:The purpose of this study was to answer the question (1) Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab persoalan (1) bagaimana wujud revitalisasi kearifan lokal di tingkat pendidikan dasar; (2) mengapa materi kearifan lokal diberikan pada pendidikan tingkat dasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh dari kajian pustaka dan observasi. Metode analisis data menggunakan metode analisis data kualitatif. Peneliti mencermati aspek pendidikan dasar dan kearifan lokal secara terminologis. Keduanya diletakkan sebagai satu kesatuan yang saling terhubung secara konseptual. Hubungan logis yang terbingkai secara konseptual tersebut selanjutnya dianalisis dan digunakan untuk menjawab persoalan yang telah diajukan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa nilai kearifan lokal ditempatkan secara terintegral dengan seluruh materi pembelajaran. Alasan kearifan lokal penting diberikan pada tingkat pendidikan dasar agar peserta didik tidak kehilangan nilai dasar kulturalnya, tidak kehilangan akar sejarahnya serta memiliki wawasan dan pengetahuan atas penyikapan realitas sosial dan lingkungannya secara kultural. Kata Kunci: Revitalisasi, Kearifan Lokal, Pendidikan Dasar PendahuluanIndonesia adalah negara kepulauan, yang memiliki kekayaan budaya yang beragam. Sebagai negara kepulauan, kehidupan masyarakatnya pun menjadi sangat multikultur. Kesadaran budaya multikultur, tentunya harus sudah tertanam pada diri individu sejak dini agar terhindar dari sikap fatalistic atau chaovenisme. Tujuannya adalah agar konflik sosial yang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat dapat diminimalisir dan bahkan teratasi.Peran pendidikan dasar dalam hal ini menjadi sangat penting, sebagai upaya untuk mencegah munculnya sikap-sikap tersebut sejak dini. Institusi pendidikan -pendidikan dasarsesuai dengan fungsi akademiknya pun harus menangkap potensi keberagaman ini sebagai nilai lebih, sehingga seluruh peserta didik memiliki pemahaman atas keberagaman tersebut. Namun, sebagai nilai lebih acapkali potensi ini kurang mendapatkan perhatian serius. Padahal jika dilihat secara kontekstual di dalam keberagaman terkandung nilai-nilai lokal atau
This research is based on fieldwork at a Five Mountain Festival held in Magelang, Central Java, Indonesia. This festival presents performing arts in the regions of Mount Merapi, Merbabu, Andong, Menoreh, and Mount Sumbing. This study intends to explain the concept of panutan in festival governance. Modeling is a significant factor in keeping the Five Mountain Festival alive and sustainable. This study suspects that panutan are one of the guardians of the existence of the Five Mountain Festival. Issues discussed are related to how the panutan concept works, as well as knowing how the implications resulting from the use of the panutan concept in festival governance systems. This study uses qualitative methods with analytical descriptive analysis. Research data were collected through literature studies, documentation studies, interviews, and field observations. The results showed that panutan as organic intellectuals not only created new forms and processes of festival governance but also resulted in the achievement of the advancement of village culture.
If the study of Jesse Fewkes and Frances Densmore in the late 19th century is taken into account, western Applied Ethnomusicology is entering its second century. After more than one hundred years of development, Applied Ethnomusicology has basically become a relatively mature research path in the West, which not only provides scholars with a new research perspective but also enriches the subject connotation of Ethnomusicology to a certain extent with its research philosophy and value pursuit. In China, Applied Ethnomusicology has attracted more and more attention. Therefore, reviewing the development history of the discipline is not only conducive to clarifying the development context of the discipline but also conducive to reflecting on the current problems and better grasping the development trend of the discipline. In the first part of this paper, the factors influencing the birth and development of applied ethnomusicology are further discussed from within and outside the discipline, respectively based on consulting relevant literature and briefly summarizing the existing discussions of scholars. The second part mainly discusses the research characteristics of Applied Ethnomusicology, such as "pragmatic orientation", "change of researcher's identity", and "emphasis on intervention and intervention". The third part of the Applied Ethnomusicology on the "intervention", "the definition of" discipline "and the edge of two issues are discussed.
Nilai seni dalam pengembangan masyarakat desa saat ini semakin diakui sebagai salah satu strategi pengembangan desa. Program pengabdian masyarakat dengan tema optimalisasi potensi seni ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan desa dalam pengembangan desa wisata, yakni dengan menjadikan nilai-nilai seni lokal di desa Jatimulyo Dlingo Bantul Yogyakarta sebagai modal perancangan program pengabdian masyarakat yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam mengatasi persoalan tersebut adalah memberikan pendampingan terkait kesiapan dalam mewujudkan desa wisata terutama bagi Pokdarwis (kelompok sadar wisata). Langkah-langkahnya meliputi (1) ceramah; (2) workshop seni pertunjukan; (3) unjuk kerja pembuatan karya seni tari dan musik. Pertemuan pertama sosialisasi program pada tokoh masyarakat. Kedua, workshop dan pelatihan musik kentongan dan tari, sebagai embrio konsep pertunjukan tari kolosal Jatimulyo. Peserta pelatihan 40 orang dengan melibatkan enam mahasiswa yang bertugas menyelesaikan administrasi dan membantu dalam menyampaikan materi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah; (1) terciptanya pemajuan kebudayaan desa melalui penggarapan seni pertunjukan dengan berbasis pada karakter kelokalalan desa; (2) Terbangunnya kesadaran budaya, dan ekosistem budaya desa, sehingga program ini secara berkelanjutan mendapatkan prioritas dan masuk dalam program RJPMDes Desa Jatimulyo di tahun 2022.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.