ABSTRAKTujuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker serviks dengan media audiovisual terhadap motivasi pemeriksaan IVA pada WUS di Banjar Tengah, Kelurahan Renon.Metode. Penelitian ini menggunakan rancangan pre experimental dengan one group pre-test post-test design. Dengan menggunakan teknik consecutive sampling, sebanyak 67 responden direkrut sebagai sampel. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan media audiovisual. Data dianalisis menggunakan Dependen T Test dengan SPSS for windows versi 20.Hasil. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh yang sangat signifikan pemberian pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker serviks terhadap motivasi WUS melakukan pemeriksaan IVA di Banjar Tengah, Kelurahan Renon (p value < 0,001).Simpulan. Pemberian pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker serviks dengan media audiovisual dapat meningkatkan motivasi WUS untuk melakukan pemeriksaan IVA. Diharapkan puskesmas memberikan pendidikan kesehatan dengan media audiovisual.Kata Kunci : Motivasi, IVA, Kanker Serviks
ABSTRAKPendahuluan. Pijat bayi merupakan salah satu terapi sentuhan sebagai stimulus untuk merangsang perkembangan bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari hubungan antara pijat bayi dengan perkembangan bayi umur 3-6 bulan.Metodologi. Penelitian ini menggunakan pre eksperimen design dengan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Sampel dalam penelitian adalah bayi umur 3-6 bulan yang memenuhi kriteria inklusi. Masing-masing kelompok berjumlah 10 responden. Pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa pijat bayi 2x sehari selama 1 bulan. Penilaian perkembangan bayi dengan menggunakan formulir DENVER II. Hasil.Pada kelompok kontrol persentase criteria N tertinggi adalah pada perkembangan motorik kasar (90%), sedangkan kriteria P paling tinggi adalah pada aspek personal social (30%) dan bahasa (30%). Pada kelompok eksperimen didapatkan hasil criteria L tertinggi pada aspek perkembangan Bahasa (30%) dan motorik halus (30%). Hasil uji Mann-Whitney yaitu < 0,001 yang artinya ada hubungan pijat bayi dengan perkembangan bayi umur 3-6 bulan.Diskusi. Stimulasi berupa pijatan pada bayi berdampak positif terhadap perkembangan bayi. Pijat bayi yang dilakukan secara rutin 2x sehari menyebabkan perkembangan yang lebih optimalKata kunci : pijat bayi, perkembangan bayi, DENVER II ABSTRACTIntroduction. Baby massage is a touch therapy to stimulate the development of baby. This research aims was to determine the relationship of baby massage with development of baby aged 3-6 months old.Method. This research uses a pre experimental design with a control group and experimental group. The samples of this research are babies that their age 3-6 months that affecting the inclusion criteria. They were 10 respondens in each group. The experimental group was given baby massage 2 times per day during 1 month. The tool of this development baby assessment use DENVER II form.Result.The data showed that in the control group the highest percentage of N criteria was gross motor aspects (90%), while the highest percentage of P criteria weresocial personal(30%) and language progress (30%). In the experimental group, the higest percentageof L criteria were language progress (30%) and soft motor (30%). Mann Whitney test showed that p value < 0,001. It means that there are relationship between baby massage with baby development age 3 – 6 months old. Discussion: Stimulation as baby massagecan give good effect to baby development. Baby massage that do regulary 2 times per day can make optimally development into baby.Keyword. Baby massage ,baby development, DENVER II.
