Keberadaan subak di Bali sebagai sistem pengaturan air secara tradisional sudah berusia ribuan tahun. Pada era sekarang yang cenderung berkutat dengan berbagai teknologi terkini mungkin jarang sekali yang mengetahui dan paham mengenai subak atau irigasi tradisional Bali tersebut. Subak merupakan sistem pengelolaan pendistribusian aliran irigasi pertanian khas masyarakat Bali dan terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat Bali. Melalui sistem subak ini para petani mendapatkan jatah air sesuai ketentuan yang diputuskan dalam musyawarah warga. Pengabdian menelusuri keberadaaan jaringan irigasi subak di Kota Denpasar, dilakukan untuk mengetahui keberadaan jaringan irigasi subak serta keberlanjutan pengelolaan jaringan irigasi subak di kota Denpasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk membuat deskripsi atau gambaran secara sistematik agar dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu alur pemikiran yang logis dan sistematis. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan antara lain melalui telaah referensi maupun pengumpulan data-data sekunder yang diperoleh dari instansi-instansi pemerintahan mengenai informasi subak di kota Denpasar. Sedangkan data primer diperoleh dengan melakukan pengamatan atau observasi di lapangan, survey pengukuran dan juga melalui proses wawancara kepada pihak-pihak yang terlibat langsung mengenai jaringan irigasi subak di wilayah kota Denpasar. Adapun anggota khalayak yang dilibatkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini antara lain klian subak/ pekaseh, serta krama subak atau anggota subak sebagai sumber informasi yang dikumpulkan melalui wawancara dan survey secara langsung di lapangan. Hasil pengumpulan data/ inventarisasi tersebut serta telaah mengenai keberlanjutan pengaturan air irigasi berdasarkan data existing yang sudah terkumpul kemudian diserahkan kepada masyarakat, pengurus subak serta pihak atau instansi terkait pemerintah kota Denpasar. Keberadaan sistem jaringan irigasi subak di kota Denpasar saat ini dengan kondisi baik relatif lebih sedikit dibandingkan dengan kondisi rusak ringan berat, rusak sedang dan rusak ringan. Sehingga untuk keberlanjutan pengelolaan jaringan irigasi subak di kota Denpasar, diperlukan kerjasama dari pihak-pihak yang terkait untuk melakukan kegiatan pencegahan, pemeliharaan serta pengelolaan jaringan irigasi subak dengan baik.
Indonesia is preparing itself in the era of the industrial revolution 4.0. For this reason, businesses are expected to be able to maximize the use of information technology to the fullest, one of which is by preparing financial statements. But now there are not many microfinance institutions that use information technology to carry out the recording of their financial statements. This also happened in Kesiut village, located in Kerambitan sub-district, Tabanan Regency. The Indigenous Community microfinance institution still records finances manually and some even inconsistencies in carrying out the registration process. Of course this if not followed up immediately will pose a risk of future losses. The obstacle faced is the lack of professional quality human resources. Problem solving solutions are implemented by conducting socialization, training and assistance in preparing financial statements. The implementation method is carried out in several stages, beginning with providing an understanding of the importance of the use of information technology, followed by giving an overview of the general picture of how the industrial revolution occurred which could lead to diseruption. The next step is to carry out training in preparing financial statements based on information technology software. The final stage is assisted to help solve the problems faced in relation to the preparation of financial statements. Through the community partnership program which is manifested through the stages of outreach, training and mentoring, the Indigenous community microfinance institution in running its business is able to independently prepare financial reports and conduct evaluations of its business activities. By carrying out this activity it is also hoped that in the long run the Indigenous community microfinance institutions in the Kesiut village will further develop and of course with the development of indigenous community microfinance institutions, the economy in the area will also be stretched so that there will be an acceleration of the welfare of the village community.
Konsultan Proyek memegang peranan yang sangat penting di dalam keberhasilan sebuah proyek. Tujuan yang hendak dicapai adalah : Untuk mengetahui peranan konsultan pada tahap awal proyek yaitu tahap perencanaan dan perancangan proyek dan untuk mengetahui peranan konsultan, pada tahap konstruksi yaitu tahap pelaksanaan dan pengawasan pembangunan fisik proyek yang dilaksanakan dengan pedoman tepat mutu,tepat waktu dan tepat biaya Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis peranan konsultan perencana dan konsultan pengawas terhadap keberhasilan proyek . