Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki konsepsi dan miskonsepsi peserta didik pada materi tekanan zat dan perbedaan miskonsepsi antara peserta didik laki-laki dengan perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Nanga Pinoh. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 127 orang terdiri dari 53 orang peserta didik laki-laki dan 73 orang peserta didik perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes diagnostik four tier berbantuan google form kepada peserta didik kelas VIII. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil miskonsepsi paling tinggi pada nomor soal 8 sebesar 45% dengan indikator mengidentifikasi pengaruh banyaknya zat cair pada kedudukan benda, sedangkan miskonsepsi terendah pada nomor soal 1 sebesar 14% dengan indikator mengidentifikasi pengaruh luas penampang benda yang berbeda terhadap tekanan yang dihasilkan. Persentase rata-rata peserta didik yang mengalami miskonsepsi sebesar 30% dan termasuk dalam kategori rendah. Serta tidak ada perbedaan miskonsepsi antara peserta didik laki-laki dan perempuan. Dengan nilai chi kuadrat hitung (5,892) lebih kecil dari nilai chi kuadrat tabel (16,919).
The aim of this research is to increase the concepts understanding and the student's competences to measure through the application of contextual teaching and learning models. The subject of this research was abut 40 the first level student's of SLTPN 1 Pontianak. The typed of this research was Classrom Action Research (CAR) by two cycles. The aim of the cycle was Contextual Teaching and Learning that focused about base units and derived' units. Through this research, it will found the information about comprehension profile and student's competences related to the measurement. The achievement of the claasroom action research's cycles was the mastery learning of 70% student that can be done the test minimal 65%. In collecting data the measurement test is done writtenly and performance test. The instruments that used in this research are the concepts understanding and performance test, observation guidance and also the field notes. From the research result, it shown that the qualities of students' concept understanding and competences about measurement are increases. The students' concepts understanding can increase from the average 49,25% to 78,75%, and the students' competence about measurement increase too from the average 42,19% to 77,81%. The result study that analyzed by Mc'Nemar test is showing the differences significantly between the result of pretest and posttest to conceptual understanding. Therefore, in general, the application of contextual teaching and learning multimodel can increase the the students' result study significantly.
Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang fenomena alam berdasarkan penalaran logika dan kerja ilmiah. Pembelajaran fisika yang masuk dalam rumpun IPA sehingga harus memperhatukan hakikat IPA, sehingga dapat mengembangkan pemahaman konsep, kemampuan berpikir peserta didik, mengembangkan daya pikir kritis dan sikap ilmiah. Namun pembelajaran yang tidak dirancang dengan baik menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar dan miskonsepsi. Siswa yang mengalami miskonsepsi terkadang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami miskonsepsi, sehingga penting bagi guru untuk melakukan upaya dalam mengatasi miskonsepsi siswa dengan menggunakan tes diagnostik, sehingga tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu pengembangan two tier diagnostik test untuk mendeteksi miskonsepsi siswa SMA pada materi gerak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengembangan dari Borg Gall yang sudah mengalami modifikasi. Pengembangn two tier diagnostik test pada materi gerak dilakukan dengan melakukan kajian hasil penelitian untuk mendapatkan daftar miskonsepsi yang sering dialami oleh siswa pada materi gerak. Selanjutnya dilakukan analisis kompetensi dasar yang berhubungan dengan materi gerak yaitu gerak lurus, gerak parabola dan gerak melingkar. Dari setiap KD maka akan dianalisis sebuah indikator. Indikator akan digabungkan dengan miskonsepsi yang ditemukan tadi untuk mendapatkan indikator soal sehingga dihasilkan two tier diagnostik test untuk mendeteksi miskonsepsi siswa SMA pada materi gerak.
This study aims to determine the effect of using the Cisco Webex application in onlinephysics learning on the material of quantities and units on student learning outcomesat SMA Negeri 7 Pontianak. This research is a quantitative research. The datacollection technique was carried out using pretest-posttest questions. The experimentaldesign used is a pre-experimental design with a one group pretest-posttest design. Thesample in this study was 33 students of class X MIPA 1 for the academic year2021/2022. Statistical analysis used was Shapiro Wilk test to test the normality of thedata, and Wilcoxon signed Rank to test the hypothesis. Based on the student learningoutcomes data, it shows that the Z value (Wilcoxon Signed Rank Test) is -3.244 with ap value (Asymp. Sig 2 tailed) of 0.001. Thus, it can be concluded that there is an increasein student learning outcomes in the material of quantities and units in online learningat SMA Negeri 7 Pontianak after learning using the cisco webex application. So it ishoped that the results of this study can improve the quality of online learning during theCOVID-19 pandemic.Keywords: Cisco Webex Application, Learning Outcomes, Quantities and Units.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsepsi peserta didik pada materi gerak harmonik sederhana berbasis web gamifikasi Quizizz menggunakan tes diagnostik four-tier. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Pontianak. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 orang peserta didik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes diagnostik four-tier berbasis Quizizz pada peserta didik kelas X MIPA 5. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sebelum melakuka penelitian dilakukan validasi terhadap soal tes diagnotik, validasi dilakukan oleh tiga orang validator dengan hasil akhir dari validasi instrumen tes dengan rata-rata dari 3 aspek adalah 88,67% dengan kriteria “sangat baik” oleh validator sehingga dapat digunakan untuk dilakukan uji tes konsepsi peserta didik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peserta didik yang berkategori paham konsep sebesar 14,14%, presentase peserta didik yang berkategori tidak paham konsep sebesar 23,43%, presentase peserta didik yang berkategori miskonsepsi sebesar 51,86%, dan presentase peserta didik yang berkategori eror sebesar 10,57%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.