Tujuan: Keseimbangan dinamis telah sedikit diselidiki atau di teliti disepak bola, terutama dalam hal pemainelit dan yang lebih penting, saat initidak diketahui apakah ada hubungan antara kemampuan keseimbangan statis dan dinamis. Penulisan karya ilmiah ini dilakukan dengan tujuan, untuk mengetahui hubungan keseimbangan terhadap resiko terjadinya cedera pada pemain sepak bola dan untuk memahami hubungan latihan FIFA 11+ pada keseimbangan dinamis pada pemain bola. Metode: Metode yang dilakukan pada penelitian ini dengan menggunakan metode literature review. Sumber data yang ada dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan beberapa database seperti Google Scholar, PubMed, Science Direct. Dari hasil pencarian literature terdapat 3 artikel dan jurnal yang memenuhi kriteria inklusi. Sumber penilaian metodologi 3 arikel dengan Scimago Journal & Country Rank (SJR) dan analisa jurnal menggunakan kesesuaian metode penelitian, topik yang digunakan, parmeter, dan hasil setiap artikel. Hasil: Setelah dilakukan telaah dengan literature sebanyak 3 artikel menunjukan bahwa dynamic balance dapat mengurangi resiko terjadinya cedera pada pemain sepak bola. Kesimpulan: Adanya hubungan dynamic balance pada terjadinya cedera terhadap pemain sepak bola yang signifikan. Kata Kunci: keseimbangan dinamis, cedera, pemain sepak bola
Latar Belakang : Sebagian besar pengidap hipertensi berasal di Negara maju. Kebanyakan yang mengidap hipertensi yaitu pria dengan perbandingan 26,6% sedangkan wanita 26,1%. Tujuan Penelitian : Mengetahui Hubungan Perilaku Gaya Hidup Dengan Hipertensi Ibu Hamil Di RSU Kota Tangerang Selatan. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel ada 64 ibu hamil dengan teknik accidental sampling. Hasil Penelitian : kategori perilaku gaya hidup kurang baik berjumlah 38 ibu hamil (59,4%) dan kategori perilaku gaya hidup baik berjumlah 26 ibu hamil (40,6%). Hubungan perilaku gaya hidup yang mempengaruhi hipertensi ibu hamil berdasarkan adanya data tekanan darah normal yaitu sebanyak 42 ibu hamil (65,6%) dan tekanan darah tinggi sebanyak 22 ibu hamil (34,4%). Hasil uji stastitik dengan menggunakan uji korelasi spearman rank diperoleh Ha = diterima dan adanya hubungan antara perilaku gaya hidup dengan hipertensi ibu hamil di RSU Kota Tangerang Selatan dengan nilai p = 0,000. Kesimpulan dan Saran : Hubungan perilaku gaya hidup dengan hipertensi ibu hamil di RSU Kota Tangerang Selatan yang disebabkan oleh perilaku hidup sehat yang kurang, jarang berolahraga serta sering mengkonsumsi makanan siap saji. Diharapkan untuk pihak Rumah Sakit untuk mengadakan program kelas sehat setiap bulannya.
Latar Belakang : Bedasarkan data yang didapatkan dari Jurnal Kesehatan tahun 2014 bahwa terdapatnya prevalensi dismenorea yang diberikan tindakan non farmakologi (17,86%) dan dismenore yang mengkonsumsi obat kimia OJ-2 (40,00%). Tujuan penelitian : untuk mengetahui perbandingan efektivitas pemberian minuman kunyit asam dan jahe terhadap tingkat nyeri pada saat menstruasi. Metode : Dalam penelitian ini menggunakan quasy eksperiment dengan rancangan (Non Equivalent one group pre test-post test). Total sampel yang diambil 30 responden dengan kelompok kunyit asam 15 responden dan kelompok jahe 15 responden teknik pengambila sampel menggunakan Purposive Sampling. Tingkat nyeri menstruasi di ukur menggunakan kuesioner dan dengan menggunakan uji Wilxocon Signed Rank Test dan uji Mann-Whitney. Kesimpulan dan Saran : Hasil penelitian menunjukan bahwa minuman jahe memiliki nilai rerata jahe sebesar 17,33 dengan P-value = 0,043 ≤ 0,05. Sehingga hal tersebut dapat disimpulkan bahwa minuman jahe lebih efektif dibandingkan dengan minuman kunyit asam.
