ABSTRACT<br /> <br />Utilization of information systems in the industry provides convenience in the management of<br />large amount of transaction data, to be processed efficiently and obtain accurate data. This<br />research focuses on designing and developing a tuna fish processing system from whole product or<br />loin product into frozen loin 30 Kg product. There are some step of system design, preliminary<br />study, system analysis, system design, system development, system development and system<br />implementation.The processing of tuna in PT Blue Ocean Grace International consists of<br />receiving, cutting, retouching, packing and shipping. The use of internal lot code, facilitate in<br />searching the source of fish, based on QR Code on loin label, the data input process becomes<br />faster and efficient. Through the utilization of fish processing information system, the company can<br />manage the transaction data and the user can make traceability of product related to supplier,<br />process date, and batch area<br /><br />Keywords: Tuna Processing, Information System, Traceability <br /><br />ABSTRAK <br /><br />Pemanfaatan sistem informasi dalam industri memberikan kemudahan dalam pengelolaan data <br />transaksi yang jumlahnya besar, untuk dapat diolah dengan efisien dan memperoleh data yang<br />akurat.Penelitian ini memfokuskan pada perancangan dan pembangunan sistem pengolahan ikan<br />tuna dari produk utuh atau produk loin menjadi produk frozen loin 30 Kg. Tahapan perancangan<br />sistem terdiri dari studi pendahuluan, analisa sistem, desain sistem, pembuatan sistem, pembuatan<br />sistem dan implementasi sistem. Proses pengolahan ikan tuna di PT Blue Ocean Grace International<br />terdiri dari proses receiving, cutting, retouching, packing dan shipping. Penggunaan kode internal<br />lot, memudahkan dalam melakukan penelusuran sumber ikan, berbasis QR Code pada label loin,<br />proses input data menjadi lebih cepat dan efisien. Melalui pemanfaatan sistem informasi <br />pengolahan ikan, maka perusahaan dapat mengelola data transaksi dengan baik dan pengguna dapat<br />melakukan penelusuran balik tehadap produk akhir terkait supplier, tanggal proses, dan wilayah<br />(batch) tangkapan ikan<br /><br />Kata Kunci: Pengolahan, Ikan Tuna, Sistem Informasi, Ketertelusuran
Parking security system is needed in providing security system and comfort for visitors. Ticketing systems that use parking tickets, have disadvantages such as, tickets can be lost and can also be damaged / torn or lost and the identity of the vehicle does not match the parking ticket and is easily falsified. Based on the background above, an information system is designed that applies the card as a vehicle ticket for parking replacing the parking ticket, improve accurate identification and vehicle security. This application requires data entry of a vehicle number, and vehicle owner name which stored on an RFID card which are encrypted, increasing security and making it difficult for others to duplicate the card. Data entered in the form of the vehicle number, the name of the vehicle owner whose data is stored on the NFC card. When a visitor leaves the location, the NFC card is tapped into NFC reader to verify the scanned data in RFID the same as the vehicle number, which data has been stored in the database, and calculates the vehicle parking duration so that the vehicle parking cost could be calculated automatically. System output are RFID card which shows vehicle numbers and driver's names The system provides a daiy recapitulation report and monthly summary of vehicle parking data such as the number of vehicles, the vehicle number and the name of the driver who is parking, total parking duration and total parking revenue for the period. Keywords: NFC Card, encryption, e-ticketing, RFID<br />ABSTRAK<br />Sistem keamanan parkir diperlukan dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung yang parkir. Sistem ticketing yang menggunakan karcis parkir, memiliki kelemahan seperti, karcis dapat hilang dan dapat juga rusak /robek atau terselip/hilang dan identitas kendaraan tidak sesuai dengan karcis parkir dan mudah dipalsukan. Berdasarkan latar belakang diatas, dirancang sistem informasi yang menerapkan kartu sebagai tiket kendaraan untuk parkir menggantikan karcis parkir memudahkan identifikasi dan meningkatkan keamanan kendaraan.Aplikasi ini memerlukan masukan data berupa nomor kendaraan yang disimpan dalam kartu RFID. Data yang disimpan pada kartu RFID di enkripsi, sehingga meningkatkan keamanan dan menyulitkan pihak lain untuk menggandakan kartu tersebut. Data yang diinput berupa nomor kendaraan, nama pemilik kendaraan yang datanya disimpan dalam kartu NFC. Saat pengunjung keluar dari lokasi, kartu NFC dipindai dengan NFC reader untuk memverifikasi data yang di scanning sama dengan data nomor kendaraan yang sudah tersimpan dalam database, dan menghitung durasi parkir kendaraan sehingga dihitung tarif parkir kendaraan. Informasi keluaran sistem berupa kartu RFID yang menunjukkan rekaman data nomor kendaraan bermotor dan nama pengendara. Sistem menyediakan laporan rekapitulasi parkir harian dan kesimpulan data parkir kendaraan bulanan seperti jumlah kendaraan, nomor kendaraan dan nama pengendara yang parkir, total durasi parkir dan total pemasukan parkir pada periode tersebut.<br />Kata Kunci: kartu NFC, enkripsi, e-ticketing, RFID
