In the numerical modeling presented, the deep beam is accounted for by means of a three dimensional FEA ANSYS 13.0 approach, in which the structure is modeled with load-displacement-based solid finite elements, whereas the internal work structure interacted by high strength concrete and reinforcement in full scale. Most deep beam collapse is dominated by the shear brittle collapse. Recently, confinement is the most effective way to improve the ductility of the reinforced concrete, whereas required to anticipate the occurrence of direct crack on the beam caused by quite large shear forces. Numerical models of deep beam with high strength concrete is done gradually by giving a variation of concrete strength, confinement and stirrup spacing. The two point load are applied with the ultimate load on all models. Then, analyzing of the deep beam is to be done with and without side reinforcement and also an analysis of the crack pattern of the beam to calculate the brittle area under the ratio of crack volume occurred. Concrete is modeled by SOLID65 and steel reinforcement using SOLID45 element. The collapses occurred are all ultimate flexural compressive collapse on the loading plate area, due to brittle shear collapse. The condition occurred on deep beam first crack was already considered a collapse, the density of reinforcement and the additional distance comprehensive reinforcement bar is most effective in terms of adding high ductility of high strength concrete beams. By using the stirrup reinforcement with confinement mode can significantly enhance the resistance of ultimate capacity, cracking ratio and reduced deflection.
Zona selamat sekolah (ZoSS) merupakan suatu program pemerintah yang dimulai pada tahun 2006. Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas khususnya anak-anak sekolah. Beberapa sekolah di Kota Banjarmasin yang berlokasi di tepi jalan utama salah satunya adalah SDN Karang Mekar 1. Karena berada pada lokasi dengan lalulintas tinggi sehingga mempengaruhi keselamatan anak-anak sekolah saat pergi maupun pulang sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari Zona Selamat Sekolah ditinjau dari kecepatan pengendara saat mendekati dan melewati Zona Selamat Sekolah, perilaku penyeberang khususnya anak sekolah, perilaku pengantar, serta fasilitas pelengkap ZoSS. Pengamatan dilakukan pada saat jam berangkat sekolah dan jam pulang sekolah. Dari hasil penelitian, berdasarkan kecepatan pengendara, sebanyak 73,84% pengendara melalui Zona Selamat Sekolah dengan kecepatan lebih dari 30 km/jam sehingga Zona Selamat Sekolah dikategorikan tidak efektif. Berdasarkan tingkat perilaku penyeberang dan perilaku pengantar tingkat kepatuhan berada dalam 80-100% sehingga dapat dikategorikan efektif. Berdasarkan fasilitas pelengkap pada ZoSS terdapat beberapa fasilitas perlu disesuaikan dengan peraturan yang berlakuKata kunci: kecepatan, penyeberang khusus, ZoSS
Kota Banjarmasin dikenal dengan sebutan kota seribu sungai. Dimana kota Banjarmasin banyak ditemukan sungai-sungai besar maupun sungai-sungai kecil. Dengan julukan kota seribu sungai, tidak dimungkinkan kota Banjarmasin terlepas dari permasalahan banjir yang di akibatkan oleh genangan. Berdasarkan data peta sebaran luasan genangan yang terjadi hampir sepanjang jalan belitung darat/laut mengalami genangan jika intensitas hujan yang tinggi ataupun pasangnya air laut. Berdasarkan pokok permasalahan pada saluran drainase Belitung darat/laut yang mengakibatkan genangan yang disebabkan oleh pasang surut karena meluapnya elevasi sungai Duyung-Sungai Belitung Darat (anak Sungai Barito) maupun yang disebabkan oleh tingginya intensitas hujan, maka akan dilakukan penelitian dengan tujuan membuat perencanaan desain pintu air otomatis (klep) di beberapa titik saluran guna mencegah masuknya air kedalam saluran drainase sehingga akan mencegah kemungkinan besar terjadinya genangan air. Metode yang digunakan yaitu dengan memodelkan pintu klep kedalam Software Komputer. Hasil simulasi kondisi eksisiting menyebutkan tinggi muka air genangan sebesar 47 cm di atas permukaan tanah. Setelah dilakukan simulasi kedua yaitu dengan penambahan pintu air pada bagian hilir saluran drainase, hasilnya menyebutkan tinggi genangan di lahan sebesar 8 cm. Jadi, penambahan pintu air di hilir saluran drainase, dapat dinyatakan efektif mengurangi volume air yang masuk ke saluran dan menurunkan tinggi genangan yang terjadi di lahan hingga sebesar 39 cm.
