Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar geometri ditinjau dari kemampuan spasial siswa kelas V SD di Gugus Ngurah Rai Kecamatan Denpasar Barat. Data dianalisis menggunakan ANAKOVA dengan bantuan SPSS 17.0 for windows. Sebanyak 82 siswa kelas V dipilih sebagai sampel dengan teknik random sampling. Data yang dikumpulkan adalah data hasil belajar dan kemampuan spasial siswa dengan tes pilihan ganda.Hasil penelitian menunjukan bahwa: pertama, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar geometri antara siswa yang mengikuti model pembelajaran NHT dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional ( Fhitung = 9,119 > Ftabel = 4,00). Kedua, setelah dikendalikan oleh kovariabel kemampuan spasial, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar geometri siswa yang mengikuti model pembelajaran NHT dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional (Fhitung = 12,182 > Ftabel = 4,00). Ketiga, terdapat kontribusi kovariabel kemampuan spasial yang signifikan terhadap hasil belajar geometri siswa (rhitung = 0,551 > rtabel =0,215).
Abstract-Bale Sakenem Building is one of the buildings that were in the order of Traditional Bali House. This study identified Bale Sakenem building located in the Central Singapadu Village and that is observational research by using cross sectional design. This research was done by means of retrospective observational that is considered the factor that can affect Bale Sakenem Building Anthropometry. From the data analyze of research identification, 30% height bataran not in accordance with the average size of an ideal height bataran and 20% height bale-bale also not in accordance with the average of the ideal height bale-bale in Bale Sakenem building in the Central Singapadu Gianyar have not yet undertaken anthropometry users and more dominant to follow measurements that based on the size of Undagi, as a consequence there was uncomfortableness. Height bataran and height bale-bale is based on the tolerance of anthropometry using the 95 percentile and 5 percentile for tolerance limit
Desa Bukian merupakan salah satu desa di Kabupaten Gianyar yang memiliki potensi yang beragam mulai dari budaya, alam, buatan dan dapat dikembangkan melalui konsep ekowisata sebagai tujuan atau daya tarik wisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengembangan ekowisata. Lokasi penelitian ini berada di desa Bukian yang memiliki lokasi terintegrasi dengan pertanian dan pariwisata. Penelitian di desa Bukian dilakukan untuk mengidentifikasi potensi desa (potensi budaya, alam, dan buatan desa). Penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Tujuan teknik pengambilan sampel menggunakan informan dan menggunakan informan kunci. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai potensi desa wisata yang dikelompokkan menjadi tiga antara lain potensi alam (Hutan Adat di Banjar Tiyingan, Persawahan, dan Perkebunan Organik, dan keindahan alam), potensi budaya (Situs Purbakala Sarkofagus, Tinggalan Arca di Pura Puseh Desa Bale Agung Bukian, Tradisi Bali Aga Ngasa Pura Dalem Bukian, Festival Budaya Bukian, dan Penglukatan Taman Megenda.), dan potensi buatan (air minum Gianyar, Sentra kerajinan kayu berupa jerapah dan kerajinan kayu lainnya, jalur Tracking dan Cycling.). Pengembangan ekowisata di Desa Bukian diharapkan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat lokal, pelaku usaha dan pemerintah secara berkelanjutan serta berkontribusi secara finansial bagi pelestarian lingkungan.
Kebutuhan akan rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar (home needs) bagi manusia setelah pangan dan sandang, dimana setiap manusia akan memprioritaskan kebutuhan dasar tersebut dan berusaha untuk memenuhinya dengan memperhatikan selera dan kemampuan yang ada. Provinsi Bali yang mayoritas penduduknya adalah pendatang, menjadikan peluang bisnis properti khususnya pembangunan perumahan. Dengan demikian pembangunan perumahan memerlukan rancangan dan rencana yang matang untuk mencapai tujuan guna meminimalkan risiko dan mengoptimalkan pendanaan. Karena investasi pada pembangunan proyek ini memerlukan biaya yang besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kelayakan investasi pembangunan perumahan di Tabanan Bali yang ditinjau dari aspek pasar, aspek teknis, dan aspek finansial. Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Jenis data dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Sumber data yang digunakan pada studi kelayakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber untuk mencari data mengenai beberapa aspek financial yang meliputi Net Present Value (NPV), Internal Rate of Returns (IRR), Profitability Indeks (PI), dan Payback Period (PP).  Kesimpulan dalam penelitian ini adalah: 1) Proyek perumahan yang berlokasi di Kabupaten Tabanan menunjukkan bahwa telah layak jika ditinjau dari aspek pemasaran. 2). Proyek pembangunan perumahan yang berlokasi di Kabupaten Tabanan layak ditinjau dari aspek teknis. 3) Ditinjau dari aspek financial menunjukkan bahwa proyek perumahan yang berlokasi di Kabupaten Tabanan dikatakan layak dengan indikator sebagai berikut : a) Net Present Value dengan nilai positif yaitu sebesar Rp. 6.167.703.024,-. b) Internal Rate of Return lebih tinggi dari tingkat suku bunga 12% yaitu 24,72%. c) Profitability Index menghasilkan nilai positif yaitu 124,93%. d) Payback Period terjadi pada tahun ke 2 bulan ke 4.Kata Kunci : Aspek Pasar, Aspek Teknis, dan Aspek FinansialÂ
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division (STAD) terhadap hasil belajar teknik dasar passing (chest pass dan bounce pass) bola basket. Jenis penelitian adalah eksperimen sungguhan dengan rancangan the randomized pretest-posttest control group the same subjec design. Populasi adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja tahun pelajaran 2016/2017, keseluruhan jumlah populasi 334 orang. Pengambilan sampel yang digunakan simple random sampling berdasarkan kelas. Kelas yang menjadi sampel penelitian adalah kelas VII A1 sebagai kelompok eksperimen dan VII A2 sebagai kelompok kontrol. Eksperimen dilakukan sebanyak 3 kali perlakuan diluar pretes-posttest. Data hasil belajar dikumpulkan melalui tes essay, observasi dan unjuk kerja. Analisis data menggunakan uji-t dengan bantuan SPSS 16.0 for Windows. Rata-rata kelompok eksperimen adalah 87.622 lebih tinggi dari rata-rata kelompok kontrol adalah 82.567. Signifikansi pada tes normalitas adalah 0.71 (kelompok eksperimen) dan 0.52 (kelompok kontrol). Signifikansi pada tes homogenitas adalah 0.772. Signifikansi pada uji hipotesis diperoleh melalui uji parametrik (uji Independent Samples Test) adalah 0.009. Disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar teknik dasar passing (chest pass dan bounce pass)bola basket. Disarankan kepada guru penjasorkes dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD karena terbukti berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.