Salah satu alasan pemodal membeli kapal tanker bekas adalah karena lamanya waktu pembangunan dan tingginya biaya investasi untuk membangun sebuah kapal baru. Namun demikian terkait dengan harga kapal tanker bekas, saat ini masih belum ada metode yang tepat untuk memprediksi nilainya. Multi-faktor seperti: tahun pembuatan, kapasitas kapal, negara asal pembuat, dan operasional kapal menjadikan proses memprediksi harga kapal ini menjadi lebih kompleks dibandingkan single-faktor. Kompleksitas tersebut membuat penentuan harga kapal tanker bekas pula menjadi berbeda-beda antar penilai. Estimasi harga kapal bekas yang kurang tepat dapat merugikan perusahaan jika harga beli lebih mahal dari nilai kapal bekas sesungguhnya. Tujuan dari paper ini adalah membuat pemodelan statistik untuk memprediksi harga kapal tanker bekas agar mendekati harga semestinya. Pemodelan dibuat secara simultan dengan mempertimbangkan faktor kualitatif meliputi umur kapal dan ukuran DWT dan faktor kuantitatif dimana mengacu pada galangan pembuat, klas dan negara asal pembuat kapal. Data kapal yang terkumpul, yang diperoleh dari data pusat broker kapal internasional secara online, kemudian dianalisa secara statistik dengan melakukan regresi secara multikolinearitas. Data-data ini kemudian diuji secara statistik antara lain yaitu: uji serentak, uji individu, uji asumsi normalitas, uji asumsi heteroscedasticity, dan penentuan koefisien determinasi. Korelasi kuadratik didapatkan antara umur dengan harga kapal, sedangkan umur dengan DWT berhubungan secara logaritmik. Kedua korelasi ini kemudian disimultankan dan didapatkan model secara statistik berdasarkan lima kelompok negara asal pembuat (Eropa (beberapa negara),
Indonesian government, in period 2014-2019, has launched Toll Sea program. A number of 188 various sizes and types of ships types will be built for this program. Ship building process must be supported by a national shipbuilding capability and capacity. Unfortunately, there are any vagueness of information on the number of shipyards and their production capacity. The records of data and shipyard production capabilities and also capacity haven’t been documented well. Moreover, there are many new and emerging shipyards although some become bankruptcy. Analyzing the production capacity of national shipyards to build Sea Toll vessels has become the aims of this research. The first step is grouping ships based on GT size. Afterwards, the weight of the steel is estimated using Watson equations. Determination of shipyard criteria is created regarding the size of building birth facility, main workshop productions, experience to build sea toll ship, the number of man-powers, and the existence of ISO and OHSAS certificate. In accordance with the steel through put of the shipyards, it can be conclude that 64 sea toll ships can be built in a year with estimation about 26,767,29 ton/year.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.