This study aimed to analyze the understanding of mathematics concepts of cognitive style students based on gender in the matrix material. This research is descriptive research with a qualitative approach. The data collected from high school students of class XI in a cognitive style of male and female. The technique of data collecting used in this research are tests, interviews and also equipped with documentation. The data analysis techniques in this research are data reduction, data display and conclusion/verification. The data validity used triangulation technique. The results showed that cognitive style between male and female students have a similarity understanding of mathematics concepts in indicators that give examples or examples of the counter of the learned concepts and have differences in understanding of mathematics concepts; redefine the concepts in mathematics; connect the various concepts in mathematics as well as outside mathematics; identify the characteristic of procedure or theory and present the idea in various forms of mathematical representation. Based on data analysis, it can be concluded that the understanding of mathematics concepts of cognitive style on the male is better than on the female.
Penelitian ini berjudul. ”Model Pembelajaran Direct Intruction dan Model Pembelajaran TGT Teams Games Tournament Terhadap Peningkatan Kemampuan Keterampilan Lay-Up Shoot dalam Permainan Bola Basket Pada Siswa Kelas XI SMK Pasundan 1 Cianjur”.. Sampel yang dijadikan objek penelitian ini adalah siswa SMK Pasundan 1 Cianjur yang berjumlah 30 orang. Sedangkan untuk pembagian kelompok menggunakan teknik total sampling. Penelitian dilaksanakan selama enam minggu dengan latihan sebanyak 16 kali dan ditambah dua kali pertemuan untuk melaksanakan tes awal dan tes akhir. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes melakukan teknik lay-up shoot. Dari pengolahan data diperoleh kesimpulan bahwa model pembelajaran Direct Instruction berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan keterampilan lay-up shoot dengan dibuktikan penghitungan setatistik thitung sebesar 11,06 dengan ttabel sebesar 1.76, dk = ( n-1 ) dan tarap signifikan α = 0.05, demikian pula dengan model pembelajatan TGT Teams Games Tournament berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan keterampilan lay-up shoot dengan di buktikanhasil penghitungan statistik thitung sebesar 13.32 dengan ttabel sebesar 1.76, dk = ( n-1 ) dengan tarap siqnifikan α = 0.05. Kesimpulan selanjutnya terdapat perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran Direct Intruction dan model pembelajaran TGT Teams Games Tournament terhadap peningkatan kemampuan keterampilan lay-up shoot dalam permainan bola basket pada siswa kelas XI SMK Pasundan 1 Cianjur.
Berdasarkan pengamatan peneliti dilapangan terlihat bahwa kurang maksimalnya materi pendekatan latihan dalam menerapkan pembelajaran lompat jauh. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan model latihan dan tingkat motivasi terhadap hasil lompat jauh siswa putera kelas X IPA SMA Negeri 14 Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang siswa putera kelas X IPA SMA Negeri 14 Pekanbaru setelah dilakukan pembagian kelompok (75x27=20)% tingkat motivasi latihan tinggi dan (75x27%=20) tingkat motivasi latihan rendah. Instrument yang digunakan adalah Test Lompat Jauh dan angket skala liker. Data yang diperoleh dianalisis dengan anava dua jalur dan dilanjutkan dengan uji Tuckey. Hasil analisis data menunjukan bahwa: (1) Secara keseluruhan Pendekatan latihan plyometric metode interval lebih baik dari pada pendekatan latihan plyometric metode circuit training. (2) Terdapat interaksi antara pendekatan latihan plyometric metode interval dan pendekatan latihan plyometric metode circuit training dengan motivasi terhadap hasil lompat jauh siswa putera kelas X IPA SMA Negeri 14 Pekanbaru. (3) Pada motivasi latihan kategori tinggi pendekatan latihan plyometric metode interval lebih baik dari pada pendekatan latihan plyometric metode circuit training terhadap hasil lompat jauh siswa putera kelas X IPA SMA Negeri 14 Pekanbaru. (4) Pada motivasi latihan kategori rendah pendekatan latihan plyometric metode circuit training lebih baik dari pada pendekatan latihan plyometric metode interval terhadap hasil lompat jauh siswa putera kelas X IPA SMA Negeri 14 Pekanbaru.
Kata Kunci :Interval, Circuit Training, Motivasi, Hasil Lompat Jauh.
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu berdasarkan studikasus dari beberapa suporter yang ada diindonesia sangat tidak kondusif jika laga tandang dengan club yang diangap lawannya, berbagai provokatif dan tindakan kekerasan sudah menjadi bukti bahwa suporter berbagai club diindonesia sangat kurang edukasi dan literasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dimensi apa saja yang terjadi dalam lingkup sosial masyarakat sepakbola. Jenis penelitian ini menggunakan kualitatif literasi studikasus berdasarkan kajian-kajian teori. Teknik pengumpulannya mengunakan literasi, fenomenalogi dan kriminalogi berdasarkan fakta melalui berita maupun wawancara. Hasil dari penelitian ini dinamika sosial yang dibangun berdasrkan perspektif tindakan dan kekerasan semuanya menunjukan negatif ditengah masyarakat, untuk saat ini suporter bagi masyarakat sangat frontal dengan berbagai kekerasan. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa semua tindakan berupa provokatif dan kekerasan menunjukan hasil yang negatif di mata masyarakat luas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.