Sebagian wanita mengalami menstruasi yang disertai dengan rasa nyeri, yaitu nyeri haid (dysmenorrhea). Nyeri haid dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu adanya ketidakseimbangan hormonal, alat reproduksi yang belum matur dan perkembangan psikis yang masih labil. Hal ini lebih rentan terjadi pada remaja wanita, sehingga lebih umum dialami. Karena itu, perlu ada penanganan yang tepat untuk mengurangi nyeri haid, salah satunya dengan metode non farmakologi, yaitu massage effleurage aromatherapy lemongrass. Effleurage massage adalah teknik pemijatan yang bertujuan untuk meredakan ketegangan saraf, meningkatkan sirkulasi darah, menstimulus serabut taktil di kulit pada abdomen yang memberikan efek relaksasi pada otot abdomen, sehingga nyeri berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh effleurage massage aromatherapy lemongrass terhadap tingkat nyeri haid pada siswi SMA Nusa Putra Kota Tangerang. Desain penelitian ini adalah quasy eksperiment dengan non randomized pretest and posttest control. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, dengan jumlah 30 kelompok intervensi dan 30 kelompok kontrol. Hasil uji Mann Whitney, didapatkan hasil nilai p-value 0.000 (0.000 < 0.05), oleh karena itu dapat simpulkan bahwa ada pengaruh effleurage massage aromatherapy lemongrass terhadap tingkat nyeri haid pada siswi SMA Nusa Putra Tangerang.
ABSTRAK Pendahuluan : Stroke menjadi penyebab utama gangguan fungsional dengan 20% penderita membutuhkan institusi pelayanan setelah 3 bulan sejak serangan stroke, dan 15 % hingga 30% cacat secara permanen. Untuk itu perlu kajian tentang intervensi yang tepat guna mengatasi masalah yang dihadapi oleh penderita pasca stroke. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji manfaat intervensi fisioterapi dan akupunktur terhadap postural dan fungsi motorik. Metode : Penelitian ini bersifat eksperimental, dengan menggunakan rangcangan non randomized pre test and post test with control design. Penelitian dilakukan di RSPAD Gatot Soebroto pada bulan Juli-September 2018. Sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi dibagi menjadi 2 kelompok secara random. Kelompok pertama merupakan kelompok perkaluan yang diberikan intervensi fisioterapi dan akupunktur, sedangkan kelompok kedua kelompok kontrol yang hanya diberi intervensi fisioterapi. Data diolah dan dianalisa dengan komputerisasi dengan software SPSS 17. Persetujuan Etik Nomor: B/1330/IV/2018/KPEK dari Komite Etik Penelitian Kesehatan UPNVJ. Hasil : Sampel yang diperoleh berjumlah 15 responden pada masing-masing kelompok. Dilakukan uji analisis univariat dan bivariate. Data berdistribusi normal. Hasil uji pengaruh pada kelompok kontrol dengan p = 0,000 berarti p<0,005 maka terdapat pengaruh intervensi fisioterapi terhadap postural dan fungsi motorik. Pada kelompok perlakukan juga terdapat pengaruh intervensi fisioterapi dan akupunktur terhadap postural dan fungsi motorik. Kesimpulan: Penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara pendekatan intervensi fisioterapi dengan intervensi fisioterapi dan akupunktur terhadap postural dan fungsi motorik. ABSTRACT Introduction: Stroke is a major cause of functional disorders with 20% of patients requiring service institutions after 3 months of stroke, and 15% to 30% permanently disabled. For this reason, a study of appropriate interventions is needed to overcome the problems faced by post-stroke sufferers. The purpose of this study was to examine the benefits of physiotherapy and acupuncture intervention on postural and motor function. Method: This study was experimental, using a non-randomized pre test and post test with control design. The study was conducted at the Gatot Soebroto Army Hospital in July-September 2018. Samples that fit the inclusion and exclusion criteria were divided into 2 groups randomly. The first group was a perverse group that was given physiotherapy and acupuncture intervention, while the second group was the only control group given physiotherapy intervention. Data was processed and analyzed by computerization using SPSS 17. Ethical Approval number: B / 1330 / IV / 2018 / KPEK from the UPNVJ Health Research Ethics Committee. Results: The samples obtained were 15 respondents in each group. Univariate and bivariate analysis tests were conducted. Data is normally distributed. The effect of the test results in the control group with p = 0,000 means p <0.005, there is the influence of physiotherapy on postural intervention and motor function. In the treatment group there was also the influence of physiotherapy and acupuncture intervention on postural and motor function. Conclusion: This study concluded that there were differences in the influence between physiotherapy intervention approaches and physiotherapy and acupuncture intervention on ostural and motor function.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.