Indonesia is a tropical country that has various skin diseases. Tinea versicolor, ringworm, and scabies are the most common types of skin diseases suffered by the people of Indonesia. The classification of the three skin diseases can be automatically completed by artificial intelligence and deep learning technology because the classification process using an expert will require a lot of money and time. The challenge in classifying skin diseases is in the process of collecting data. Because health data cannot be obtained freely, there must be approval from the patient or hospital. Therefore, to overcome the limited amount of data, Pre-Trained CNN is used. The Pre-Trained CNN model has many patterns from thousands of images, so we do not need many images to train the model. In this study, a comparison of five pre-trained CNN models was conducted, namely VGGNet16, MobileNetV2, InceptionResNetV2, ResNet152V2, and DenseNet201. The aim is to find out which CNN model can produce the best performance in classifying skin diseases with a limited amount of image data. The test results show that the ResNet152V2 model has the best classification ability with the highest accuracy, precision, recall, and F1 score values, namely 95.84%, 0.963, 0.96, and 0.956. As for the training execution time, the ResNet152V2 model has the fastest time to achieve 95% accuracy. That's happened because the addition of the dropout parameter is 20%.
Dalam kehiupan sehari-hari, penyandang tuna netra kesulitan dalam aktifitasnya, terutama aktifitas di rumah. Penyandang tuna netra per tahun 2017 mencapai 1,5 persen atau sekitar 3,75 juta orang dari penduduk Indonesia dan lebih dari 253 juta orang diseluruh dunia. Jumlah penyandang tuna netra yang tidak sedikit tersebut membutuhkan bantuan untuk mendapatkan kualitas hidup yang baik dan mandiri. Desain rumah yang ramah untuk penyandang tuna netra masih belum tersedia khusus. Menjadi kesulitan tersendiri untuk para penyandang tuna netra untuk kemudahan akses barang elektronik ataupun informasi (berita) terkini. Maka hal ini menjadi dasar penelitian ini bagaimana memberikan kemudahan akses penyandang tuna netra. Penelitian ini memberi solusi yaitu merancang sebuah prototipe rumah yang ramah penyandang tuna netra disisi penggunaan peralatan elektronik. Sistem ini dimulai dari microphone sebagai sensor yang bertugas mengambil suara dan kemudian hasilnya diolah oleh Android kemudian dihubungkan ke mikrokontroller melalui Wi-Fi. Microphone yang digunakan adalah Microphone bawaan dari smart phone android. Dengan menggunakan metode <em>speech recognition</em> perintah cukup dengan mengucapkan <em>keyword</em> maka android akan mengelola suara menjadi sebuah kode yang akan dikirimkan ke mikrokontroller untuk melakukan tugas. Perintah yang bisa ditangani ada beberapa kategori, antara lain (a) Menghidupkan/mematikan perangkat elektronik, (b) Memberikan informasi berita dari portal web berita populer, (c) Hiburan dengan memainkan radio streaming dan (d) Informasi umum jam dan tanggal. Semua fungsi yang direncanakan sudah berjalan dengan semestinya, ada beberapa feature yang mungkin bisa dikembangkan selanjutnya. Menambahkan kemapuan navigasi dalam ruangan sebagai media pemandu arah bisa menjadi penelitian selanjutnya.
<p>Toko Oleh-oleh Danisa berdiri tahun 2011, terletak di dekat pintu keluar dan masuk jalan Tol Banyumanik dan dikelilingi oleh pemukiman dan kos mahasiswa. Lokasi yang strategis ini merupakan keuntungan geologi yang harus dimanfaatkan betul hingga yang akan berencana lewat jalur tersebut tidak hanya lewat saja (karena belum tahu ada toko oleh-oleh khas), melainkan juga singgah untuk membeli produk yang disediakan oleh toko Danisa. Perlunya media publikasi yang tepat dan tersebar yang tidak perlu memakan banyak biaya sangat dibutuhkan oleh toko Danisa yang masih dalam kategori Usaha Kecil Menengah (UKM). Kegiatan pengabdian masyarakat kompetitif bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk yang dijual pada Toko Oleh-oleh Danisa dengan mode penjualan yang menyesuaikan dengan tren pasar sekarang. Peningkatan ini dilakukan dengan cara memberikan model transaksi dan publikasi yang menggunakan teknologi internet untuk memperluas target lokasi pembeli. Penggunaan transaksi online dengan menggunakan prinsip toko online dipilih karena ketepatan dari permasalahan yang dihadapi oleh Toko Danisa sendiri. Dengan dibangunnya toko online ini tidak serta merta akan langsung mendatangkan banyak pembeli, diharuskan adanya publikasi yang tidak bisa untuk mengarah pasar yang tepat. Salah satunya dengan menggunakan teknik Digital Marketing yang mengoptimalkan toko online dengan kata kunci-kata kunci yang sudah dianalisa sebelumnya. Iklan pada platform ternama seperti Google dan Facebook menjadi pilihan selanjutnya untuk meningkatkan populeritas toko online dan produk dari toko Danisa. Dari toko online dengan mengupayakan perbaikan SEO yang tepat dan promosi pada platform terkenal tersebut pembeli baru bahkan yang tidak kenal sebelumnya pun akan tahu. Iklan juga dapat disasarkan pada pengguna yang spesifik sehingga produk toko Danisa yang lebih cocok untuk orang dewasa tersebut dapat diiklankan dengan menarget mereka. Kegiatan pengabdian telah berhasil dilakukan, dengan membuatkan website dengan yang ramah SEO dengan nilai 92 pada Lighthouse. Toko online juga memiliki Load Time 5.129s, document complete membutuhkan waktu 5,129s dan Fully loaded membutuhkan waktu 5,526s. Pengujian dilanjutkan dengan pemberian iklan google ads didapatkan 197 pengunjung pada tiga hari pertama, bergantian tiga hari selanjutnya dengan facebook ads didapatkan 206 pengunjung dan ketika tiga hari selanjutnya keduanya diaktifkan didapatkan 437 pengunjung. Pengunjung kebanyakan memakai perangkat mobile untuk mengakses iklan dengan rata-rata untuk seluruh transaksi diangka 93%. Hal ini bisa membantu mempromosikan Toko Danisa pada warga Internet yang secara langsung akan memperkenalkan produk dan menarik pembeli untuk datang ke Toko Danisa atau bisa memesan lewat fasilitas toko online. Hal ini dilihat dari penyebaran iklan dengan jumlah klik yang menandakan ketertarikan pengunjung untuk melihat-lihat toko meningkat dalam masa iklan. Dengan mempermudah akses pedagang untuk melakukan transaksi lewat mobile dengan Tablet PC dan modem mifi yang menghubungkan penjual dengan pembeli secara langsung.</p><p align="center"> </p><p><strong>Kata </strong><strong>K</strong><strong>unci:</strong> Digital Marketing, Toko Online, SEO, Facebook Ads, Google Ads</p>
Pertuni member data (Indonesian Blind Union) of Central Java has not been managed well, so when the institution requesting the data for researching and empowering for the blind within the country or abroad, Pertuni party can not give the accurate data. Information delivery is still using the letter sent through post office which will take a long time, so it will often lead the miscommunication and delay of the information between the board and members of the branch. The purpose of this activity is the provision of facilities supporting media data management and information dissemination member of Pertuni Central Java so it will have the better management. The results of these activities are Pertuni Central Java has the member information system and SMS Gateway system which can easily accessed by the blind.Keywords: blind, member information system, SMS Gateway
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.