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan bantuan program SPSS . Konsultan perencana berkoordinasi dengan baik bersama tim nya dalam melakukan kegiatan antara lain : mengumpulkan data umum proyek seperti data lokasi proyek, fungsi proyek, tujuan proyek, sumber daya yag tersedia dan lain-lain yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dalam terwujudnya proyek tersebut, menyusun pedoman persyaratan konstruksi, konsultasi dengan pemerintah terkait dengan perijinan. Pada tahap perencanaan, konsultan perencana, berkoordinasi dengan kurang baik bersama tim nya dalam melakukan : perencanaan arsitektur meliputi denah, tampak, potongan dan detail, perencanaan struktur meliputi perencanaan struktur atas (atap), struktur tengah (kolom) dan struktur bawah (pondasi), membuat Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) serta menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau Owner Estimate (OE). Konsultan perencana berkoordinasi kurang baik bersama tim nya dalam membantu panitia untuk menyiapkan dokumen tender dan membantu menyusun jadwal tender pada tahap persiapan tender. Konsultan pengawas dalam berkoordinasi baik dengan tim nya, dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan konstruksi yang meliputi pengawasan mutu bahan, mutu pelaksanaan, serta waktu pekerjaan. Namun memiliki kecenderungan yang rendah pada tahap membuat laporan tentang pekerjaan tambah kurang, tim konsultan pengawas berkoordinasi kurang baik bersama tim yang terlibat. Keberhasilan proyek, kecenderungan nya tinggi jika pihak owner melakukan pembayaran tepat waktu kepada konsultan perencana dan konsultan pengawas. Namun memiliki kecenderungan yang kecil, yang artinya adanya complain yang dirasakan pihak owner dalam melaksanakan kegiatan konstruksi. Pengawasan memiliki nilai tertinggi, yang artinya peran konsultan pengawas signifikan berpengaruh pada keberhasilan proyek. Model regresi linier berganda Y = 2,328 + 0,181X1 + 0,352X2
Salah satu kegiatan pengembangan dan pengelolaan sumber air irigasi yaitu berhubungan dengan pembagian air keseluruh jaringan irigasi. Mengingat kendala pengairan yang terjadi di Desa Nyalian, dimana debit air tidak mencukupi sampai dihilir, sehingga hal tersebut berdampak pada keberlangsungan areal persawahan dan perkebunan warga yang berada di daerah hilir. Sebagai langkah awal untuk mengetahui penyebab, mengevalusainya dan kemudian mencari solusi penanganannya, maka diperlukan kembali pendataan atau inventarisasi elevasi jaringan irigasi serta kondisi saluran irigasi yang terdapat di lingkup wilayah Desa Nyalian Banjarangkan Klungkung. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan gambaran keadaan permasalahan yang terjadi untuk kemudian dilakukan evaluasi serta alternative pemecahan masalah. Tahap awal yaitu dengan mendata melalui proses pemetaan elevasi jaringan irigasi serta inventarisasi kondisi bangunan-bangunan saluran irigasi yang ada di sepanjang aliran Dam Cai di Desa Nyalian. Selanjutnya mengevaluasi kondisi saluran existing tersebut terhadap kebutuhan yang diperlukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey lapangan melalui observasi, wawancara, pengukuran dan dokumentasi. Untuk pemetaan selain dari pengukuran dilapangan secara manual, proses pemetaan dilakukan juga dengan menggunakan bantuan GPS, untuk mendapatkan elevasi ketinggian aliran pada beberapa desa adat yang ada dalam lingkup Desa Nyalian Berdasarkan hasil pemetaan, elevasi dari hulu hingga hilir sangat memungkinkan utk mengalirkan air sesuai debit yang diharapkan, mengingat elevasi dari hulu menuju hilir, semakin rendah di daerah hilir. Kendala yang terjadi yaitu pada jenis penampang saluran irigasi yaitu masih berupa saluran alami atau dari tanah. Hal tersebut sangat berdampak pada debit air yang mengalir ke hilir, dimana sesuai dengan sifat yang dimiliki oleh tanah tersebut yang mempunyai sifat permeabilitas, yang artinya, tanah menyerap air yang akan dialirkan sampai di hilir. Alternatif solusi yang bisa ditawarkan yaitu membuat saluran irigasi dari pasangan beton atau pemasangan pipa-pipa di sepanjang saluran irigasi, sehingga air mengalir dari hulu ke hilir sesuai dengan debit yang diperlukan. Kata Kunci : Jaringan irigasi, Pemetaan, Evaluasi
Perubahan fungsi bangunan merupakan hal yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur konstruksi karena efisiensi yang dihasilkan dari penggantian fungsional bangunan yang ada untuk digunakan dengan fungsi baru. Perubahan fungsi gedung pada masa layan akan mengakibatkan perubahan terhadap beban-beban yang bekerja pada sebagian maupun seluruh komponen gedung. Peralihan fungsi gedung yang terjadi di daerah Badung membawa dampak terhadap adanya perubahan fungsi dari bangunan pribadi menjadi bangunan komersial. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan software SAP2000. Hasil analisis struktur existing gedung, setelah dilakukan perubahan fungsi bangunan dari laboratorium menjadi perpustakaan, diketahui semua type balok dan type kolom mampu menahan beban-beban yang bekerja. Hasil analisis terhadap fondasi telapak didapatkan tinjauan geser arah x ϕVc = 854,103 kN > Vux = 487,339 kN, tinjauan geser arah y ϕVc = 1890,984 kN > Vuy = 127,695 kN dan tinjauan geser dua arah (ponds) ϕVnp = 2843,48 kN > Pu = 1318,209 kN. Struktur fondasi masih mampu menahan beban-beban yang bekerja. Hasil analisis struktur didapatkan simpangan antar lantai arah x Δlantai 1 = 4,297 mm < Δijin = 31,385 mm, Δlantai 2 = 13,450 mm < Δijin = 31,385 mm, Δlantai 3 = 8,671 mm < Δijin = 31,385 mm, simpangan antar lantai arah y Δlantai 1 = 4,937 mm < Δijin = 31,385 mm, Δlantai 2 = 15,944 mm < Δijin = 31,385 mm, Δlantai 3 = 10,483 mm < Δijin = 31,385 mm dan waktu getar = 0,603 < Ta .Cu = 0,813, sehingga memenuhi syarat sesuai dengan SNI 1726:2019. Hasil analisis struktur didapatkan pelat lantai 2 dan lantai 3 pada ruangan perpustakaan dibutuhkan perkuatan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.