The study aimed to determine the feasibility of developing the Umbul Card as an alternative media to create a fun learning atmosphere for students. This is a qualitative research, the method used was Research and Development (R&D) level 3, carried out to the design revision stage. The instrument used was a validation sheet. The results of the development were carried out by experts, nutritional and media experts, also validated by the user. The results of the study (1) the design of the contents of the material for the development of children's Umbul Card into a nutrition education media score with a percentage of 100% which was included in the very feasible category. (2) the design of the development of the children's game Umbul Card into a nutritional education media score with a percentage of 92.30% included in the very feasible category. (3) the validation of the user obtained a score of 92.50% included in the very feasible category.
AbstrakKasus tindak pidana narkoba di Propinsi Sumatera Barat mengalami peningkatan yaitu sebanyak 322 kasus pada tahun 2010 menjadi 381 kasus pada tahun 2011. Sementara di Kota Padang terdapat 102 kasus tindak pidana dan penyalahgunaan narkoba dengan berbagai jenis narkoba per Desember 2012. Kadit Reserse NarkobaPolda Sumbar). Poliklinik Instalasi Napza RSJ Prof. HB Sa'anin Kota Padang mencatat terjadi peningkatan residen Napza setiap tahunnya:yaitu dari 47 orang di tahun 2009, selanjutnya ber turutturut 88, 150, 313 dan 212 dari 2010 hingga pertengahan tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor internal dan eksternal yang berhubungan dengan penyalahgunaan narkoba pada residen RSJ Prof. HB Sa'anin. Desain penelitian ini adalah CaseControl Sudy. Sampel terdiri dari 36 orang kasus dan 36 orang control (1:1). Perlakuan matching terhadap umur dan jenis kelamin. Temuan penelitian; 56,9% responden memiliki tingkat religiusitas rendah, 41,7% kurang mendapat perhatian keluarga dan 70,8% dipengaruhi oleh teman dalam penyalahgunaan narkoba. Semua variabel mempunyai hubungan yang bermakna dengan penyalahgunaan narkoba, dimana tingkat religiusitas (p=0,000), OR= 175, peran keluarga (p=0,009), OR=4,2 dan peran teman sebaya (p=0,000), OR=19. Disarankan kepada Pimpinan RSJ HB Saanin untuk memperluas perannya kepada pencegahan primer dengan melakukan pelatihan ko munikasi persuasive bagi mantan residen dan menunjuk mereka sebagai duta dan peer education dalam mempromosikan gerakan anti narkoba kepada anak sekolah di Kota Padang. This study aim to determine the internal and external factors related to drug abuse at Prof. HB. Sa'anin Polyclinic of Drug Installation in 2014). The design of the study is CaseControl. The number of sample are 36 case and 36 control (ratio 1:1) by matching of age and gender. The results showed 56,9% respon dents have a low of religiosity, 41,7% respondents have less role of family and 70,8% respondents deter mined by friend. All variable have significants relationship to drug abuse (religiosity p=0,000, OR=175; family role p=0,009, OR=4,2; and peer role p=0,000), OR=19. Suggested to the hospital to perform prima ry prevention by conducting communication training for client and designate them as ambassadors and peer education to promote the antidrug movement to schoolchildren in the city of Padang .
ABSTRAK HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus penyebab AIDS (Acquired ImmunoDeficiency (p = 0.009,, while the factor of injecting drug use is not a risk factor for HIV incidence in MSM communities (p = 1.000,. It is hoped suggest that the Foundation enhance communication, information, education (IEC) to the MSM community that nurtured and discovery of HIV cases, especially in key risk populations.
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus penyebab AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan segala penyakit. Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL) adalah lelaki heteroseks (tertarik pada perempuan), tetapi juga tertarik kepada lelaki. LSL yang terinfeksi HIV hingga tahun 2011 sebanyak 1.061 kasus dan diperkirakan akan terjadi peningkatan yang signifikan hingga tahun 2025. Di Yayasan Lantera Minangkabau Sumatera Barat tahun 2011, dari 621 LSL yang dibina ditemukan sebanyak 24 orang terinfeksi HIV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian HIV pada komunitas LSL (Lelaki Seks dengan Lelaki) Mitra Yayasan Lantera Minangkabau Sumatera Barat dengan menggunakan metode survei analitik dan case control. Sampel penelitian adalah 24 kasus dan 24 kontrol. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi square dan odds ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko kejadian HIV pada komunitas LSL adalah perilaku seksual (p=0.009, OR 5.898 dan CI 95% 1.609-20.479), sementara faktor penggunaan narkoba suntik bukan faktor risiko kejadian HIV pada komunitas LSL (p=1.000, OR 1.571 dan CI 95% 0.238-10.365). Diharapkan agar pihak Yayasan meningkatkan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kepada komunitas LSL yang dibina serta penemuan kasus HIV terutama pada populasi kunci.
Corona virus 19 (COVID-19) menjadi permasalahan di semua belahan dunia. Keyakinan individu tentang ancaman COVID-19 dan manfaat berperilaku sehat dapat mempengaruhi praktiknya dalam mencegah COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi keseriusan dan manfaat berperilaku dengan praktik hidup sehat yang dapat mencegah individu dari infeksi COVID-19. Penelitian dilaksanakan di D.I. Yogyakarta menggunakan rancangan penelitian cross sectional study. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan google form melalui media sosial. Teknik sampel concecutive dan snowball yang diambil dari tanggal 30 Juni – 8 Juli 2020. Jumlah sampel sebanyak 122. Kriteria inklusi yaitu berusia 15-65 tahun, memiliki handphone dengan aplikasi Whatsapp dan bersedia mengisi google form. Analisis data dengan uji chi square pada tingkat kepercayaan penelitian confidence interval 95% (α = 0,05). Lebih dari separuh (62.2%) responden memiliki persepsi keseriusan positif dan sebagian besar (86.1%) memiliki persepsi manfaat positif. Hanya separuh (50.8%) responden memiliki perilaku pencegahan baik. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi keseriusan pencegahan COVID-19 dengan perilaku pencegahan p = 0.816 (p>0.05). Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi manfaat pencegahan dengan perilaku pencegahan COVID-19 p = 0,049. Penelitian ini tidak dapat membuktikan teori health belief model bahwa individu yang merasa terancam terhadap suatu penyakit, akan mempraktikkan perilaku pencegahan. Hal ini diduga karena adanya faktor x misalnya faktor desakan ekonomi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.