Beberapa hal yang mendasar perlunya penataan pasar salah satunya bahwa pasar merupakan alat vital tempat pemenuhan kebutuhan masyarakat, tempat pemenuhan ini memberikan dua pengertian yaitu pemenuhan bagi konsumen, artinya konsumen mencari dan mendapatkan apa saja hal-hal yang dibutuhkan dengan mudah dan bebeas memilih kebutuhannya dipasar. Pasar tradisional, di masa globalisasi saat ini tengah mengalami berbagai macam masalah.Permasalahan yang umumnya terjadi pada pasar tradisional di tanah air ialah buruknya segi fisik, fasilitas sarana-prasarana sampai lemahnya manajemen pengelolaan pasar, oleh karena itu perlunya kebijakan revitalisasi pasar kyat yang tidak hanya saja menyentuh pada perbaikan pembangunan fisik tetapi secara menyeluruh meliputi tata kelola dan pembiyaan. Untuk melihat kefektivan suatu kebijakan yang dilaksanakan pasti akan dilihat dari beberapa dampak yang ditimbulkan baik dampak sosial dan dampak ekonomi yang mucul sesuai yang dikehendaki maupun yang tidak dikehendaki. Dan dampaka yang dikehendaki ini tentunya menjadi motivasi dan rujukan agar pengelolaan pasar menjadi lebih baik baik lagi untuk diadopsi dipasar-pasar lain di seluruh Indonesia, begiputn dengan dampak yang tidak dikehendaki yaitu dilaukukan suatu cara atau upaya pemerintah untuk segera mengambil tidakan atau langkah konkrit dalam menanganai permasalahn tersebut agar tidak merugikan semua pihak.
Kabupaten Pandeglang merupakan daerah yang memiliki potensi rawan bencana, khususnya bencana gempa dan tsunami yang dapat diakibatkan dari letusan gunung berapi Anak Krakatau dan pergeseran lempeng Indo-Autralia dan Eurasia-Pasifik. Dampak bencana menimbulkan masalah besar salah satunya masalah ekonomi. Pemerintah Daerah telah melakukan beberapa upaya dalam penanggulangan bencana khususnya pemulihan sektor ekonomi pasca bencana, namun pelaksanaannya masih terdapat beberapa kendala dan hasilnya belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi pemulihan ekonomi pasca bencana untuk masyarakat pesisir di Kabupaten Pandeglang. Desain penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan mix-metodh antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengambilan sampel dengan purposive samping sebesar 35 responden. Informan yang dipilih yaitu masyarakat yang representative memahami serta yang terkena dampak bencana, para pakar, dan pemangku kepentingan. Analisis deskriptif kuantitatif menggunakan USG (Urgency, Seriousness, Growth) dan teknik analisis data kualitatif menggunakan pendekatan menurut Milles dan Huberman. Hasil yang didapat strategi pemulihan ekonomi pasca bencana untuk masyarakat pesisir di Kabupaten Pandeglang yaitu pendampingan pemulihan usaha bagi pelaku ekonomi sektor wisata dan UMKM, penyuluhan dan pelatihan usaha ekonomi kreatif dan UMKM masyarakat pesisir, pemberian modal usaha bagi masyarakat pesisir, penyuluhan dan pelatihan ekonomi bagi wanita pelaku usaha rumah tangga, serta pemberian kredit lunak, restrukturisasi kredit korban bencana, dan optimalisasi koperasi nelayan.
Local governments hold economic based policies of one another through the revitalization of traditional markets. But the problems found in the field and the basis of important reasons to be researched because there is a problem that is, the first available buildings such as stores and both have not been filled, second lack of customer compliance in complying with regulations, third Market manager has not been adequate in terms of quantity, parking in the market is not well managed, parking is premanism and not managed by the market, obscurity in the market retribution, the five rental costs are given variatively but There are some traders who don't last long. This research aims to determine and assess the trade market revitalization policy as well as its impact on the market Sampay district of Lebak, this researcher uses evaluation indicators namely: effectiveness, adequacy, equalization, responsiveness, accuracy and impact of the policy. The method of research is to use qualitative descriptive. The results of this study showed that the evaluation policy of revitalization of traditional markets (case studies in the market Sampay District Lebak has been successful and has a social impact it can be seen from aspects of (1) responsiveness, society responds well The existence of this market, (2) social impact, that is, change the shopping behavior of shopping habits in the modern market into shopping in the traditional market.Keyword : Impact evaluation, market revitalization policy
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.