Landslides often cause heavy casualties and material losses in Tanggamus Regency. These incidentscontinue to be repeated so that it still requires a landslides risk reduction. Landslides risk mitigation begins with a field survey and soil investigation, followed by analyzing the investigation results and planning the potential mass movements. The results from the geological survey show that the study area has a lithology of constituents in the form of andesite and landslide material in the form of volcanic breaks with a high level of weathering so as to form a thick layer of soil. The basic landslide handling design plan in Pekon Waykerap is to perform the geometry arrangement of the slopes so itprovides a strengthened structure with gabion slopes. The slope design results give the slope height limited to 5 meters, a 1H:1V slope gradient, and 2.5 meter bench. The slope surface is suggested to be covered with a patch of grass and equipped with surface drainage. The slope stability analysis results for Pekon Waykerap landslides using the limit equilibrium method shows that using the combination of control and retrofitting method and increases the static safety factor from 1.092 to 1.298 and the dynamic safety factor from 0.846 to 1.031, which means the groundmass movement risk decreases.
Pemisahan anomali regional-residual pada metode gravitasi di daerah Karang Sambung Jawa Tengah menggunakan metode tren surface analysis. Pemisahan daerah ini dibuat dengan menggunakan bahasa program Matlab dan kemudian dibuat penampangnya dalam software Surfer. Interpretasi kualitatif dilakukan dengan mengamati data gayaberat berupa anomali Bouguer. Sedangkan Interpretasi kuantitatif dilakukan untuk memahami lebih dalam hasil interpretasi kualitatif dengan membuat penampang gayaberat pada peta kontur anomali. Berdasarkan hasil analisis spektrum hasil penapisan dengan lebar jendela 23x23 km didapatkan peta anomali regional. Nilai anomali residual yang didapat berkisar antara -45 sampai 30 mGal yang menunjukkan pola anomali negatif hingga positif. Anomali negatif berkisar antara -45 sampai -10 mGal, sedangkan anomali positif berkisar antara 0 sampai 30 mGal.
Penentuan titik episenter (titik gempa terekam di permukaan bumi) dan hiposenter (titik gempa terekam di bawah permukaan bumi) dapat dilakukan dengan perhitungan numerik. Penelitian ini menentukan titik episenter dan titik hiposenter gempa yang terjadi di Antelope Valley, California, Amerika Serikat tahun 2021 dengan kekuatan sebesar magnitudo 6.0 pada geografis lintang 38.507o LU dan bujur 119.499o BB. Gempa terekam di tiga stasiun terdekat, yaitu stasiun NV31, PASC, dan CMB. Perkiraan titik gempa berada di tengah-tengah ketiga stasiun tersebut, sehingga data perekaman gempa pada ketiga stasiun tersebut sangat penting karena dianggap paling akurat. Penelitian ini menggunakan metode Grid Search dengan plotting 2D dan 3D. Pengolahan data menggunakan Google Colaboratory, dan SeisGram2K v7. Data perhitungan merujuk informasi resmi dari situs USGS (United States Geological Survey). Berdasarkan perhitungan, diperoleh hasil plotting 2D bahwa titik episenter pada lintang 39.255⁰ LU dan bujur 119.833⁰ BB. Hasil plotting 3D menunjukkan titik hiposenter pada lintang 38.627⁰ LU, bujur 119.788⁰ BB, dengan kedalaman 18 Km.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.