Indonesia yang menganut sistem demokratis menerapkan model pemerintahan yang terbuka.Keterbukaan Informasi Publik merupakan kunci bagi peningkatan partisipasi masyarakat.Diterbitkannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik danUndang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa mengamanahkan pembentukkan PPID danpengembangan Sistem Informasi Desa. Keberadaan Desa Girikerto yang dikenal sebagai desa budayadan memiliki potensi sebagai desa wisata belum mengimplementasikan Undang-Undang tersebut.Kondisi ini dapat menimbulkan potensi ketidakpercayaan masyarakat pada pemerintah desa dankurangnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan. Tujuan Program Pengembangan DesaMitra ini adalah mewujudkan Desa unggulan dan pengembangan potensi desa yang dapat meningkatkankesejahteraan rakyat melalui penyediaan dan pelayanan informasi yang mudah diakses masyarakat.Metode yang digunakan dalam pengabdian ini berangkat dari konsep pemberdayaan masyarakat denganpendekatan Action Research. Cara pendekatan ini menghasilkan rumusan bersama masyarakat danpemerintah desa yaitu penatakelolaan informasi dan dokumentasi publik melalui kelembagaan PPIDdan membangun Sistem Informasi Desa berbasis digital. Dengan terbentuknya PPID dan penyampaianinformasi desa melalui website maka Desa Girikerto telah mengimplementasikan standar layananinformasi publik sesuai UU KIP. Keterbukaan Informasi Desa merupakan wujud penyelenggaraanpemerintahan yang baik dan mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dengan kemudahan aksesberbasis digital.
The objective of this research is to know the health service communication network design especially for disability communities. This research used a qualitative method with purposive sampling. Informant of this research are disabilities,government, NGO and volunteer. Primary and secondary data used in this research. Interview, forum group discussion and observation are to get primary data and than writing and documentation are to get secondary data The results of this research showed that the disability communities as victims of the Merapi volcanic eruption in 2010 had not received special treatment either during evacuation or while in refugee camps. Pattern of communication network for health services for victims of Merapi volcanic eruptions, namely the wheel pattern. Volunteers as sources or information center regarding the availability of health services for disaster victims. The health services communication network design for disabilities communities is volunteers as Liaison )person who outside the group that connect disabilities groups with medical team groups(, medical teams as opinion leaders )people who are asked for opinions on health and influence disabilities to behave accordingly with recommendations in the treatment and prevention of diseases and persons with disabilities )deaf( as isolates )person that have very limited or minimal to access health services information as a result of their limitations and methods of delivering information using loudspeakers. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui desain jaringan komunikasi layanan kesehatan terutama untuk masyarakat penyandang disabilitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan purposive sampling. Informan penelitian ini adalah disabilitas, pemerintah, LSM, dan sukarelawan. Data primer dan sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, diskusi kelompok forum dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat penyandang disabilitas sebagai korban letusan gunung berapi Merapi pada tahun 2010 belum menerima perlakuan khusus yang baik selama evakuasi atau saat berada di kamp-kamp pengungsi. Pola jaringan komunikasi untuk layanan kesehatan bagi korban letusan gunung berapi Merapi, yaitu pola roda. Relawan sebagai sumber atau pusat informasi mengenai ketersediaan layanan kesehatan bagi korban bencana. Desain jaringan komunikasi layanan kesehatan untuk komunitas disabilitas adalah sukarelawan sebagai penghubung )orang yang berada di luar kelompok yang menghubungkan kelompok disabilitas dengan kelompok tim medis(, tim medis sebagai pemimpin opini )orang yang dimintai pendapat tentang kesehatan dan pengaruh disabilitas untuk berperilaku sesuai dengan rekomendasi dalam pengobatan dan pencegahan penyakit dan orang tuna rungu )tuli( sebagai isolat )orang yang memiliki keterbatasan atau minim untuk mengakses informasi layanan kesehatan sebagai akibat dari keterbatasan dan metode penyampaian informasi menggunakan pengeras suara.
Children in street situations are a social problem faced in various cities in Indonesia. Efforts to protect children in street situations facing multiple issues. One of them is related to fulfilling the identity rights of children in street situations. This study aims to identify how a communication approach can foster interpersonal trust in children on the streets. The type of research used is descriptive qualitative using a phenomenology approach. There are many problems affecting confidence in children in street situations. It started from a lack of security and health issues that were not touched upon to the communication approach's problem. Communication intensity is the primary key to gaining interpersonal trust from children in street situations. Children's communication patterns in unique street situations also need to be responded to with a more informal approach. The actors involved need to reconsider the type of empowerment shown to children in street situations.
: The high number of HIV AIDS cases in the city of Yogyakarta requires the authorities to take appropriate action so that the spread of this virus can be minimized. KPAD has important duties and positions to provide maximum services for vulnerable community groups infected with the virus. based on the results of research, public service management applied in KPA Kota Yogyakarta is more coordinative and indirect service. They focus on maximizing the role of OPDs, NGOs, and communities in order to reach out to vulnerable communities who are infected with the HIV AIDS virus. This measure is effectively marked by the multitude of coordination activities between institutions so as to identify HIV sufferers from the early stages and provide the right follow-up.Keywords : Public Service, National AIDS Commission, HIV AIDS ABSTRAK : Tingginya kasus HIV AIDS di Kota Yogyakarta menuntut pihak berwenang melakukan tindakan yang tepat agar penyebaran virus ini dapat diminimalisir. KPAD memiliki tugas dan posisi penting guna memberikan pelayanan maksimal bagi kelompok masyarakat rentan terinfeksi virus tersebut. berdasarkan hasil penelitian, manajemen pelayanan publik yang diterapkan di KPA Kota Yogyakarta lebih bersifat koordinatif dan pelayanan tidak langsung. Mereka fokus pada memaksimalkan peran OPD, LSM, dan masyarakat guna menjangkau kelompok masyarakat yang rentan terinfeksi virus HIV AIDS. Langkah ini dinilai efektif ditandai dengan banyaknya kegiatan koordinatif antar lembaga sehingga mampu mengidentifikasi penderita HIV dari tahap awal dan memberikan pelayaan lanjutan yang tepat.Kata Kunci : Pelayanan Publik, Komisi Penanggulangan AIDS, HIV AIDS
Coronavirus atau dikenal dengan covid-19 telah mengancam status kesehatan masyarakat di seluruh dunia termasuk Indonesia. Angka mortalitas dari virus ini pun tinggi dengan penularan yang masif. Kasus kematian di Indonesia banyak terjadi pada usia dewasa hingga lansia. Terdapat beberapa masalah mitra yang dianalisis antara lain: (1) Covid-19 merupakan jenis virus baru yang mengancam kesehatan masyarakat dan informasi yang ada terlalu banyak, (2) Ibu-ibu ‘Aisyiyah di Daerah Mitra merupakan usia rentan yang berisiko tinggi mengalami mortalitas, (3) Tidak ada panduan khusus mengenai informasi umum termasuk pencegahan, zat gizi, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Booklet ini berisi mengenai informasi umum covid-19 ditambah dengan penjelasan zat gizi untuk meningkatkan imunitas dan PHBS yang kemudian dapat menjadi solusi nyata untuk masyarakat sasaran. Kendala yang dihadapi terutama berkaitan dengan pengumpulan data, juga penjelasan secara daring. Sesi tanya-jawab dan pendampingan di grup Whatsapp berkala menjadi solusi untuk kendala yang dihadapi, dan harapannya masyarakat sasaran lebih aware terhadap kesehatan khususnya terkait dengan situasi pandemi Covid-19.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.