Kegiatan ini dilaksanakan masih kurangnya pengetahuan guru tentang cara penulisan artikel ilmiah dan cara mempublikasikannya. Tujuan dari kegiatan ini agar pada Guru Sejarah Tingkat SMK di Kota Langsa dapat termotivasi untuk menulis artikel ilmiah serta dapat mengirimkan artikelnya pada jurnal tertentu. Metode pelaksanaan kegiatan ini yaitu menginformasikan penyusunan artikel ilmiah yang baik dan melakukan pendampingan kepada peserta dalam proses menulis artikel. Hasil dari kegiatan ini, seluruh peserta termotivasi untuk menulis artikel ilmiah. Guru-guru memahami cara penulisan karya ilmiah dengan langkah prewriting, drafting, revising, editing, dan publishing. Selain itu guru juga mengenal beberapa link jurnal sejarah yang bisa dijadikan sebagai tempat publikasi karya ilmiah serta cara pengiriman artikel ilmiah tersebut. Kegiatan ini juga dapat memberikan kesempatan para guru untuk berperan serta dalam perlombaan karya tulis ilmiah yang bisa mendapatkan insentif jika memenangkan perlombaan.
Kesenian Ronggeng Melayu salah satu kesenian melayu yang ada di Tanah Deli. Ronggeng Melayu berkembang pada masa Kesultanan Deli dan Kesultanan Serdang, Seiring perkembangan zaman kesenian ini semakin tidak banyak dikenal oleh masyarakat. Bahkan kesenian Ronggeng Melayu dianggap mati suri. Pada tahun 2016-2017 para seniman Ronggeng Melayu berupaya untuk merekonstruksi kesenian Ronggeng Melayu Di Medan. Para seniman yang tergabung dalam Kumpulan Pak Pong merekonstruksi kesenian Ronggeng Melayu Di Medan pada tahun 2017.
This study aims to determine the factors that triggered a social revolution in Simalungun. Then to find out the process of a social revolution going on, and the impact it has on the social structure of Simalungun. The method used in this study is a historical method that includes 4 stages, namely heuristics, source criticism, interpretation and explanation This research shows the findings; social revolution in Simalungun is a change in social structure with criminal actions based on the sentiments and revenge of certain groups.
Banyak perubahan kebudayaan, ekonomi dan sosial terjadi pada masyarakat Simalungun di Nagori Dolok Merangir I dan II. Dimulai dari penggunaan bahasa Simalungun yang sudah langka dikalangan suku Simalungun, berganti kepada penggunaan bahasa Jawa menjadi bahasa pengantar sehari – hari. Berubahnya pandangan orang Simalungun tentang bekerja sebagai karyawan lapangan diperkebuan itu hina menjadi pekerjaan yang sangat dibutuhkan memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari. Perubahan kebudayaan, ekonomi dan sosial juga terjadi pada suku Jawa di Nagori Dolok Merangir I dan II. Dimulai dari beberapa tradisi yang sudah mulai di tinggalkan seperti wayang orang, Jarang kepang dan ludruk yang berganti dengan kesenian Keyboard. Banyak nilai – nilai kehidupan Jawa asli sudah berganti seperti hemat, sederhana, prioritas pendidikan menjadi konsumtif, kemewahan dan boros. Mengingat mata pencaharian orang Jawa dahulu di pulau Jawa adalah bertani, maka akibat pentrasmigrasian secara paksa oleh pemerintah kolonial ke perkebunan di Sumatera Timur secara signifikan merubah mata pencaharian mereka menjadi buruh perkebunan. Akulturasi budaya Simalungun dan Jawa dalam hal ini terlihat jelas dalam religi. Orang Simalungun sebelum kedatangan orang Jawa ke Nagori Dolok Merangir memeluk kepercayaan nenek moyang Animisme. Setelah berinteraksi dengan orang Jawa, maka orang Simalungun memeluk Islam. Penggunaan bahasa Jawa sebagai bahasa pengantar sehari – hari juga menjadi parameter akulturasi kedua budaya.
Menulis merupakan salah satu bagian dari literasi. Menurut penelitian IKAPI 2014 jumlah buku yang terbit dan terdaftar ISBN yaitu 44.327 judul buku. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan Tiongkok yang mencapai 440.000 judul buku. Untuk wilayah Provinsi Aceh wilayah pengabdian kepada masyarakat hanya ada 3 penerbit buku yang menjadi anggota IKAPI. Artinya masih sangat minim untuk akses penerbitan buku yang di Provinsi Aceh, bahkan untuk kota Langsa. Salah satu cara meningkatkan semangat literasi adalah melalui pelatihan bagi generasi millennial Kota Langsa agar dapat meningkatkan soft skill menulis kreatif. Metode dalam pelatihan ini adalah dengan mempratekkan cara menulis kreatif dengan teknik quantum writer. Hasil pelatihan ini para peserta pelatihan meningkat semangat literasi dan soft skill dalam menulis kreatif pada generasi millennial di Kota Langsa. Peserta mendapatkan pengetahuan tentang tahap menulis kreatif dengan teknik quantum writer. Peserta mengetahui tahapan cara pengiriman dan penerbitan naskah karya tulis. Serta peserta menghasilkan draf tulisan dari ide para peserta yang dapat dikembangkan lagi sampai diterbitkan nantinya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.