Cukup banyak proyek pembangunan di Kalimantan Selatan menggunakan bahan geotekstil untuk meningkatkan daya dukung tanah terutama pada tanah lunak (gambut). Interaksi butiran pada permukaan tanah-geotekstil sangat berpengaruh terhadap nilai gaya gesek tanah, interaksi tanah dengan geotekstil bisa saja berbeda tergantung jenis tanahnya. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui nilai kohesi, sudut gesek, dan rasio gesek antar muka tanah gambut dengan geotekstil dalam kondisi tidak terendam air dan kondisi terendam air . Metode yang digunakan adalah metode eksperimen skala laboratorium dengan kondisi benda uji tidak terendam dan terendam air. Geotekstil yang digunakan yaitu woven (HRX250) dan dan non woven (TS600). Hasil pengujian diketahui tanah gambut asli yang berada di Kabupaten Banjar memiliki kohesi (c) 0,017 dan sudut gesek 14,820 untuk kondisi tidak terendam air, sedangkan kondisi terendam air memiliki kohsi (c) 0,029 dan sudut gesek 10,780. Gesek antar muka tanah gambut-geotekstil woven (HRX250) kondisi tidak terendam air 11,590 dengan rasio (d/f) 0,78 dan kondisi terendam air 9,320 dengan rasio (d/f) 0,86. Gesek antar muka tanah gambut-geotekstil non woven (TS600) kondisi tidak terendam air 12,970 dengan rasio (d/f) 0,86 dan kondisi terendam air 9,100 dengan rasio (d/f) 0,84.
Abstrak UM Banjarmasin memiliki dua buah kampus yang terletak di Kota Banjarmasin dan di Kabupaten Barito Kuala dengan jarak antar kampus kurang lebih 11,2 km. Rute Kampus 1 – Kampus Utama UM Banjarmasin, sekarang ini belum dilalui oleh jalur transportasi umum, karyawan, dosen, dan mahasiswa selama ini masih menggunakan angkutan pribadi untuk menempuh perjalanan. Total waktu tempuh yang diperlukan untuk sampai ke Kampus Utama kurang lebih 30 – 45 menit jika tidak terjadi macet, belum lagi kondisi jalan ke Kampus Utama yang tergolong rusak karena sering dilalui oleh angkutan berat. Karena adanya permasalahan inilah, maka dilakukan perencanaan tariff angkutan umum rute Kampus 1 – Kampus Utama UM Banjarmasin. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan pimpinan UM Banjarmasin dapat menentukan kebijakan guna memberi kenyamanan bagi para dosen dan karyawan dalam melakukan aktifitasnya. Tarif yang ditinjau dalam penelitian ini dilihat dari Vehicle Operational Costs, Ability To Pay Dan Willingness To Pay. Pengumpulan data berupa angket disebar kepada karyawan, dosen, dan mahasiswa UM Banjarmasin. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, didapat nilai tarif dasar angkutan sebesar Rp. 5.203,69 orang/hari, sedangkan berdasarkan perhitungan Ability to Pay didapat nilai sebesar < Rp. 69.000 dan Willingness to Pay sebesar Rp. 5.000 – Rp. 9.999. Abstract UM Banjarmasin has two campuses located in Banjarmasin City and Barito Kuala Regency with a distance between campuses of approximately 11.2 km. Campus 1 route – UM Banjarmasin Main Campus, currently has not been passed by public transportation routes, employees, lecturers, and students so far still use private transportation to travel. The total travel time required to get to the Main Campus is approximately 30 – 45 minutes if there is no traffic jam, not to mention the road conditions to the Main Campus which are classified as damaged because they are often traversed by heavy transport. Because of this problem, a public transportation tariff plan for the Campus 1 - Main Campus UM Banjarmasin route was carried out. With this research, it is hoped that the leadership of UM Banjarmasin can determine policies to provide comfort for lecturers and employees in carrying out their activities. The rates reviewed in this study are seen from Vehicle Operational Costs, Ability To Pay and Willingness To Pay. Data collection in the form of questionnaires was distributed to employees, lecturers, and students of UM Banjarmasin. Based on the results of the analysis, the basic transportation fare value is Rp. 5,203.69 people/day, while based on the calculation of Ability to Pay, a value of < Rp. 69,000 and Willingness to Pay Rp. 5,000 – Rp. 9,999.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.