Pihak guru tidak dapat memastikan seluruh siswa mampu belajar daring dengan baik atau dengan kata lain kualitas belajar daring tidak dapat berjalan seoptimal pembelajaran tatap muka. Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan model guided discovery berorientasi pembelajaran Abad 21 bermuatan Tri Kaya Parisudha. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan desain dan produk (Design and Development) dengan menggunakan Model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek pada penelitian ini terdiri atas 2 orang ahli, 5 orang mahasiswa, dan 5 orang guru sekolah dasar. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner. Instrumen yang diguankan untuk mengumpulkan data yaitu kuesioner. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian yaitu model guided discovery berorientasi pembelajaran abad 21 bermuatan Tri Kaya Parisudha secara empiris telah menunjukkan validitasnya baik berdasarkan hasil ahli bahasa, ahli konten, respon mahasiswa, maupun respon guru SD yang memberikan penilaian pada kategori sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa model guided discovery berorientasi pembelajaran abad 21 bermuatan Tri Kaya Parisudha layak diterapkan dalam pembelajaran. Implikasi penelitian ini yaitu model guided discovery berorientasi pembelajaran abad 21 bermuatan Tri Kaya Parisudha dapat membangun karakter siswa.
Science learning in elementary school experiences various basic problems. Based on the exploration results, it was found that: (i) the problems of implementing the learning model experienced were the teacher's mind set and comfort zone in teaching; (ii) the problem with using learning media is the teacher's ability to observe the characteristics of students; (iii) the problem of science laboratory learning design in elementary schools is optimizing the existence of laboratory facilities and/or infrastructure to improve the quality of learning; and (iv) the problems of facilities in science learning are the availability of learning resources, flexibility and accessibility of learning resources, and the existence of science practicum facilities and/or infrastructure in elementary schools.
Penelitian ini dilaksanakan pada mata kuliah Media Pembelajaran SD semester III A1 Prodi PGSD STAHN Mpu Kuturan Singaraja sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Tujuan penulisan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui apakah model discovery learning berbasis digital dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa. Metode pengumpulan data motivasi belajar diperoleh dari hasil kuesioner motivasi belajar dan data hasil belajar diperoleh dari tes hasil belajar pada tiap siklusnya. Metode analisis data pada penelitian ini dilakukan secara deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah model discovery learning berbasis digital dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa yang ditunjukkan melalui skor rata-rata yang diperoleh. Rata-rata skor awal motivasi belajar mahasiswa 70,84 naik pada siklus I menjadi 77,11 dan pada siklus II menjadi 83,26 dengan predikat tinggi. Selanjutnya, rata-rata skor awal hasil belajar mahasiswa 65,39 pada siklus I naik menjadi 73,81 dan pada siklus II kembali naik menjadi 80,55 dengan predikat baik.
Pada masa pandemi covid 19, pembelajaran dengan sistem dalam jaringan untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Adanya degradasi karakter dan learning loss akibat terbatasnya aktivitas belajar dalam perkuliahan daring Proses pembelajaran khususnya pada jenjang pendidikan tinggi diharapkan mampu mengintegrasikan kearifan lokal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kebutuhan model aligned and skilled learning pada program studi pendidikan guru sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 131 mahasiswa dan 5 dosen. Teknik pengumpulan data dilaksanakan secara primer dengan angket yang diberikan kepada mahasiswa dan dosen serta secara sekunder dengan analisis dokumen perkuliahan. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan triangulasi yang didasarkan atas beberapa literatur relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran menggunakan mode blended learning dengan model dan metode yang beragam. Proses pembelajaran belum menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal sehingga diperlukan teknis belajar baru yang bersifat kontekstual, berbasis kearifan lokal, dan kekinian yakni model aligned and skilled learning. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan pemilihan proses pembelajaran, yaitu situasi peralihan pasca Covid-19, efesiensi ruang dan waktu, serta pemberian kesempatan mahasiswa untuk berkomunikasi dan berkolaborasi. Implikasi penelitian ini untuk memaksimalkan proses pembelajaran, mode blended learning diharapkan difasilitasi dengan media pembelajaran yang berbasis digital.
This study aims to integrate the 4C-oriented Tri Hita Karana learning activities in the Elementary Science Basic Concepts course in: (i) initial activities; (ii) core activities; and (iii) closing activities. The results of this literature review, namely: (i) the integration of learning activities in the initial activities carried out by paying attention to the learning environment, learning resources, and the readiness of educators and students from both psychological and cognitive aspects; (ii) the integration of learning activities into the core activities is carried out by conveying learning objectives, presenting natural phenomena, carrying out technical learning according to the design or lesson plans, and concluding lessons; and (iii) the integration of learning activities in closing activities is carried out by maintaining the learning environment, assessing the learning process, and submitting the next learning plan. The three forms of learning activities implement Tri Hita Karana-based educational and teaching values, namely religious, spiritual, humanist, democratic, nationalist, environmental aesthetics, and ecological and are oriented towards creativity and innovation, critical thinking and problem solving, collaboration, communication ( 4C)
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.