Learning in the pandemic period requires students to be able to use a variety of online learning media. Zoom, Google meet, Google classroom, and LMS platforms are the most frequently used media. Students' behavior to use learning media is influenced by perceptions of the learning media. This study aimed to describe the ease and usefulness perceptions that students feel about the various available learning media. This research is designed as quantitative research with a survey approach. Data analysis was carried out using descriptive statistics. The results show that students' perceived ease of learning media, namely Zoom, Google meet, Google classroom, and LMS, is perceived as relatively easy. Zoom is an application/platform that is considered the easiest of the other media, while LMS is considered more complicated than the other three media. Meanwhile, this study's results also show that the perspective of the usefulness of the learning media is considered to have good benefits. Zoom is the application/platform that is considered the most useful from other media, while LMS is considered less useful than the other three media.
The ability of the community to access information needs is still uneven among urban people and rural communities. The ability to access information is an open door that must be open to be able to process and understand information, especially in this case is health information. Sanitation is one component of environmental health, a deliberate behavior to civilize a clean life to prevent humans directly touched with dirt and other hazardous waste materials, in the hope of maintaining and improving human health. Therefore, the authors perform Community Service activities entitled "Health Information Literacy Program Counseling in Improving the Quality of Sanitation for the Community at the foot of Mount Burangrang Kab. Bandung Barat."Community Service Activities has a purpose to produce outcomes, namely: 1) Provide concrete knowledge and insight about health information literacy in improving the quality of sanitation for people in West Bandung regency; 2) Providing comprehensive knowledge and insight about health information literacy in improving the quality of sanitation for people in West Bandung Regency.Method of PKM implementation conducted in this extension activity is ice breaking method; Workshop methods, lectures, and action studies. Keywords:Counseling, Literacy, Information, Health, Sanitation, West Bandung
Bidan desa menjadi sumber yang sangat penting dalam proses komunikasi terapeutik di pedesaan. Proses komunikasi ini dapat terlihat pada penyebaran informasi kesehatan dan pelayanan kesehatan yang disediakan pihak aparatur desa setempat. Dalam lokasi penelitian di kecamatan Kertasari kabupaten Bandung ini, penulis menemukan salah satu daerah yang mengoptimalkan peran bidan desa dalam penyebaran informasi kesehatan bagi masyarakat di sekitarnya, yaitu desa Tarumajaya. Fenomena ini unik dan menarik untuk diteliti karena kondisi ini belum tentu ditemukan di semua daerah pedesaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penulis juga memilih 4 orang informan yang memenuhi kriteria penelitian. Adapun teknik pengambilan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi dari beberapa literatur yang relevan dengan topik penelitian penulis. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa optimalisasi bidan desa dalam penyebaran informasi kesehatan bagi masyarakat di desa Tarumajaya meliputi yaitu: (1) Keberadaan bidan desa di Polindes Tarumajaya sebagai sumber/ komunikator yang kredibel dan sangat membantu dalam hal proses penyebaran informasi kesehatan; (2) Adanya pesan berupa informasi kesehatan yang bervariasi disampaikan oleh bidan desa melalui berbagai program kesehatan di desa tersebut; (3) Adanya koordinasi bidan desa dengan tenaga kesehatan lain di Puskesmas terdekat untuk memudahkan menjalankan program kesehatan; (4) Dukungan dari aparatur desa dalam menjalankan program kesehatan; (5) Kepercayaan penuh yang diberikan masyarakat setempat, dalam hal sebagai komunikan, kepada bidan desa, sehingga mendukung kelancaran proses penyebaran informasi kesehatan yang ada.
<p>ABSTRAK</p><p><br />Tingginya kerugian akibat bencana longsor disebabkan rendahnya komunikasi dan koordinasi yang <br />efektif antar masyarakat sehingga masih rendahnya usaha pencegahan terjadinya bencana longsor.<br />Usaha penanggulangan resiko bencana akibat kerusakan lingkungan dan menjaga kelestarian<br />lingkungan merupakan salah satu tujuan yang sangat penting dilakukan dan tertuang dalam tujuan dalam<br />butir tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dalam mengelola<br />hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi dan menghentikan kepunahan keanekaragaman<br />hayati. Oleh karena itu, diperlukan adanya strategi komunikasi masyarakat kawasan pertanian dalam<br />kesiapan menghadapi bencana longsor di kaki gunung Burangrang, kab.Bandung Barat.<br />Untuk menurunkan resiko bencana, tentu memerlukan suatu strategi komunikasi yang efektif agar <br />kegiatan penurunan resiko bencana dapat berjalan secara optimal. Berdasarkan latar belakang<br />tersebut, maka peneliti semakin tertarik untuk mengangkat penelitian ini, dengan judul “Strategi<br />Komunikasi Dalam Kesiapan Menghadapi Bencana Longsor bagi Masyarakat Kawasan Pertanian di<br />kaki gunung Burangrang, kab.Bandung Barat.”<br />Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Peneliti<br />mengambil 4 informan dengan menggunakan teknik sampling purposive. Teknik pengumpulan data<br />yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. <br />Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya strategi komunikasi interaktif dalam<br />kesiapan menghadapi bencana longsor, terdiri dari: (1) Penentuan aparat desa/tokoh masyarakat<br />sebagai komunikator/ sumber yang kredibel; (2) Pemilihan pesan yang mudah diterima oleh<br />masyarakat di kawasan kaki gunung Burangrang; (3) Penggunaan media komunikasi yang sesuai<br />dengan karakteristik masyarakat desa; (4) Pemahaman karakteristik masyarakat desa; (5) Mengatasi<br />hambatan komunikasi yang terjadi selama pelaksanaan strategi komunikasi tersebut.<br />Kata Kunci: Strategi, Komunikasi, Kesiapan, Bencana Longsor, Bandung Barat</p>
Sungai Citarum merupakan salah satu DAS yang memiliki tingkat pencemaran yang tinggi. Masyarakat yang tinggal di bantaran DAS masih memiliki perilaku hidup sehat yang rendah. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi intensi masyarakat dalam berperilaku pola hidup sehat. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - Juli 2018, di Bantaran Hulu sungai Citarum Desa Tarumjaya Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan kerangka teori Planned Behavior. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner terdiri dari item pertanyaan tentang variabel sikap, norma sosial, perceive behavioral control, dan intensi masyarakat dalam PHBS. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 39 responden, yang diambil secara simple random sampling. Analisis data pada penelitian ini dengan menggunakan uji regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa intensi masyarakat tentang pentingnya PHBS sebagian besar kategori tinggi sebanyak 38,5 %, kategori sedang 61,5 % dan kategori rendah sebanyak 0 %. Faktor-faktor yang mempengaruhi intensi perilaku pola hidup sehat adalah faktor sikap masyarakat terhadap kesehatan itu sendiri dan norma subjektif. Sikap yang positif pada pola hidup sehat sebagai faktor dominan yang mempengaruhi intensi untuk berperilaku hidup sehat. Norma subjektif yang memiliki peran signifikan terhadap intensi adalah dukungan lingkungan sekitar dan tokoh masyarakat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.