the latest facts related to the concrete and digital mathematics learning media during industry 4.0, the authors of this study conducted a research using Systematic Literature Review method. A total of 30 literatures from various databases were interpreted. A review was drawn on the uses, strengths, and weaknesses of digital and concrete mathematics learning media during industry 4.0. The concrete learning media has advantages which include improving students’ problem solving, creative thinking, and visual thinking skills, but it requires more attention and care. Meanwhile, the advantages of digital learning media include increasing the effectiveness and efficiency of learning mathematics, supporting distance learning, and not requiring special maintenance. Nevertheless, there are still students and teachers who are not familiar with technology, some students do not have gadgets, and there are also inadequate internet networks in some areas.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam menyelesaikan masalah dari Programme for International Student Assessment (PISA) terkait topik geometri. Subjek penelitian dipilih dengan memperhatikan hasil tes awal kemampuan matematika dari 53 siswa kelas X. Kemudian siswa dikelompokkan dalam kategori kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Dari setiap kategori dipilih satu siswa sebagai subjek penelitian dengan memperhatikan kemampuan komunikasinya agar memudahkan peneliti mengetahui detail proses siswa dalam menyelesaikan masalah. Penelitian dilakukan dengan memberi subjek suatu masalah dari PISA terkait topik geometri, dan dilanjutkan dengan mewawancarai setiap subjek. Hasil pekerjaan subjek dan wawancara kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek berkemampuan matematika tinggi mampu memahami masalah, merencanakan, dan melaksanakan strategi dengan baik, serta melakukan pengoreksian kembali pada bagian perhitungannya. Subjek berkemampuan matematika sedang membuat kesalahan dalam memahami masalah dan dalam perencanaan, sehingga subjek melaksanakan strategi yang salah, selain itu subjek melakukan pengoreksian pada konsepnya saja. Subjek berkemampuan rendah membuat kesalahan dalam memahami masalah dan dalam merencanakan strategi pemecahan masalah, sehingga subjek menerapkan strategi yang salah. Selain itu subjek berkemampuan matematika rendah tidak melakukan pengoreksian kembali. Kata kunci: geometri, kemampuan pemecahan masalah, PISA
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji beberapa sumber pustaka yaitu mengenai peran media pembelajaran berbasis android pada peserta didik apabila ditinjau dari kepribadiannya. Hasil dari penelitian ini akan dijadikan sebagai bahan pustaka utama dalam pelaksanaan penelitian berikutnya yaitu mengenai peran media pembelajaran berbasis android pada peserta didik ditinjau dari kepribadian. Penelitian ini khusus membicarakan tipe kepribadian menurut Carl Gustav Jung yang membedakan dua tipe kepribadian yaitu, tipe kepribadian introvesi (introvert) dan ekstraversi (extrovert). Jenis penelitian ini yaitu studi literatur, adapun langkah-langkah dalam penelitian ini, yaitu (1) mengumpulkan sumber pustaka sesuai dengan penelitian ini dengan melakukan review pada istilah penting yang digunakan dalam penelitian, (2) mengumpulkan sumber pustaka pada hasil penelitian yang relevan, hal ini bertujuan agar memperkaya proses analisis, sehingga hasil analisis dapat menyimpulkan hasil yang objektif, (3) langkah berikutnya, yaitu melakukan analisis secara mendalam terhadap semua sumber pustaka yang telah dikumpulkan dengan dilanjutkan menyusun pembahasan, kemudian, setelah melakukan pembahasan, (4) mengambil kesimpulan dari hasil analisis, (5) berikutnya, yaitu memberikan pengajuan saran berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh. Hasil penelitian studi literatur ini menunjukkan bahwa peranan media pembelajaran berbasis android ditinjau melalui kepribadian siswa memiliki peranan dalam pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan, serta tepat sasaran sesuai dengan karakteristik kepribadian peserta didik. Abstract The purpose of this study is the role of android-based learning media on students when viewed from their personality. Here researchers specifically discuss personality types according to Carl Gustav Jung who distinguishes two personality types namely, introverted and extroverted personality types. This type of research is the study of literature, as for the steps in this study, namely (1) collecting literature in accordance with this research by conducting a review of important terms used in research, (2) collecting literature on relevant research results, this aims in order to enrich the analysis process, so that the analysis results can conclude objective results, (3) the next step, which is to conduct an in-depth analysis of all the literature that has been collected by continuing to compile the discussion, then, after conducting the discussion, (4) drawing conclusions from the results of the analysis , (5) next, which is giving suggestions based on the findings obtained. The conclusion of this research is the role of android-based learning media reviewed through the personality of students has a role in learning more effective and fun, and right on target in accordance with the personality characteristics of students. Keywords : android, learning achievement, learning media, personality
Dalam menyelesaikan masalah matematika, berpikir inkuiri pada model pembelajaran inkuiri berperan penting dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir inkuiri siswa dalam menyelesaikan masalah HOTS yang diadaptasi dari soal PISA dan ditinjau dari tingkat kognitif siswa. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik penentuan subjek menggunakan teknik purposive sampling dengan mengambil 3 subjek yang terdiri dari subjek yang memiliki tingkat kognitif tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan nilai rapor siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes, wawancara, dan dokumentasi. Adapun triangulasi yang digunakan untuk menguji keabsahan data adalah triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan. Subjek 1 yang memiliki kognitif tinggi memenuhi semua indikator yakni mengamati, menyelidiki, menemukan sifat, mengeneralisasi serta menemukan hubungan secara detail dan sistematis dalam menyelesaikan masalah yang diberikan. Subjek 2 yang memiliki kognitif sedang mengalami kesulitan dalam menemukan hasil dari strategi yang diterapkan. Sedangkan Subjek 3 yang memiliki kognitif rendah menyelesaikan masalah dengan alur penyelesaian yang berbedaa dari subjek lainnya, yaitu mengamati objek, menyelidiki, menyusun generalisasi, menemukan sifat, lalu menemukan hubungan. Sedangkan pada sisi proses, ke-3 subjek memiliki ciri khas masing-masing dalam mendekati masalah.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan mahasiswa dalam membuat grafik dari suatu fungsi rasional. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian adalah mahasiswa jenjang S1 program studi pendidikan matematika. Data dikumpulkan dengan memberikan soal tes fungsi rasional kepada 34 mahasiswa. Hasil pekerjaan mahasiswa tersebut kemudian dianalisis dengan melakukan identifikasi kecenderungan pola kesalahan dan menelaah penyebab kesalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 6% dari 34 mahasiswa yang mampu menggambar grafik dari fungsi rasional yang diberikan secara tepat. Mahasiswa cenderung membuat kesalahan ketika menentukan asimtot vertikal, titik potong sumbu Y, juga ketika menentukan letak "lubang" dari fungsi rasional yang diberikan. Penyebab kesalahan secara umum dapat dikategorikan sebagai kesalahan prosedural dan kesalahan karena kurangnya pemahaman konsep, baik konsep berupa materi prasyarat atau materi pokok.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.