Dysmenorrhea is a common complaint in young women, characterized by pain. Dysmenorrhea pain has a significant impact on womens lives, such as limitations in daily activities. Primary dysmenorrhea can be treated using yoga and self tapping. Objective: understanding effectiveness on use of mind-body practice: yoga towards changing long pain of primary dysmenorrheal. Method: Study was conducted by quasi experiment with nonequivalent pretest-posttest control group design. Study was conducted on November 2016 until Februari 2017 in SMK "X" and SMK "Y" Klaten. Sample of study amounted 88 respondent divided on 47 respondent on experimental group and 41 respondent as control group. The experimental group was given a yoga intervention, control group was given self tapping. Measuring tool using Numerical Rating Scale (NRS). Data analysis using t-test for independent sample, Mann-Whitney test and Wilcoxon. Result: Statistically yoga and self tapping were equally effective in reducing the long pain of primary dysmenorrheal with p values of 0.000 and 0.012 respectively. Clinically yoga is more effective in reducing the long pain of primary dysmenorrhea with mean 1,49 compared with self tapping 0,46. Conclusion: Yoga intervention effective on reduction long pain of primary dysmenorrhea.
ABSTRAK Latar Belakang: Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan paling depan (frontline) dalam melakukan perlawanan terhadap COVID-19. Beberapa rumah sakit melakukan pengurangan jumlah kunjungan pasien, tetapi tidak pada ruang gawat darurat dan ruang isolasi. Perawat yang bekerja di ruang tersebut memiliki risiko yang lebih besar untuk berinteraksi dengan pasien atau penderita yang dicurigai positif COVID-19. Banyaknya dampak yang dialami oleh seorang perawat yaitu, depresi, ansietas, Insomnia, dan tekanan psikologis yang dialami perawat yang merawat pasien covid. Tujuan: Untuk mengetahui Dampak psikologis dalam melayani pasien Covid-19. Metode: Penelitian ini di lakukan di RS Rivai Abdullah Palembang dengan partisipan sebanyak 5 orang perawat ruangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melihat fenomenologi dampak psikologis perawat yang merawat pasien dengan covid-19. Hasil: Didapatkan 3 tema yaitu, Terpaksa dan pasrah perasaan saat merawat pasien covid 19, Keputusasaan dan ketakutan sebagai pemberi dampak sebagai perawat covid 19, Pencapaian dengan menerima sebagai perawat covid 19. Kesimpulan: Hasil penelitian ini perawat mampu menilai dirinya sendiri yang memiliki perasaan ketidakberdayaan, adanya konfilik batin, perasaan sepi yang melanda, ketidakstabilan emosi. Kata Kunci: Dampak Psikologis, Perawat, Covid- 19
Latar Belakang: Perilaku bullying adalah perilaku seseorang yang lebih kuat menyakiti secara fisik maupun secara verbal terhadap orang yang lemah. Salah satu faktor penyebab seorangremaja melakukan perilaku bullying adalah komunikasi keluarga dan pola asuh orang tua. Tujuan : Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan komunikasi keluarga dan Pola Asuh denganPerilaku Bullying pada remaja di MA Muhammadiyah Seri Kembang. Metode : Penelitian menggunakan desain kuantitatif survey analitikdengan pendekatan cross sectional.Populasidalam penelitian ini adalah remaja kelas X –XII yang berjumlah 96. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas X-XII MA Muhammadiyah Seri Kembang dengan menggunakan tekhnikTotal Sampling dan Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian :Menunjukkan ada hubungan komunikasi keluarga dengan perilaku bullying pada remaja di MA Muhammadiyah Seri Kembang yang ditunjukan dari nilai p (value) = 0,000 (<0,05) dengan tingkat keeratan hubungan kedua variabel ditunjukkan pada nilai = 5.918, dan ada hubungan juga antara pola asuh orang tua dengan perilaku bullyingpada remaja di MA Muhammadiyah Seri Kembang yang ditunjukkan dari nilai p (value) = 0,011 (<0,05) dengan tingkat keeratan hubungan kedua variabel ditunjukkan pada nilai = 3.212 juga ada hdengan menggunakan total sampling. Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara komunikasi keluarga dan pola asuh orang tua dengan perilaku bullying pada remaja di MA Muhammadiyah Seri Kembang.
Lansia merupakan individu berusia diatas 60 tahun yang mengalami berbagai perubahan biologis dan psikologis. Peningkatan jumlah lansia memberi berbagai tantangan pada berbagai aspek kehidupan dan kesehatan, seperti munculnya berbagai penyakit genetik. Penurunan fungsi organ tubuh ditandai semakin rentannya tubuh dengan berbagai penyakit, salah satunya hipertensi menimbulkan permasalahan mental emosional seperti kecemasan. Terapi Relaksasi Benson adalah salah satu intervensi nonfamakologi yang dapat diberikan untuk mengatasi kecemasan, yang terdiri atas empat komponen dasar yaitu suasana yang tenang, perangkat mental, sikap pasif, serta posisi nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Terapi Relaksasi Benson terhadap kecemasan lansia dengan hipertensi di Panti Lansia Harapan Kita. Penelitian dilakukan dengan design quasi experiment. Pemilihan Sampel dilakukan dengan teknik total sampling, sebanyak 18 respoden. Analisis data menggunakan uji paired sample t-test didapatkan hasil p value 0,000, yang artinya terdapat pengaruh pemberian terapi relaksasi benson terhadap kecemasan lansia dengan hipertensi sebelum dan setelah diberikan terapi. Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi sumber rujukan untuk perawat dalam memberikan intervensi pada lansia dengan hipertensi yang mengalami kecemasan.
Latar Belakang: Dysmenorrhea merupakan keluhan yang sering terjadi pada remaja putri, ditandai dengan nyeri. Nyeri dysmenorrhea memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan perempuan, seperti keterbatasan dalam aktivitas sehari-hari. Dysmenorrhea dapat disebabkan oleh faktor fisik dan psikologis, faktor psikologis diantaranya kecemasan dan depresi. Tujuan: Mengetahui adanya hubungan kecemasan dan depresi dengan dysmenorrhea primer pada mahasiswi. Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional. Variabel independen penelitian ini adalah kecemasan dan depresi, sedangkan Variabel Dependen penelitian ini adalah dysmenorrhea primer. Populasi penelitian ini adalah remaja putri usia 18-21 tahun. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November tahun 2020 secara online pada mahasiswi Keperawatan. Analisa data dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat, analisis univariat menggunakan nilai proporsi atau persentase, sedangkan analisis bivariat dilakukan dengan uji chi square. Hasil: Ada hubungan yang signifikan antara kecemasan (kecemasan sesaat dan kecemasan dasar) dengan dysmenorrhea primer, ditandai dengan p value 0,000 (p value < 0,05). Sedangkan untuk variabel depresi secara statistik tidak terdapat hubungan yang signifikan antara depresi dengan dysmenorrhea primer, ditandai dengan p value 0,078 (p value < 0,05). Saran: untuk mengatasi dysmenorrhea primer dapat dilakukan dengan terapi non farmakologi seperti terapi relaksasi napas dalam, kompres hangat, yoga, self tapping dan lain-lain. Kata Kunci : Dysmenorrhea Primer, Kecemasan, Depresi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.