Ihis experinehl was putpose.l to isolate the cataunng powder tran " ulin. waad waste lt has been .lone invalved etltact@n prccess at the laboBtory scata with watet salvent ran the resDn shatu that, the yietd ai extractives by punficalion ||6s snalt, generally Dpto 612 7,93 % Hawevet, wilhaot the FDnficatiao aler axtracian Elativel! high gehenlly up ta 964 1282 % because ol cantain mpDmes that a re sol uble i n he x a ne. Key||ords : ulin waadwaste extactives catauting pawdet Kayu ulin (Beian, Kayu Besi atau Onqen)dengan nama talin Eusederoxyon Zwageri meruceka. ,am i Lau.a.6ae yang meruoakan kayu defqan niai llat cukuD tfqgi kare.a letahanan erhadap cuaca sen a r Kayu u n b a rerc:dam da:am ar:k!n menrngla kan wa.a merah coklal Zal warna tersebut dihasikan dar kuii kayu dan kayunya send r denqan lenis E!sdern(Andayan T dkk2002). Penggunaan kayu uin sebag an besar sebagaitiang r!mah, riang pondast, jefibalai dan banlelan kerela api. Namunda ampemaniaalannyaUdaksemuadapal te.mantaalkan secaE utuh
Pemanfaat batubara untuk bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) saat ini banyak digunakan. Pembakaran batubara menghasilkan limbah padat dalam bentuk fly ash, yang mengandung 39,70% karbon (C) dan 46,99% silika dioksida (SiO 2 ) yang berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan penyerap. Tujuan dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh aktivasi kimia menggunakan campuran ZnCl 2 -NaOH terhadap bahan fly ash batubara untuk diaplikasikan sebagai adsorben polutan emisi gas buang dari genset. Metode yang digunakan merupakan metode eksperimental, dengan Rancangan Acak Lengkap Faktorial, dua faktor yaitu NaOH taraf 0%, 10% dan 20% dan ZnCl 2 dengan taraf 0%, 4% dan 6% serta kombinasi keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivator kimia ZnCL 2 4% tanpa NaOH lebih effektif dibandingkan dengan konsentrasi lainnya mengaktivasi fly ash sebagai penyerap, dengan nilai serapan I 2 tertinggi sebesar 570%, kadar air 1,15% dan kadar abu 30,08%. Berdasarkan atas besarnya daya serap terhadai I 2 , maka untuk adsorben yang diaktivasi dengan ZnCL 2 4%, menunjukkan efisiensi penyerapan gas CO sebesar 90,94%, SO 2 sebesar 72,17% dan NO2 sebesar 100%.
Research of the utilization solid waste of palm oil fuel ash from boiler as row materials for manufacturing light concrete brick has been conducted. The main objective of this study is to investigate the potential use solid waste of palm oil fuel ash from palm oil mill boilers as row materials for manufacturing light concrete brick has recently attracted for an alternative environmentally sustainable application. In this study, light concrete brick made with various proportions of palm oil fuel ash from palm oil mill boilers and sand were fabricated and studied under laboratory scales. Percentage of palm oil fuel ash of 0% as a control, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, replacement sand, wheras others materials such as Portland cement, lime, gypsum, foaming agent and aluminium with the numbers constant. The quality of light concreate brick were applied followed by the compressive strength test, density and water absorption capacity. The study discovered that the compressive strength for all composition meet the recommended value to light structural of 6.89 MPa as prescribed in SNI 03-3449-2002. In the same manner density of light concrete brick for all proportion under the maximum density recommended value of 1400 Kg/m3 according to SNI 03-3449-2002. While water absorption capacity of increased by the increasing use of ashes. Therefore, palm oil fuel ash from boiler can be used as raw material for the light concrete brick which is environmental friendly because using solid waste and also an alternative handling solid waste.ABSTRAKPenelitian pemanfaatan limbah padat abu cangkang dan serat kelapa sawit dari boiler sebagai bahan baku pembuatan bata beton ringan telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah pemanfaatan limbah padat abu boiler berbahan bakar cangkang dan serat sebagai bahan pembuatan bata beton ringan sebagai salah satu alternatif pengelolaan lingkungan yang bekelanjutan. Dalam penelitian ini, bata beton ringan dibuat dengan berbagai komposisi abu boiler dan pasir yang diproduksi dalam skala laboratorium. Persentase dari abu berturut-turut 0% sebagai kontrol, 10%, 20%, 30%, 40%, 50% dan 60% mensubtitusi pasir, sedangkan bahan lain yaitu semen, kapur, gypsum, foaming agent serta aluminium pasta dengan jumlah tetap. Mutu bata beton ringan yang diujikan adalah kuat tekan, bobot jenis dan daya serap air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan untuk semua komposisi memenuhi batas minimum yang dipersyaratkan untuk stuktural ringan yaitu 6,89 MPa sesuai SNI 03-3449-2002. Demikian pula bobot jenis dari bata ringan yang dihasilkan masih dibawah dari batas maksimum yang direkomendasikan SNI 03-3449-2002 yaitu maksimal 1400 Kg/m3. Sedangkan daya serap air mengalami kenaikan dengan naiknya jumlah abu yang digunakan . Limbah padat abu boiler berbahan bakar cangkang dan serat sawit dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bata beton ringan yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah dan menjadi salah satu alternatif pengelolaan limbah. Kata kunci : Abu cangkang kelapa sawit, bata beton ringan, bobot jenis, daya serap air, limbah, kuat tekan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.