Tingkat kekasaran permukaan (Surface Roughness) merupakan salah satu hal penting dalam menentukan kualitas sebuah objek dalam dunia manufaktur tidak terkecuali teknologi Additive Manufacturing. Teknologi yang sering juga disebut 3D Printing ini juga merupakan salah satu teknologi kunci di Era Revolusi Industri 4.0 yang sedang berlangsung saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Printing Speed terhadap Surface Roughness produk yang dibuat menggunakan teknologi 3D Printing. Printing Speed merupakan salah satu parameter yang dapat diatur dan ditetapkan sebelum proses slicing dilakukan. Dalam penelitian ini, Printing Speed ditentukan 60 mm/s saat proses slicing menggunakan aplikasi CURA. Namun, variasi Printing Speed ini diatur di mesin 3D Printing yaitu 50% (spesimen ke-1), 100% (spesimen ke-2), dan 150% (spesimen ke-3). Pengukuran Surface Roughness dilakukan menggunakan Profilometer produk dari Mitutoyo seri Surftest SJ-210. Dengan batasan-batasan parameter yang ada di dalam penelitian ini, bisa disimpulkan bahwa nilai rata-rata hasil pengukuran tingkat kekasaran permukaan atau surface roughness (Ra) cenderung meningkat (semakin kasar) jika printing speed semakin ditingkatkan.
Inovasi baru serat dari sabut kelapa dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai ekonomis dari serat sabut kelapa, oleh karena itu dirancanglah pendayagunaan serat dari sabut kelapa untuk penguat komposit dengan material serat alam yang biodegradable. Hal ini untuk mendukung penggunaan komposit yang ramah terhadap lingkungan dan mengurangi penggunaan material komposit serat sintetis yang polutan. Tujuan penelitian adalah menganalisis sifat mekanik pada komposit serat alam bermaterial serat dari sabut kelapa yang ramah lingkungan. Metode penelitian pembuatan komposit berpenguat serat dari sabut kelapa dilakukan treatment NaOH 15% selama 5 jam dan fraksi volume serat 10 %, 15 %, dan 20 %. Komposit serat dari sabut kelapa dengan matriks UPRs 157 BQTN dengan hardener MEXPO. Pengujian mekanik dilakukan uji bending menggunakan standar ASTM D790 dan uji impak menggunakan standar ASTM D5941. Pengujian impak komposit serat alam menunjukkan ketangguhan impak komposit pada fraksi volume serat 20% dengan nilai 0.017588J/mm2. Hasil pengujian menunjukkan peningkatan fraksi volume serta berpengaruh terhadap peningkatan kekuatan bending komposit serat dari sabut kelapa dengan kekuatan optimum bending pada fraksi volume serat 10% dengan nilai 44,33N/mm2. Hal ini menunjukkan peningkatan fraksi volume serat dengan perendaman NaOH 15% akan meningkatkan sifat mekanik bending dan impak komposit. Perendaman NaOH memberikan pengaruh daya serap sabut kelapa terhadap matrik Unsaturated Polyester yang dapat meningkatkan daya rekat antara penguat serat dengan matrik sehingga meningkatkan sifat mekanik bending dan impak komposit. ABSTRACT The innovation of coco fiber is used to increase the economic value of coconut coir, therefore the utilization of coconut fiber for reinforcing composites with biodegradable natural fiber material is designed. This is to support the use of composites that are friendly to the environment and reduce the use of pollutant synthetic fiber composite materials. The research objective was to analyze the mechanical properties of natural fiber composites with environmentally friendly coconut fiber as material. The research method of making fiber-reinforced composites from coconut coir was carried out by 15% NaOH treatment for 5 hours and a fiber volume fraction of 10%, 15%, and 20%. Composite fiber from coconut coir with UPRs 157 BQTN matrix with MEXPO hardener. Mechanical testing is carried out using the ASTM D790 standard and the impact test using the ASTM D5941 standard. The impact test of natural fiber composites showed the impact toughness of the composite at a fiber volume fraction of 20% with a value of 0.017588 J/ mm2. The test results showed an increase in volume fraction and an effect on the increase in the bending strength of coconut fiber composites with the optimum bending strength at a fiber volume fraction of 10% with a value of 44.33N /mm2. This shows that the increase in fiber volume fraction by immersion in 15% NaOH will increase the bending mechanical properties and the impact of the composite. Soaking NaOH has an effect on the absorption power of coconut coir on the Unsaturated Polyester matrix which can increase the adhesion between the fiber reinforcement and the matrix thereby increasing the bending mechanical properties and impact of the composite.
