Daya tahan kardiorespirasi merupakan salah satu komponen dalam kebugaran fisik. Memiliki daya tahan kardiorespirasi yang baik menunjukkan kemampuan sistem respirasi, sistem sirkulasi dan sistem otot dapat bekerja secara optimal, sehingga seseorang dapat mempertahankan kinerja tanpa disertai kelelahan yang berarti. Yoga dewasa ini menjadi intervensi popular di berbagai kalangan usia. Tujuan penelitian ini adalah untuk merangkum dan mengkaji hasil-hasil penelitian yang berhubungan dengan implikasi berlatih yoga terhadap daya tahan kardiorespirasi pada individu dengan sendentary lifestyle. Metode penelitian menggunakan literature review, dimana artikel penelitian dikumpulkan dari database online yaitu Google Scholar dan Pubmed. Kriteria inklusi dan eksklusi diterapkan untuk memperoleh artikel penelitian yang asli, relevan dengan topik yang diinginkan, dipublikasikan 10 tahun terakhir, naskah utuh dapat diakses serta metode dan hasil penelitian dijelaskan dengan baik dan valid. Total hanya terdapat 5 artikel yang memenuhi syarat untuk dibahas. Dalam penelitian tersebut 4 penelitian menunjukkan adanya pengaruh pemberian latihan yoga terhadap peningkatan daya tahan kardiorespirasi sedangkan 1 penelitian menunjukkan tidak adanya pengaruh, hal ini bisa disebabkan oleh intensitas latihan yang belum cukup untuk mendorong terjadinya perubahan VO2Max, sehingga masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai pemberian yoga terhadap peningkatan daya tahan kardiorespirasi, dengan memperhatikan intensitas latihan.
Stroke dapat didefinisikan sebagai timbulnya tanda dan gejala neurologis secara tiba-tiba akibat dari gangguan suplai darah ke otak. Gejala yang ditimbulkan berupa hemiplegia dan hemiparesis. Stroke dapat menyebabkan seseorang mengalami imobilisasi dalam jangka waktu lama dan memungkinkan seseorang mengalami ulkus dekubitus. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya ulkus dekubitus adalah dengan memperhatikan proper positioning dan waktu perubahan posisi tubuh yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proper positioning dan waktu perubahan posisi tubuh yang tepat pada pasien stroke serta mengetahui mekanisme yang mendasari dalam mencegah terjadinya ulkus dekubitus. Metode penelitian yang digunakan adalah narrative literature review dengan menggunakan data sekunder berupa kajian jurnal-jurnal penelitian yang berkaitan dengan proper positioning dan waktu perubahan posisi tubuh pada pasien stroke dalam mencegah terjadinya ulkus dekubitus. Penerapan proper positioning pada pasien stroke dapat diaplikasikan pada 5 posisi tubuh diantaranya (1) posisi tidur terlentang (2) posisi berbaring di sisi yang sehat (3) posisi berbaring disisi yang mengalami paralisis, (4) duduk dikasur dan (5) duduk dikursi. Setiap posisi memiliki 9 titik kontrol meliputi daerah kepala dan leher, bahu, siku, pergelangan tangan, jari-jari, tulang belakang, panggul, pinggul, lutut, kaki dan pergelangan kaki. Penerapan proper positioning yang tepat dengan pengulangan setiap 2 jam sekali dapat mencegah terjadinya ulkus dekubitus, hal ini juga harus didukung dengan pemenuhan nutrisi yang baik, perawatan kulit dan edukasi kesehatan.
A reduced level of physical activity can cause a decline in core muscle endurance, one of which is abdominal muscle endurance. Abdominal muscle endurance plays a crucial role to support daily physical activity. Abdominal muscle endurance can be enhanced through physical exercises such as surya namaskar yoga and core stability exercise. This study aims to examine the difference in the effect of surya namaskar yoga and core stability exercise in improving abdominal muscle endurance among students of the yoga and health department at UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. This study is an experimental study using a randomized pre- and post-test control group design. The subjects of this study were 12 students, which were divided into 2 groups. Group 1 received surya namaskar yoga and Group 2 received core stability exercise. Abdominal muscle endurance was measured using the flexor endurance muscle test. Based on the results of the independent t-test, there was a difference in the average abdominal muscle endurance after treatment between groups, with p-value = 0.008 (p <0.05), where the Mean of increase in abdominal muscle endurance in Group 1 was 20.16 ± 0.75, while in Group 2, it was 32.00 ± 2.09. Therefore, core stability exercise outweighs surya namaskar yoga in improving abdominal muscle endurance among students of yoga and health department of UHN I Gusti Bagus Sugriwa, Denpasar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.