Kepuasan pasien adalah perasaan puas atas jasa yang telah diterima pasien yang sesuai dengan harapan. Pelayanan terbanyak yang diperoleh pasienialah pelayanan perawat. Kepuasan pasien merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam meninjau mutu pelayanan suatu rumah sakit.RSUD Sanjiwani Gianyar merupakan rumah sakit tipe B yang menampung pelayanan rujukan dari rumah sakit di daerah Bali Timur yaitu (Bangli, Klungkung, dan Karangasem). Rekapitulasi registrasi pasien masukRSUD Sanjiwani pada tahun 2012 sebanyak 14.126 pasien, namun pada tahun 2013 mengalami penurunan sebanyak 2624 pasien menjadi 11.502 pasien.Mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat inap kelas II terhadap pelayanan keperawatan di RSUD Sanjiwani Gianyar.Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 86 orang di RuangNakuladanSahadewakelas II. Pengumpulan data dilakukandaritanggal 11 Maret-30 April 2015 dan diambilmenggunakan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan diolah secara univariat deskriptif.Penelitian ini didapatkan bahwa 55 responden (64%) pasien memiliki kepuasan yang sangat puas, 31 responden (36%) pasien memiliki kepuasan yang puas, tidak puas dan sangat tidak puas 0 responden (0%).Secara umum tingkat kepuasan pasien rawat inap kelas II terhadap pelayanan keperawatan dalam kategori sangat puas. Kata Kunci : Kepuasan, Pelayanan, Keperawatan
Latar Belakang: Pemerintah Indonesia sejak awal pandemi menerapkan kebijakan dan himbauan pada masyarakat mengenai pembatasan aktivitas di luar rumah, padahal banyak aktivitas fisik yang biasanya dilakukan di luar rumah, khususnya yang sering dilakukan oleh lansia. Hal tersebut membuat lansia malas bergerak dan berdampak pada kurangnya aktivitas fisik sehingga menyebabkan depresi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan tingkat aktivitas fisik dengan kejadian depresi pada lansia selama masa pandemi COVID-19 di Desa Rendang. Metode: yang digunakan adalah menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh lansia di Desa Rendang yang berjumlah 925 orang dengan sampel sebanyak 237 orang yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen untuk mengukur aktivitas fisik menggunakan kuesioner PASE (Physical Activity Scale for Elderly), dan instrumen pengukur depresi menggunakan kuesioner GDS (Geriatric Depression Scale). Analisis data menggunakan uji rank Spearman. Hasil: Menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah perempuan (62%), berusia 60-74 tahun (65.5%), tidak sekolah (46,8%), dan bekerja sebagai petani/nelayan (34,6%). Sebagian besar lansia masuk dalam kategori depresi ringan yaitu sebanyak 96 orang (40,5%) dan tingkat aktivitas fisik kurang yaitu sebanyak 102 orang (43%). Kesimpulan:Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik dengan kejadian depresi pada lansia (p value <0,05; r=-0,563). Saran: Lansia diharapkan senantiasa tetap melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki dan membuat kerajinan tangan untuk menghilangkan depresi dan peneliti selanjutnya diharapkan meneliti lebih lanjut tentang pengaruh berjalan kaki dan membuat kerajinan tangan untuk menghilangkan depresi di masa pandemi COVID-19.
Bayi baru lahir perlu mendapatkan perawatan yang optimal sejak lahir, salah satunya adalah Air Susu Ibu (ASI). Semua perempuan mempunyai potensi untuk memberikan ASI kepada anaknya, namun tidak semua ibu postpartum dapat langsung mengeluarkan ASI. Berbagai kendala bisa timbul dalam upaya memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Metode yang digunakan untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah meningkatkan cakupan ASI Eksklusif dengan memberikan solusi yaitu sosialisasi buku panduan pijat oksitosin. Pemahaman bidan dan adanya buku panduan, diharapkan dapat meningkatkan pelaksanaan pijat oksitosin pada ibu menyusui di masyarakat sebagai upaya meningkatkan produksi ASI. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi buku panduan telah dilaksanakan di secara daring dengan melibatkan Puskesmas III Denpasar Utara dan 10 PMB di wilayah kerjanya. Untuk mengukur perubahan pengetahuan dilakukan pre dan post test. Penyampaian materi penyuluhan melalui video, PPT dan check list. Dengan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan para bidan diharapkan dapat memberikan informasi dan mengajarkan para ibu tentang pijat oksitosin di wilayahnya masing-masing.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.