Bahan pembuatan kampas rem biasanya terbuat dari bahan asbestos, namun bahan tersebut memiliki banyak efek negatif terutama untuk kesehatan. Karena itu dikembangkan sebuah material yang ramah lingkungan dan juga memenuhi syarat untuk bahan kampas rem. Penggunaan material alam yaitu serat cantula yang dipadukan dengan phenolic resin dan juga bahan lainnya menghasilkan sebuah komposit kampas rem yang tidak kalah kuat dan juga ramah lingkungan. Bahan phenolic resin akan menghasilkan gas ammonia ketika bahan itu terkena panas. Gas ammonia yang terbentuk didalam material dapat mengakibatkan internal defect yang dapat menurunkan kekuatan material. Untuk itu dilakukan treatment tambahan untuk menghilangkan gas ammonia. Post curing adalah sebuah treatment yang berfungsi untuk meningkatkan kekuatan dari material, dan juga digunakan untuk membuang gas ammonia yang terbentuk. Spesimen uji dibuat dengan memvariasikan lama proses post curing. Pengujian bending, foto makro dan SEM sudah dilakukan pada pada penelitian sebelumnya untuk mengtahui efek dari post curing pada kekuatan material. Pengujian porositas dilakukan untuk menunjang kesimpulan dari penelitian sebelumnya. Hasilnya menunjukan bahwa post curing memberikan pengaruh pada pembentukan porositas didalam material komposit.
Pengamatan variasi celah katup masuk ini bertujuan untuk mengetahui perbedaaan jumlah konsumsi bahan bakar tiap detiknya, jika celah katup di setel lebih rapat dan renggang dengan variasi setelan yaitu: 0.20, 0.30, 0.40, 0.50, 0.60 (mm) menggunakan bahan bakar 10 ml. Bahan yang digunakan yaitu: stand mesin diesel isuzu panther, alat yang digunakan yaitu: obeng (+) dan (-), kunci shock, tang kombinasi, kunci T 8, 10, 12, 14 (mm), kunci ring, palu karet dan besi, jangka sorong, feeler gauge, tachometer digital, stopwatch, dan gelas ukur. Proses pengamatan yang dilakukan yaitu dengan cara menyetel celah katup masuk menggunakan celah katup 0.20, 0.30, 0.40, 0.50, 0.60 (mm), kemudian setel putaran mesin dan menghitung berapa detik waktu yang dibutuhkan mesin untuk menghabiskan bahan bakar sebanyak 10 ml menggunakan stopwatch. (catatan: putaran mesin di setel pada celah katup 0.40 mm pada 1600 Rpm, setelan Rpm tidak dirubah pada pengamatan selanjutnya). Hasil pengamatan menunjukkan adanya perubahan konsumsi bahan bakar seiring dengan variasi penyetelan celah katup masuk, lihat Tabel 4.2. Konsumsi bahan bakar teritnggi dihasilkan pada celah katup 0.20 mm yaitu 0.334 ml, sedangkan konsumsi bahan bakar terendah dihasilkan pada celah katup 0.60 mm yaitu 0.232 ml. Penyetelan celah katup masuk yang lebih rapat mengakibatkan konsumsi bahan bakar dan putaran mesin meningkat, sedangkan celah katup yang disetel lebih renggang mengakibatkan konsumsi bahan bakar dan putaran mesin menurun. Sebaiknya, penyetelan celah katup harus sesuai dengan spesifikasinya agar kemampuan mesin tetap terjaga. Kesimpulan pada pengamatan ini yaitu: perubahan penyetelan celah katup masuk mempengaruhi konsumsi bahan bakar dan putaran mesin. Pada celah katup masuk yang disetel lebih rapat, konsumsi bahan bakar lebih banyak dan putaran mesin meningkat, pada celah katup yang disetel lebih renggang, putaran mesin menurun dan konsumsi bahan bakar lebih sedikit. Celah katup terbaik adalah 0.40 mm sesuai dengan spesifikasinya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.