Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Nusa Penida. Tujuanpenelitian ini adalah: (1) Mengklasifikasi karakteristik objek wisata diKecamatan Nusa Penida; (2) Menganalisis tingkat potensi objek wisatadi Kecamatan Nusa Penida; (3) Memetakan tingkat potensi objek wisatadi Kecamatan Nusa Penida. Objek penelitian ini adalah tentang potensiobjek wisata di Kecamatan Nusa Penida. Subjek penelitian ini adalahpengelola wisata dan pelaku usaha di sekitar area wisata. Metode yangdigunakan pada penelitian ini adalah metode observasi lapangan,wawancara, dan pencatatan dokumen. Analisis data yang digunakanadalah analisis spasial.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Objek wisata yang palingdominan yaitu : wisata bahari, hanya sebagian berupa wisata budaya;(2) Tingkat potensi objek wisata di Kecamatan Nusa Penida terdapatvariasi, tingkat potensi tinggi, potensi sedang, dan potensi rendah; (3) Persebaran tingkat potensiwisata di 10 Desa di Seluruh Kecamatan Nusa Penida.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui frekuensimobilitas, mengetahui hubungan antara frekuensi mobilitas dengan jarakke daerah asal, dan mengetahui hubungan antara frekuensi mobilitasdengan lama tinggal mahasiswa jurusan pendidikan geografi Undiksha diSingaraja. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakanrancangan sensus dari seluruh mahasiswa jurusan pendidikan geografiyang saat penelitian dilakukan masih tercatat aktif sebagai mahasiswa.Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif dan korelasiproduct moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi mobilitasmahasiswa jurusan pendidikan geografi hampir setengahnya terkategorirendah (0-1 kali dalam sebulan). Hal ini sesuai dengan daerah asalmahasiswa yang lebih dari setengahnya adalah mahasiswa dari luarpulau Bali. Sementara mahasiswa yang daerah asalnya dari Bali memilikifrekuensi mobilitas yang terkategori sedang-tinggi (2 - >4 kali dalamsebulan). Hubungan antara jarak daerah asal-daerah tujuan denganfrekuensi mobilitas yang dilakukan mahasiswa adalah negatif dansignifikan. Semakin jauh jarak antara daerah asal-daerah tujuan,frekuensi mobilitas mahasiswa menjadi rendah, begitu sebaliknya. Lamatinggal di daerah tujuan dengan frekuensi mobilitas yang dilakukanmahasiswa tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Baikmahasiswa yang sudah lama tinggal di daerah tujuan maupun mahasiswamutakhir sama sekali tidak berhubungan dengan tinggi-rendahnyafrekuensi mobilitas.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Batununggul Kecamatan Nusa Penida dengan tujuan untuk: (1)Mendeskripsikan karakteristik sumber daya pada wilayah pesisir Desa Batununggul Kecamatan Nusa Penida, dan (2) mendeskripsikan pengelolaan sumber daya pesisir di wilayah pesisir Desa Batununggul. Berkenan dengan itu penelitian dirancang sebagai penelitian deskriptif, dengan sampel jumlah sampel 55 orang (50%) dari populasi yang berjumlah 108 orang yang diambil secara proposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi dan kuesioner yang selanjutnya dianalisis menggunakan metode diskrptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Karateristik sumber daya pesisir Desa Batununggul sudah menunjukan indikator fisik dan bilogis dari karakteristik sumber daya pesisir daerah Batununggul yang masih dijaga dan di manfaatkan dengan baik tanpa merusak lingkungan fisik maupun biologis dari sumber daya pesisir tersebut, (2) cara pengelolaan sumber daya pesisir Desa Batununggul sudah di kelola dan dijaga dengan baik oleh masyarakat setempat, ini dapat kita lihat dari hasil penangkapan ikan dan hasil dari pembudidayaan rumput laut, dan (3) cara pengelolaan sumber daya hayati, non hayati, dan buatan di Desa Batununggul tergolong sangat baik, ini dapat kita lihat dari hasil analisis data yang menunjukan para nelayan masih menggunakan cara tradisional untuk menangkap ikan dan membudidayakan rumput laut. Selain itu, penggunan pasir juga masih terjaga atau di batasi sehingga tidak menimbulkan abrasi di sekitaran daerah pesisir. Untuk di bidang pembangunan tempat rumah kelompok nelayan juga tidak merusak lingkungan setempat karena tempat rumah tersebut dibuat dan di tata rapi oleh masyarakat.
Currently, the majority of the agricultural sector in Indonesia is carried out by small communities. Half of the Indonesian people (approximately 10 million people) work in the agricultural sector and utilize agricultural land. Some of the tools used by farmers are still using traditional tools, but some are already using modern farming tools. In general, agricultural tools are divided into 3 categories, namely agricultural tools used before the seeds are planted, agricultural tools used when caring for seedlings that are growing and developing, and agricultural tools used when harvesting. One of the technologies used in agriculture is the use of drones or Unmanned Aerial Vehicles (UAV) in the process of sowing fertilizers and seeds and spraying pesticides. The current use of UAVs supports agriculture with manual operation and based on GPS waypoint positioning. In the process, the visual aspects that can be obtained from the UAV have not been considered, so the treatment carried out on agricultural land is the same. The problem of similarity in treatment can lead to similar treatment on heterogeneous agricultural land. Agricultural land should be treated according to the conditions of the land. Because the condition of the land will affect the growth of the planted vegetation. Another problem found in agricultural land is the different rice growth in each paddy field. Rice growth can be seen by farmers through visual aspects but farmers cannot directly see the visual condition of rice growth as a whole because of the large area of land. Utilization of UAV by taking high-resolution aerial imagery can provide visuals of the overall condition of rice from various angles of image capture. The general objective of this research is to classify rice growth on high resolution UAV images based on the Convolutional Neural Network (CNN). The data used in this study were acquired using a multirotor UAV in the same rice field area. The data consists of 500 images consisting of 5 groups. Group 1-2 is the vegetative phase, group 3 is the generative phase and group 4-5 is the ripening phase. CNN is used to conduct training with variations of epochs are 100, 250 and 500. The best accuracy results are obtained in the training epoch 500 with 96% of Accuration
This study aims to: 1) To determine the condition of the agro-tourism tracking line in Pancasari Village, 2) To map the distribution of the Pancasari village agro-tourism tracking line. The method used is a qualitative descriptive method, namely to determine the condition of the agro-tourism tracking line and map its distribution using the coordinate point plotting method. so that the distribution and tracking path can be determined. The results obtained in this study are in the form of a map of the distribution of the agotourism tracking path and the condition of the agrotourism tracking path in Pancasari Village. based on the attractiveness component which includes attractions, facilities, and accessibility. The analysis of the results used in this study is in the formulation of the first problem, the researcher uses descriptive quantitative methods, which type of research is used to analyze the data by describing the data that has been collected. Techniques obtained from observations/interviews related to the distribution of tourism and agriculture along the agro-tourism tracking route. Meanwhile, for the second problem formulation, the researchers used qualitative methods, which were descriptive research. The process and meaning are highlighted in qualitative research so that the focus of research is in accordance with the facts in the field because it is related to the research objectives, namely to record, map and find out the tracking path of agro-tourism in Pancasari Village
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.