Bahasa daerah Bali masih eksis sebagai muatan lokal wajib pada jenjang pendidikan dasar dan menangah.Sistem bicara bahasa Bali yang unik dengan anggah-ungguh basa-nya merupakan warisan budaya Bali yang patut diselamatkan.Mengingat bahasa daerah Bali memiliki peran yang strategis sebagai wahana dan akar budaya Bali, maka bahasa daerah Bali patut dipelihara, dibina, dan dilestarikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat-tingkatan bicara bahasa Bali sebagai dampak dari adanya anggah-ungguh kruna bahasa Bali.Penelitian ini menggunakan teori sosiolinguistik Fishman (1986). Dalam pengumpulan data digunakan metode observasi dan metode wawancara.Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif analitis. Berdasarkan anggah-ungguh kruna sebagai pembentuknya, tingkatan bahasa Bali dibedakan atas (1) basa kasar (kasar jabag dan kasar pisan, (2) basa andap, (3) basa madia, dan (4) basa alus (alus singgih, alus sor, alus mider).

No abstract

This research was conducted at SMPN 9 Denpasar in class IX which has low learning motivation. This counseling guidance action research aims to determine whether Group Guidance Services with Group Discussion Techniques can increase student learning motivation. Research data on students' learning motivation was collected using a learning motivation questionnaire. Data were analyzed using percentage descriptive analysis. The obtained results in this study indicate an increase in student learning motivation from an initial average of 41%, increasing to 66% in cycle I and increasing to 90% in cycle II. The conclusion that can be drawn from these results is that the application of group guidance services with discussion techniques can increase student learning motivation.