ABSTRACT<br />Background of research is human errors in manual data recording, less accurate and data<br />searching requires several time, thus cause difficulties in traceability system, while traceability is<br />to collect product history from receipt of raw materials, processing, packaging until product<br />delivery to customer. The purpose of this research is to design, and develop information system in<br />fish processing to assist traceability of seafood product from receiving, processing until shipping<br />to customer. System have feature to print QR Code label to put in products, which is readability<br />through label scanning, in packaging stage and product shipments. Information label consist of<br />product information,, species type, grade, and weight, supplier information, processing date, and<br />fishing location. System design consist of feasibility study, data collection, system analysis,<br />system design, and development, testing and implementation. Through the summary transaction<br />module, fish processing can be traced from the beginning, starting from the stage of receiving,<br />cutting, retouching to packaging. The QR code stores information where input data is faster<br />through scanning. The use of internal lot codes, makes it easier to trace fish resources at each<br />stage of fish processing, which consists of the code of the fish catch area, supplier code, and fish<br />processing date.<br />Keywords: Traceability, QR Code, Data Management, Information System<br />ABSTRAK<br />Latar belakang penelitian ini adalah banyaknya kesalahan dalam input data manual,<br />ketidakakuratan dan pencarian data yang memerlukan waktu yang lama, kesulitan dalam sistem<br />penelusuran dimana penelusuran sebagai kegiatan mengumpulkan data riwayat produk dari<br />penerimaan bahan baku, pengolahan, pengemasan sampai pengiriman ke pelanggan.Tujuan<br />penelitian ini adalah untuk merancang, dan membangun sistem informasi pengolahan ikan untuk<br />membantu penelusuran produk perikanan dari awal sampai akhir. Sistem menyediakan fitur untuk<br />print label QR Code untuk ditempel pada kemasan produk yang dapat dibaca oleh alat pemindai<br />dalam pengemasan maupun pengiriman produk. Informasi label terdiri dari informasi produk,<br />jenis spesies ikan, jenis, grade dan berat, informasi pemasok, tanggal pengolahan dan lokasi<br />penangkapan ikan. Perancangan terdiri dari studi pendahuluan, pengumpulan data, analisa sistem,<br />perancangan sistem dan pengujian dan implementasi sistem. Melalui modul summary transaction,<br />dapat di telusuri pengolahan ikan dari awal mulai dari tahap penerimaan, pemotongan, retouching<br />sampai pengemasan. Kode QR menyimpan informasi sebagai kode untuk scanning tahap<br />pengolahan lanjutan, proses penginputan data lebih cepat melalui pemindaian maka data ikan<br />sudah otomatis tercatat pada sistem. Penggunaan kode internal lot, memudahkan dalam<br />melakukan penelusuran sumber ikan pada setiap tahap pengolahan ikan, yang terdiri dari kode<br />wilayah tangkapan ikan, kode supplier, dan tanggal pemrosesan ikan.<br />Kata Kunci: Penelusuran, QR Code, Manajemen Data, Sistem Informasi
The dashboard system is a graphical analytical model provided for management to present the information summary and quality of fish processing data in each stage processing in specific periods of time, from a company or an organization, the dashboard has been widely adopted by companies or businesses. The background of this research is a huge of complex processing data which is difficult and require sometimes to process and to present data analytical to management to monitor and review processing result and making decision based on data analytical. In this research, we design graphical analytical dashboard which make easy to present the quantity fish processed and seafood product summary analysis in each processing stage start from receiving, cutting, retouching, packing and shipment. By using this dashboard, management enable make quick decision based on analytical information related to how many fish processed, quantity of seafood product resulted per processing periods to decide and determining future plan strategy related to fish supply, market demand. The scope of this research is to present summary analytical data from the periods July until December of 2019. The dashboard model help management decision by presenting data analytical of fish processing.
Pencatatan data pengolahan tuna secara manual kadangkala terjadi kesalahan pencatatan, kehilangan dan kerusakan dokumen data dan proses pencarian data manual yang memerlukan waktu yang lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendigitalisasi pencatatan data pengolahan tuna melalui penggunaan kode internal lot pada setiap tahapan proses pengolahan tuna . Data sampel yaitu berat tuna sejumlah 32,6 ton dari 16 supplier, dan loin yang diproduksi sejumlah 24,5 ton. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus dengan mengamati dan mendeskripkan sistem informasi pada perusahaan pengolahan tuna. Kajian sistem pengolahan tuna dilakukan pada periode 26 Januari-15 Februari 2018 melalui implementasi sistem pada jaringan komputer lokal dengan perangkat komputer, timbangan digital, printer label, dan scanner QR Code dengan penempatan komputer pada tiap tahapan proses yang terdiri dari receiving, cutting, retouching, packing dan stuffing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Informasi label berupa kode quick response code (QR Code) yang berisi kode loin, jenis species, grade, berat loin, kode lot internal, kode supplier, jenis ikan, tanggal pengolahan, dan lokasi penangkapan. Melalui penerapan sistem informasi pengolahan tuna, membantu pengelolaan informasi yang baik untuk memudahkan penelusuran produk tuna. Kata Kunci: Pencatatan, Pengolahan Data Tuna, Ketertelusuran, Digital, Sistem Informasi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.