Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan modul online yang efektif untuk meningkatkan ketuntasan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP. Modul online ini dikembangkan untuk membantu siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam mencapai standar kompetensi yang ditetapkan pada mata pelajaran IPS. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan. Model yang digunakan untuk mengembangkan modul online untuk meningkatkan hasil belajar IPS adalah model Rowntree dan web based design. Data pada penelitian dan pengembangan ini dikumpulkan berdasarkan quesioner, interview, dokumen hasil belajar, dan test. Hasil uji validasi ahli materi, media, desain instruktional dan uji satu-satu menunjukkan bahwa modul online masuk dalam kategori sangat baik dan layak digunakan dalam pembelajaran IPS. Hasil uji keterbacaan dengan menggunakan fog-index juga menunjukkan teks pada modul online pembelajaran IPS mudah untuk dipahami. Hasil uji lapangan dengan menggunakan perhitungan t-test menunjukkan terdapat perbedaan signifikan terhadap hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan modul dengan kata lain modul online untuk pembelajaran IPS dinilai efektif dan dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa. AbstractThe purpose of this research is to develop an effective online learning module to enhance student learning results. The development of the module aims at assisting junior high school students to achieve expected competencies in social studies. This research applies Research and Development method. Rowntree and web-based design models are used to develop online modules. All data are collected by document study, questionnaires, tests, and interviews. Based on the expert matter, media expert, instructional design expert, and face to face tryouts, the validity evaluation shows that the online module is appropriate and feasible to use in learning. Moreover, readability judgment using a fog-index score shows that the text is easy to understand. The result of the field trials using the t-test equation shows that there is a significant increase in students’ learning results before and after using the module. In conclusion, online module learning is effective to improve students’ learning results in order to achieve expected competencies.
Dalam dunia pendidikan terdapat tiga lembaga, yaitu lembaga formal, lembaga informal, dan lembaga non-formal. Lembaga formal merupakan jalur pendidikan terstruktur dan berjenjang yang terdiri dari sekolah dasar, sekolah menengah, sekolah menengah atas dan perguruan tinggi, yang biasa kita sebut SD, SMP, SMA, SMK, universitas atau sekolah tinggi. Lembaga informal adalah lembaga mandiri atau lingkungan yang mendampingi belajar peserta didik, contohnya seperti bimbel. Lembaga non-formal sering dikenal sebagai sekolah kesetaraan. Salah satu lembaga non formal adalah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). yang dinaungi oleh Suku Dinas Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, serta Kemendikbud dengan memiliki program kesetaraan paket A, paket B, dan paket C. Mata pelajaran yang ada di program kejar paket A, B, maupun C sama halnya seperti jenjang SD, SMP, maupun SMA.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.