Isolasi dan identifikasi senyawa toksik berpotensi sebagai antikanker dari batang pranajiwa (Euchresta horsfieldii (Lesch) Benn) telah dilakukan pada penelitian ini. Sebanyak 800 g sampel batang pranajiwa diekstraksi dengan 5000 mL etanol 96% menghasilkan 40,19 g ekstrak pekat etanol, dan hasil uji toksisitasnya terhadap larva udang Artemia salina Leach menunjukan LC50 79,43 ppm. Partisi ekstrak etanol dengan n-heksana, kloroform, dan air menghasilkan 1,50 g ekstrak n-heksana (LC50 50,11 ppm), 1,20 g ekstrak kloroform (LC50 630,95 ppm), dan 30,06 g ekstrak air (LC50 158,48 ppm). Ekstrak n-heksana bersifat paling toksik selanjutnya dipisahkan, dimurnikan, dan diidentifikasi. Pemisahan ekstrak n-heksana secara kromatografi kolom dengan fase diam dan fase gerak n-heksana-kloroform (5:5) menghasilkan empat fraksi (F1-F4). Fraksi F1 dengan noda tunggal pada kromatografi lapis tipis bersifat paling toksik (LC50=79,43 ppm). Hasil identifikasi fraksi F1 dengan uji fitokimia, spektrofotometer UV-Vis, dan FTIR, diduga F1 positif mengandung senyawa golongan triterpenoid.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.