Kitosan adalah hasil proses deasetilasi dari senyawa kitin yang banyak terdapat dalam kulit luar hewan golongan Crustaceae seperti udang dan kepiting. Bila dikonsumsi di dalam tubuh manusia Kitosan bisa berfungsi menyerap lemak. Kemampuan Kitosan untuk menyerap lemak tergantung pada derajat deasetilasinya. Percobaan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pembuatan Kitosan dari kulit udang, dengan variasi konsentrasi NaOH masing-masing 20, 30, 40 dan 50% (% berat). Kitosan yang dihasilkan dari proses ini dianalisis derajat deasetilasinya dengan FTIR. Tahap kedua adalah proses penyerapan lemak menggunakan Kitosan dengan derajad deasetilasi paling besar. Variabel penelitian adalah ekstrasi masing-masing 10, 30, 45, 60 menit. massa lemak yang ditambahkan ke dalam 50 ml lemak masing-masing 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 gr. Lemak kemudian dianalisis kadar kolesterolnya dengan Spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat deasetilasi Kitosan paling tinggi adalah 82,98% yang didapat dari proses deasetilasi menggunakan konsentrasi NaOH 50%, sedangkan kondisi yang efektif proses penyerapani lemak adalah pada konsentrasi (g/ml) berat Kitosan 5 gr di dalam 50 ml lemak serta waktu penyerapani lemak 60 menit menunjukkan derajad penyerapan kolesterol sebesar 45,46%
Beras analog merupakan beras tiruan yang terbuat dari bahan-bahan seperti umbi-umbian dan serealia. Ubi ungu (Ipomea batatas) adalah salah satu potensi lokal pangan yang layak dikembangkan sebagai bahan baku beras analog. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perbandingan komposisi tepung pati ubi ungu terhadap nilai gizi, sifat fisikokimia, sifat hedonik beras analog dibandingkan dengan beras padi, serta menentukan komposisi bahan baku terbaik dari beras analog ubi ungu. Penelitian ini terdiri dari 3 tahapan utama, yaitu tahap pembuatan tepung dan pati ubi ungu, tahap fortifikasi yang dilakukan bersamaan dengan proses pembuatan beras analog, serta tahap analisis hasil. Penelitian ini menggunakan variasi komposisi tepung dan pati ubi ungu sebesar 100:0 (A); 90:10 (B); 80:20 (C); 70:30 (D); 60:40 (E) dengan basis 100 gram. Beras Delangu digunakan sebagai variabel kontrol dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi komposisi pati dalam beras analog ubi ungu, maka kandungan amilosa meningkat, tekstur beras semakin keras dan tidak mudah rapuh, daya rehidrasi tinggi, dan densitas kamba rendah. Beras analog dengan komposisi 80% tepung dan 20% pati (kode C) merupakan produk yang paling disukai oleh panelis. Produk ini memiliki rasa, tekstur, dan kenampakan yang menyerupai beras pada umumnya. Beras analog kode C kaya akan kandungan protein 6,7337%, kadar amilosa 15,56%, nilai densitas kamba 0,638 g/ml dan daya rehidrasi sebesar 1,5 ml/g. Nilai gizi, sifat fisikokimia dan sifat hedonik beras analog memiliki karakteristik yang menyerupai beras Delangu. Berdasarkan beberapa parameter, beras analog memiliki keunggulan dibandingkan beras Delangu. Kata kunci: beras analog, ubi ungu, tepung ubi ungu, pati ubi ungu, sifat fisikokimia
The anaerobic digestion of the ketchup industry's wastewater in a three-stage 60 L capacity baffled reactor has been studied. The effect of concentrations of the initial chemical oxygen demand (2727.3-12086.7 mg/L), on the ABR performance and kinetic models were investigated. The ABR performance was evaluated by measuring the concentrations of each compartment of the COD, calculating its percentage removal, and the acquired data were fitted to the kinetic models. From the initial input, the three-stage ABR successfully removed 90 % of COD, for the initial COD until the concentration was 5324.6 mg/L it achieved stationary phase with HRT 5-10 days, while for initial COD until the concentration was 12086.7 mg/L is attained, the stationary was at 10 days. The kinetic model of second order Grau was suitable for the data, with k2 of 0.6061 d -1 and R 2 of 0.9955.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.