This evaluation instrument is an instrument that emphasizes multiple intelligences that are used to assess the process and results of dance learning. This study aims to develop and find out the quality of evaluation instruments for dance learning outcomes based on multiple intelligences in elementary school students. This research is a type of Research and Development (RnD) development research using ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) development models. This research was tested on the fourth grade teachers of a private Islamic elementary school in Bantul City. Data collection techniques using expert validation sheets and teacher assessment sheets, then analyzed using quantitative data and qualitative data. The results of this study indicate that research and development has been carried out using the ADDIE model. The results of the assessment of learning experts get a value of 92.5 in the excellent category, material experts get a score of 94 in the excellent category, the evaluation expert gets a score of 77.5 in the good category, and the teacher's test scores 95 in the excellent category. Thus the average of all ratings scored 93.83 in the excellent category. Based on the test, the validity of the questions met the valid criteria. The reliability of multiple choice questions was 0.58 with sufficient criteria and description of 0.67 with sufficient criteria. So the instrument for evaluating dance learning outcomes based on multiple intelligences has good quality.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan bentuk estetika persepsi pendidikan seni tari sebagai konsep dalam pengembangan seni tari perguruan tinggi Islam di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Akurasi data dilakukan dengan teknik triangulasi teknik dan sumber, selanjutnya dianalisis dengan model analisis data Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep estetika persepsi seni tari muncul untuk menjembatani berbagai macam penafsiran tentang tari Islami. Estetika persepsi seni tari dalam pendidikan tinggi Islam merupakan hasil dari pertemuan antara Islam, seni tari dan pendidikan. Pendidikan sebagai lembaga penerjemah ilmu pengetahuan mengakomodasi kebutuhan estetika dalam seni dan etika dalam norma agama menjadi bagian dari dasar pembentukan tari Islami. Diharapkan rumusan estetika persepsi ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan pendidikan seni tari di perguruan tinggi Islam di Indonesia.
Pada era pandemi Covid-19 ini, pemanfaatan teknologi memiliki dampak baik bagi peserta didik sekolah dasar maupun guru. Pembelajaran pada era pandemi mengalami beberapa perubahan yang salah satunya adalah pembelajaran daring atau online. Pemanfaatan teknologi berupa media video interaktif pembelajaran dapat mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang diajarkan meskipun tidak melakukan pembelajaran di dalam kelas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subyek peserta didik kelas V sekolah dasar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik angket dan observasi. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui penerapan media video interaktif kedalam pembelajaran SBdP secara online selama pandemi berlangsung. Hasil akhir pada penelitian ini adalah media video interaktif yang dijalankan sesuai dengan prosedur penggunaan dapat diterapkan dengan baik dalam pembelajaran SBdP di era pandemi Covid-19.
Nilai seni dalam pengembangan masyarakat desa saat ini semakin diakui sebagai salah satu strategi pengembangan desa. Program pengabdian masyarakat dengan tema optimalisasi potensi seni ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan desa dalam pengembangan desa wisata, yakni dengan menjadikan nilai-nilai seni lokal di desa Jatimulyo Dlingo Bantul Yogyakarta sebagai modal perancangan program pengabdian masyarakat yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam mengatasi persoalan tersebut adalah memberikan pendampingan terkait kesiapan dalam mewujudkan desa wisata terutama bagi Pokdarwis (kelompok sadar wisata). Langkah-langkahnya meliputi (1) ceramah; (2) workshop seni pertunjukan; (3) unjuk kerja pembuatan karya seni tari dan musik. Pertemuan pertama sosialisasi program pada tokoh masyarakat. Kedua, workshop dan pelatihan musik kentongan dan tari, sebagai embrio konsep pertunjukan tari kolosal Jatimulyo. Peserta pelatihan 40 orang dengan melibatkan enam mahasiswa yang bertugas menyelesaikan administrasi dan membantu dalam menyampaikan materi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah; (1) terciptanya pemajuan kebudayaan desa melalui penggarapan seni pertunjukan dengan berbasis pada karakter kelokalalan desa; (2) Terbangunnya kesadaran budaya, dan ekosistem budaya desa, sehingga program ini secara berkelanjutan mendapatkan prioritas dan masuk dalam program RJPMDes Desa Jatimulyo di tahun 2022.
Pelatihan tari dengan tema lingkungan sangat penting diberikan bagi para guru PAUD. Hal ini berkaitan dengan masa perkembangan anak usia dini yang dekat dengan alam, sehingga sangat sesuai untuk menunjang peningkatan nalar dan pola pikir anak-anak. Desa Mulyodadi merupakan salah satu desa yang sangat peduli dengan pendidikan anak usia dini. Hal ini terbukti dengan berdirinya PAUD di tiap dusun yang ada disana. Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa para guru belum pernah mendapatkan pelatihan tari dan cenderung malu dalam bergerak. Oleh karna itu pelatihan tari dengan tema lingkungan ini sangat dibutuhkan oleh guru-guru PAUD se-kelurahan Mulyodadi. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ceramah dan demonstrasi. Peserta pelatihan sebanyak 18 orang dan bertempat di Kantor Kelurahan Mulyodadi. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa kemampuan guru-guru PAUD dalam menari masih kurang optimal. Guru-guru belum begitu memahami manfaat tari bagi perkembangan anak usia dini. Adapun tema lingkungan yang diangkat juga dirasakan sangat sesuai dengan kondisi di desa tersebut yang masih asri dan mudah untuk diterapkan pada anak-anak. Manfaat yang dirasakan oleh para guru setelah mengikuti pelatihan ini adalah mereka semakin berani untuk berkreasi membuat gerak tari dan semakin kreatif dalam mengangkat tema lingkungan sebagai tema karya tari yang dibuat. Rencana tindak lanjut pengabdian ini adalah pelatihan lanjutan yang menghasilkan produk oleh para guru dengan tema lingkungan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.