Many plants of the family of Araceae possess significant benefit as medicinal plants. Anthurium hookerii is herbaceous genus of the family of Araceae. A. hookerii leaves were extracted with five dissimilarity solvents (methanolic, water, ethyl acetate, n-hexane, and dichloromethane). The extracts were evaluated for their phytochemical, total phenolic contents, and antibacterial potential. The presences of tannins and saponins were found in all crude extracts. The steroid was only found in dichloromethane extract, whereas flavonoid was obtained in methanol and water extracts. Besides; methanol, ethyl acetate, water, and n-hexane extracts showed triterpenoid contents. Alkaloid presences in ethyl acetate, methanolic, dichloromethane, and water extracts. The total phenol content was examined by Follin-Ciocalteu assay, which varied from 9.52-76.56 mg/g GAE. The highest total phenolic was found in methanol extract. Antioxidant activity was calculated based on diphenyl picryl hydrazyl radical scavenging ability that showed the scavenging activity with range 7.24-66.11%, which the methanoilic extract have the excellent antioxidant potential (IC50 232.90 µg/ml). Antibacterial activity of leaves extracts of A. hookerii was screened based on disc diffusion method. Water extract showed the wide spectrum antibacterial potential. Klebsiella sp., Bacillus subtilis, Pripioni agnes, and Strepticoccus mutans with maximum diameter of inhibition zone 10.30, 14.20, 9.60, and 15.10 mm, respectively.
Meniran (Phyllanthus niruni L.) merupakan jenis herba yang tumbuh liar di tempat lembab dan berbatu, seperti semak – semak dan tanah di antara rerumputan, akan tetapi memiliki khasiat sebagai obat. Meniran juga berpotensi sebagai antibakteri karena banyak mengandung komponen bioaktif seperti alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin. Bakteri Gram negatif seperti Salmonella sp. dan bakteri Gram positif seperti Propionibacterium acnes merupakan bakteri yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujun untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak herba meniran terhadap bakteri Salmonella sp. dan P. acnes dengan mengamati zona hambat yang terbentuk. Jenis penelitian ini yaitu eksperimental dengan metode disk diffusion. Sampel herba meniran diambil dari Kecamatan Bandar Lor Kediri, kemudian diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil penelitian menunjukkan rata – rata diameter zona hamba dari ekstrak herba meniran terhadap Salmonella sebesar 20 mm dan terhadap P. acnes sebesar 19,6 mm. Kesimpulan dari penelitian ini ialah ekstrak herba meniran memiliki efektifitas sebagai antibakteri dalam mengahambat pertumbuhan bakteri Salmonella dan P. acnes.
Meniran (Phyllanthus niruni L.) merupakan jenis herba yang tumbuh liar di tempat lembab dan berbatu, seperti semak – semak dan tanah di antara rerumputan, akan tetapi memiliki khasiat sebagai obat. Meniran juga berpotensi sebagai antibakteri karena banyak mengandung komponen bioaktif seperti alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin. Bakteri Gram negatif seperti Salmonella sp. dan bakteri Gram positif seperti Propionibacterium acnes merupakan bakteri yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujun untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak herba meniran terhadap bakteri Salmonella sp. dan P. acnes dengan mengamati zona hambat yang terbentuk. Jenis penelitian ini yaitu eksperimental dengan metode disk diffusion. Sampel herba meniran diambil dari Kecamatan Bandar Lor Kediri, kemudian diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil penelitian menunjukkan rata – rata diameter zona hamba dari ekstrak herba meniran terhadap Salmonella sebesar 20 mm dan terhadap P. acnes sebesar 19,6 mm. Kesimpulan dari penelitian ini ialah ekstrak herba meniran memiliki efektifitas sebagai antibakteri dalam mengahambat pertumbuhan bakteri Salmonella dan P. acnes.
Air merupakan sumber kehidupan bagi mahluk hidup. Air merupakan kebutuhan yang paling penting dalam kehidupan manusia terutama air tawar yang bersih dan sehat. Namun demikian, kelangkaan dan kesulitan mendapatkan air bersih dan layak pakai menjadi permasalahan yang mulai muncul di banyak tempat dan semakin mendesak dari tahun ke tahun. Salah satu cara untuk mengatasi kendala tersebut dengan menjernihkan air dengan bantuan pasir, sabut air, pecahan genting, pasir, dan arang. Program ini bermaksud memberi edukasi pada siswa mengenai cara penjernihan air secara sederhana. Tujuan dari dilaksanakan program ini yaitu memberikan informasi tentang penjernihan air secara sederhana dengan menggunakan pasir, sabut air, pecahan genting, pasir, dan arang di SD Islamic International School Pesantren Sabilil Muttaqien Kediri. Metode yang digunakan dalam proses penyuluhan yang dilaksanakan di ini yaitu dengan menggunakan tiga metode yaitu: metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi menggunakan pasir, sabut air, pecahan genting, pasir, dan arang. Hasil yang dicapai adalah para siswa mengetahui bahaya air yang tercemar cara menjernihkan air secara sederhana. Antusias para siswa terlihat saat praktik cara menjernihkan air secara sederhana dengan menggunakan pasir, sabut air, pecahan genting, pasir, dan arang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.