ABSTRAK Peningkatan daya saing ekonomi telah dilakukan oleh setiap daerah di Indonesia. Pemerintah daerah Provinsi Sumatera Selatan berusaha meningkatkan nilai produk domestik regional bruto (PDRB) pada setiap sektor lapangan usaha dan tahun fiskal sehingga prioritas sektor tersebut dapat dikelola pemerintah daerah untuk mencapai target peningkatan ekonomi. Pada studi ini, pemeringkatan sektor primer unggulan akan dilakukan sebagai masukan untuk kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Sektor-sektor unggulan harus dikembangkan di Sumatera Selatan dengan dukungan program setiap organisasi perangkat daerah. Kebijakan pemerintah Sumatera Selatan yang termasuk dalam program kegiatan organisasi perangkat daerah dilaksanakan dalam upaya mendukung dan mengembangkan sektor primer unggulan yaitu industri pertambangan dan penggalian dan sektor sekunder adalah real estate serta sektor tersier seperti penyediaan akomodasi dan makan minum yang dipilih dalam penelitian ini karena memberikan kontribusi pertumbuhan yang signifikan. Kata kunci: Sektor Unggulan, PDRB, LQ, Shift-Share.
Produksi tanaman cabai di Provinsi Sumatera Selatan tersebar di tujuh belas kabupaten dan kota. Namun, Pemerintah Kabupaten / Kota dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tidak mengetahui keunggulan produktivitas untuk masing-masing daerah; Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui kabupaten / kota produktif terbaik dalam memproduksi tanaman sayuran cabai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif menggunakan teknik analisis regresi dan diagram cartarsius. Variabel penelitian adalah jumlah produksi dan produktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah kabupaten terbaik dalam hal produktivitas, sehingga dapat digunakan sebagai referensi lokal untuk kabupaten dan kota lain di Provinsi Sumatera Selatan dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas sayuran cabai.
STP Sumatera Selatan yang merupakan pengembangan dari ATP yang telah ada sejak tahun 2006 berlokasi di Desa Bakung Kabupaten Ogan Ilir. STP Sumsel memiliki kendala utama dalam pengelolaan usaha pertanian dan peternakan yang ada yang selama ini menggunakan pola kemitraan secara PIR (Perkebunan Inti Rakyat). Tujuan penelitian ini untuk menentukan pola kemitraan yang tepat bagi usaha pertanian dan peternakan STP Sumsel sertamerumuskan strategi pengelolaan STP Sumsel. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pengambilan data primer dan sekunder dengan bantuan kuesioner serta wawancara terhadap petani dan pihak STP Sumsel. Hasil penelitian ini diperoleh pola kemitraan secara kontrak dapat diterapkan di STP Sumsel karena dapat menjamin ketersediaan bahan baku bagi peternakan STP Sumsel dan menjamin pembelian produk pertanian hasil petani mitra.Analisis SWOT menghasilkan strategi yang dapat diterapkan STP Sumsel yaitu kemitraan secara kontrak dengan petani, melibatkan pihak profesional, membuat SOP, dan pengelolaan kelembagaan STP Sumsel secara dinamis.
The government in an effort to increase global competitiveness makes a plan through the RPJPN document (2005-2025) which implies a gradual transformation to develop a competitive economy in accordance with regional competencies and excellence. Thus, the challenges faced are efforts to increase competitiveness through the development and implementation of innovation systems (innovation driven economy). The national innovation system (SINAS) consists of the support of a number of regional innovation systems (SIDa) so that industrial clusters are formed based on the thematic superior regions. South Sumatra Province in the process of determining the plantation industry cluster based on regional superior commodities is based on the results of deliberations by the regional government without the support of an educational approach undertaken in the determination of the thematic superior. The determination of this industrial cluster can be used as a direction for regional development that can facilitate regional innovation actors in taking strategic policy steps in advancing the region. So this research aims to determine the regional superior commodities and products that are carried out with the academic draft approach to have acceptable and operational characteristics. In this study the determination of regional superior commodities and products is carried out with a scientific approach using the LQ, Integration DEMATEL and ANP methods. The results of this study are coffee (4.54), rubber (4.49) and oil palm (4.45) priority commodity-based priority products that have a good industrial value chain to be developed by innovation actors in formulating policies and programs for support the regional superior products in order to have national and global competitiveness.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.